Revisi per 31 Januari 2024 15.08 sunting Nyilvoskt (bicara \| kontrib) Pengurus 24.666 suntingan k Mengembalikan suntingan oleh 103.165.252.33 (bicara) ke revisi terakhir oleh L.commander Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan ← Revisi sebelumnya		Revisi per 20 Februari 2024 10.17 sunting balikkan Fajar insani (bicara \| kontrib) 1 suntingan →Menurut tradisi Islam Tag: Dikembalikan Revisi selanjutnya →
Baris 49: == Menurut tradisi Islam == Menurut tradisi [[Islam]], Nabi [[Isa]] ([[Yesus]]) tidak dibunuh atau disalib. Al-Qur'an menerangkan dalam surat An Nisaa':157 bahwa Isa tidaklah dibunuh maupun disalib oleh orang-orang kafir. Adapun yang mereka ~~salib~~bunuh adalah orang yang bentuk dan rupanya serupa dengan Isa, maksud diserupakan ~~oleh~~bagi mereka di ayat ini bahwa mereka juga yang membuat hal itu justru Allah ~~seperti~~menghukum mereka yang telah berbohong dan kafir kepada isa, bisa dibaca penjelasannya di surah (An Nisaa':150-160 atau bisa juga kita baca di Alkitab Injil dimana Pontius Pilatus mendadak berbalik 180' dari kejam menjadi berusaha membebaskan Isa/Yesus {{Alkitab\|MYohanes 19:12}} namun Injil tidak menceritakan secara detail bagaimana usaha pilatus berusaha membebaskan yesus , injil hanya mencatat mendadak ada 2 yesus yang serupa sebutan dan gelarnya yaitu ~~Yudas~~yesus barAbba yg berarti Yesus anak Bapa ,apakah ini usaha pilatus untuk membebaskan Yesus ? karna ada 2 Yesus {{Alkitab\|Matius ~~Iskariot.~~27:17}}<ref>Sebagian ulama berpendapat orang yang diserupakan adalah muridnya yang berkhianat, yang dalam tradisi Kristen bernama Yudas Iskariot.</ref> * {{cquote\|''...dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. ''(An Nisaa': 157)}}

Yudas Iskariot: Perbedaan antara revisi