Dirty Vote: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 26:
''Dirty Vote'' adalah film kedua Dandhy Laksono yang dirilis menjelang pemilihan umum di Indonesia setelah ''[[Sexy Killers]]'' pada pemilihan umum 2019.<ref>{{Cite web|last=Andryanto|first=S. Dian|date=2024-02-13|title=Intrik Pemilu 2019 dan Pemilu 2024 yang Terwakilkan dalam Film Sexy Killers dan Dirty Vote, Ada Hubungannya?|url=https://nasional.tempo.co/read/1832896/intrik-pemilu-2019-dan-pemilu-2024-yang-terwakilkan-dalam-film-sexy-killers-dan-dirty-vote-ada-hubungannya|website=Tempo|language=en|access-date=2024-02-13}}</ref> Menurut Dandhy, ia terdorong untuk memproduksi ''Dirty Vote'', di antaranya karena keresahannya atas hasil putusan Mahkamah Konstitusi pada November 2023 yang menurunkan syarat umur calon wakil presiden.<ref name=":0" /><ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2024-02-12|title=Sutradara Ungkap Alasan Rilis Film "Dirty Vote" di Awal Masa Tenang Pemilu Halaman all|url=https://nasional.kompas.com/read/2024/02/12/09463681/sutradara-ungkap-alasan-rilis-film-dirty-vote-di-awal-masa-tenang-pemilu|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2024-02-13}}</ref> Alasan ia memilih Zainal Arifin, Bivitri, dan Feri sebagai narasumber adalah pengalaman mereka dalam mengurus perkara di Mahkamah Konstitusi dan mampu menjelaskan isu konstitusional kepada pemirsanya. Ia juga membantah keterlibatan perusahaan asing dalam mendanai proyek film ini.<ref>{{Cite web|title=Sutradara Dirty Vote Ungkap Sumber Pendanaan - Gaya Hidup|url=https://www.bloombergtechnoz.com/detail-news/29633/sutradara-dirty-vote-ungkap-sumber-pendanaan|website=Bloomberg Technoz|language=en|access-date=2024-02-13}}</ref><ref>{{Citation|title=Wawancara Eksklusif Sutradara Dirty Vote|url=https://www.youtube.com/watch?v=q7rmVQPosbU|accessdate=2024-02-13|language=id-ID}}</ref>
 
Sementara itu, Joni Aswira sebagai Ketua Umum [[Society of Indonesian Environmental Journalists|Masyarakat Jurnalis Lingkungan Indonesia]] (SIEJ) sekaligus salah satu produser film ini menuturkan bahwa ''Dirty Vote'' memerlukan waktu sekitar dua minggu untuk proses syuting, termasuk pada pengumpulan data dan analisis yang akan dipaparkan para pakar hukum.<ref name=":1">{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2024-02-12|title=Sutradara Ungkap Alasan Rilis Film "Dirty Vote" di Awal Masa Tenang Pemilu Halaman all|url=https://nasional.kompas.com/read/2024/02/12/09463681/sutradara-ungkap-alasan-rilis-film-dirty-vote-di-awal-masa-tenang-pemilu|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2024-02-13}}</ref> Beberapa lembaga nirlaba berkolaborasi dalam produksi film ini, di antaranya [[Aliansi Jurnalis Independen]], [[Greenpeace|Greenpeace Indonesia]], [[Indonesia Corruption Watch]], Jaringan Advokasi Tambang, Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi, dan [[Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia]].<ref name=":1" /><ref>{{Citation|title=DIRTY VOTE - Full Movie (OFFICIAL)|url=https://www.youtube.com/watch?v=RRgLZ66NCmE|accessdate=2024-02-13|language=id-ID}}</ref><ref>{{Cite web|last=Panangian|first=Muhammad Reza|date=2024-02-12|title=Film Dirty Vote: Didanai Patungan, Digarap Dua Minggu dan Ditonton 1,6 Juta Kali|url=https://www.inilah.com/film-dirty-vote-didanai-patungan-digarap-dua-minggu-dan-ditonton-16-juta-kali|website=Inilah.com|access-date=2024-02-13}}</ref>
 
== Penayangan ==