Papua Tengah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Afif Brika1 (bicara | kontrib) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Super Hylos (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 70:
== Sejarah ==
=== Masa Kesultanan Tidore ===
Daerah barat [[Mimika]] sejak abad-18 menjadi jangkauan terjauh pengaruh "Uli Siwa" [[Kesultanan Tidore]] di pesisir barat selatan Pulau Papua. Wilayah ini dipengaruhi oleh tiga kelompok besar, yakni [[
Pusat perdagangan di wilayah ini berpusat di Kipia yang dipimpin oleh seorang yang mendapat gelar raja dari Kerajaan Namatota (Koiwai) bernama Naowa. [[Kipia, Mimika Barat Tengah, Mimika|Kipia]] memimpin konfederasi kampung [[Suku Kamoro|Kamoro]] bernama [[Konfederasi Tarya We|Tarya We]], bersama [[Pronggo, Mimika Barat Tengah, Mimika|Poraoka]], [[Mapar, Mimika Barat Tengah, Mimika|Maparpe]], [[Wumuka, Mimika Barat Tengah, Mimika|Wumuka]], [[Umar, Mimika Barat Jauh, Mimika|Umar]] dan [[Aindua, Mimika Barat Jauh, Mimika|Aindua]]. Mereka bekerja sama karena wilayahnya yang kurang akan Sagu dan mengintimidasi wilayah yang lebih subur disebelah timur dengan [[kano]] dan ''minaki'' (senjata api) yang diterima dari perdagangan. Sedangkan di timur terjadi perang besar bernama [[Perang Tipuka]] dimana [[Tipuka, Mimika Timur, Mimika|kampung Tipuka]] dihancurkan oleh [[Koperapoka, Mimika Baru, Mimika|Koperapoka]] dibantu koalisi [[Muare, Mimika Timur, Mimika|Mware]], [[Pigapu, Iwaka, Mimika|Pigapu]], [[Hiripau, Mimika Timur, Mimika|Hiripau]] dan [[Kamora, Mimika Tengah, Mimika|Miyoko]] yang diperkirakan atas balas dendam karena Tipuka menculik warga untuk didagangkan.<ref name="Harple 2000">{{cite web | last=Harple | first=Todd S | title=Controlling the Dragon: An ethno-historical analysis of social engagement among the Kamoro of South-West New Guinea (Indonesian Papua/Irian Jaya) | website=openresearch-repository.anu.edu.au | doi=10.25911/5d7a29e964c71 | url=https://openresearch-repository.anu.edu.au/handle/1885/47146 | access-date=2022-06-13 | archive-date=2022-06-13 | archive-url=https://web.archive.org/web/20220613110319/https://openresearch-repository.anu.edu.au/handle/1885/47146 | dead-url=no }}</ref> Hubungan perdagangan dan pengaruh dari Maluku ini lambat laun hilang dengan semakin kuatnya kolonialisme Belanda, dan masuknya misionaris [[Katolik]] serta pedagang asal Tiongkok.<ref name="Pouwer p. 119"/><ref name="Harple 2000"/>
|