Belotong: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k fix |
k ~cite |
||
Baris 9:
Pabrik gula sering menggunakan belotong sebagai sumber bahan bakar utama. Saat dibakar dalam jumlah banyak, belotong menghasilkan energi panas yang cukup untuk memberi daya penuh pada pabrik gula pada umumnya, dengan sedikit energi tersisa. [[Kogenerasi]] adalah pengaturan umum, dengan energi ekstra ini dijual ke [[jaringan listrik]] konsumen. Secara historis, belotong juga digunakan untuk bahan bakar [[lokomotif uap]] yang membawa potongan tebu ke pabrik.
Emisi CO <sub>2</sub> dari pembakaran belotong di pabrik tebu kurang dari jumlah CO <sub>2</sub> yang diserap dari atmosfer saat tebu tumbuh, yang bisa membuat proses karbon-netral atau lebih baik.
[[Etanol|Ethanol]] yang dihasilkan dari gula merupakan [[Bahan bakar etanol di Brasil|bahan bakar yang populer di Brazil]] . Belotong kaya selulosa juga sedang diselidiki untuk potensinya dalam memproduksi etanol selulosa dalam jumlah komersial. Misalnya, hingga Mei 2015, [[BP (perusahaan)|BP]] mengoperasikan pabrik percontohan etanol selulosa di Jennings, Louisiana .
Baris 17:
=== Nanoselulosa ===
Nanoselulosa, produk bernilai lebih tinggi, dapat diproduksi dari belotong <ref>{{Cite journal|last=Bras|first=Julien|last2=Hassan|first2=Mohammad L.|last3=Bruzesse|first3=Cecile|last4=Hassan|first4=Enas A.|last5=El-Wakil|first5=Nahla A.|last6=Dufresne|first6=Alain|date=2010-11-01|title=Mechanical, barrier, and biodegradability properties of bagasse cellulose whiskers reinforced natural rubber nanocomposites|journal=Industrial Crops and Products|language=en|volume=32|issue=3|pages=627–633|doi=10.1016/j.indcrop.2010.07.018|issn=0926-6690}}</ref> melalui berbagai proses konvensional dan baru.
== Referensi ==
|