Cerek kepiting tidak biasa bagi para penyeberang karena ia bersarang di liang di tepian berpasir. Di kawasan Laut Merah, musim kawin dimulai sekitar pertengahan bulan Mei.<ref>{{Cite journal|last=Baker, ECS|year=1929|title=The game birds of the Indian empire. Part 8. The waders and other Semi-sporting birds|url=https://biodiversitylibrary.org/page/47860019|journal=J. Bombay Nat. Hist. Soc.|volume=33|issue=2|pages=223–228}}</ref> Ia adalah peternak kolonial, bersarang dalam koloni sebanyak 1.500 pasang. Ia bertelur satu putih [[telur]], kadang dua, yang berukuran besar untuk ukuran tubuhnya. Suhu liang sarang optimal karena radiasi matahari dan induknya dapat meninggalkan sarang tanpa pengawasan selama 58 jam.<ref>{{Cite journal|last=De Marchi, G.|last2=Chiozzi, G.|last3=Fasola, M.|year=2008|title=Solar incubation cuts down parental care in a burrow nesting tropical shorebird, the crab plover ''Dromas ardeola''|journal=Journal of Avian Biology|volume=39|issue=5|pages=484–486|doi=10.1111/j.0908-8857.2008.04523.x}}</ref> Anak burung cerek kepiting ini juga unik dibandingkan para perandai yang biasanya nidifugous karena tidak dapat berjalan dan tetap berada di sarang selama beberapa hari setelah menetas, sambil diberi makanan. Bahkan setelah mereka menjadi dewasa, mereka memiliki jangka waktu yang lama untuk diasuh oleh orang tua setelahnya. Baik jantan maupun betina merawat anak-anaknya.<ref>{{Cite journal|last=Szekely, Tamas|last2=John D. Reynolds|year=1995|title=Evolutionary Transitions in Parental Care in Shorebirds.|journal=Proc. R. Soc. B|volume=262|issue=1363|pages=57–64|doi=10.1098/rspb.1995.0176}}</ref>