Keong caping: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aleirezkiette (bicara | kontrib)
Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Limpet"
 
k ~cite
 
Baris 20:
Keong caping sejati dalam keluarga [[Patellidae]] hidup di permukaan keras di [[Mintakat pasang surut|zona intertidal]] . Berbeda dengan [[teritip]] (yang bukan merupakan moluska namun penampilannya mungkin menyerupai keong caping) dan [[Kedaung (moluska)|remis]] (yang merupakan moluska bivalvia yang menempel pada substrat selama masa dewasanya), keong caping mampu [[Lokomosi hewan|bergerak]] alih-alih menempel secara permanen pada satu tempat. Akan tetapi, ketika mereka harus menahan gelombang kuat atau gangguan lainnya, keong caping akan menempel sangat kuat pada permukaan tempat mereka tinggal, menggunakan kaki mereka yang berotot untuk melakukan pengisapan yang dikombinasikan dengan efek [[lendir]] perekat. Seringkali sangat sulit untuk mengeluarkan keong caping asli dari batu tanpa melukai atau membunuhnya.
 
Semua keong caping "sejati" adalah [[Biota laut|hewan laut]] . Kelompok paling primitif mempunyai satu pasang insang, pada kelompok lain hanya tersisa satu insang, kelompok lepetida tidak mempunyai insang sama sekali, sedangkan kelompok patellida telah mengembangkan insang sekunder karena kehilangan pasangan aslinya. <ref>{{Cite book|last=Trueman|first=E. R.|last2=Clarke|first2=M. R.|date=22 October 2013|url=https://books.google.com/books?id=RU_gBAAAQBAJ&dq=Patellids+have+lost+both+ctenidia+secondary+lepetids+no+gills&pg=PA188|title=Evolution|publisher=Academic Press|isbn=9781483289366|via=Google Books}}</ref> Namun, karena ciri adaptif cangkang kerucut sederhana telah berulang kali muncul secara independen dalam evolusi gastropoda, keong caping dari banyak garis keturunan evolusi muncul di lingkungan yang sangat berbeda. Beberapa keong caping air asin seperti [[Trimusculidae]] menghirup udara, dan beberapa keong caping air tawar merupakan keturunan siput darat yang menghirup udara (misalnya genus ''[[Ancylus]]'' ) yang nenek moyangnya memiliki [[Mantel (moluska)|rongga pallial]] yang berfungsi sebagai paru-paru. Pada keong caping air tawar kecil ini, "paru-paru" tersebut mengalami adaptasi sekunder untuk memungkinkan penyerapan oksigen terlarut dari air.
 
== Ekologi ==