Kodokushi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k ~cite
 
Baris 22:
Beberapa distrik di Jepang telah memulai kampanye dan gerakan untuk mencegah Kodokushi. Pejabat di Daerah [[Shinjuku, Tokyo|Shinjuku Tokyo]] telah memulai kampanye kesadaran kodokushi yang mencakup acara sosial terjadwal dan memeriksa kesejahteraan warga lanjut usia. <ref name="Nobel" />
 
Seorang seniman dari Jepang mulai membuat diorama mini ruangan tempat ditemukannya korban Kodokushi. Dia bekerja sebagai pembersih kematian yang kesepian dan miniaturnya adalah gabungan dari tempat-tempat yang dia bersihkan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran akan fenomena tersebut. <ref>{{Cite web|date=9 June 2019|title=Dioramas of death: Cleaner recreates rooms where people died alone|url=https://www.theguardian.com/cities/2019/jun/10/dioramas-of-death-tokyo-cleaner-recreates-rooms-where-people-died-alone|website=[[TheGuardian.com]]}}</ref> <ref>{{Cite web|title=Kojima Miyu: Bringing to Life the Final Days of the Forgotten - Face to Face - TV &#124; NHK WORLD-JAPAN Live & Programs|url=https://www3.nhk.or.jp/nhkworld/en/tv/facetoface/20201025/2043062/?cid=wohk-fb-org_site_ftf_km-202010-001&fbclid=IwAR3Qx26Xd3jR0wJ7huluU5HBt-YtE7xsxv10qALbG1eUQmfHHorG3ixyDvg}}</ref>
 
== Di negara Lain ==
Fenomena ini telah disorot sebagai penyebab keprihatinan di Hong Kong dan Korea Selatan. Seperti Jepang, keduanya memiliki populasi yang menua dan peningkatan jumlah orang tua yang hidup sendiri dan terisolasi. <ref>{{Cite news|date=8 August 2019|title=A glimpse of Hong Kong's lonely future in South Korea's ageing society|url=https://www.scmp.com/week-asia/society/article/3021836/glimpse-hong-kongs-lonely-future-south-koreas-ageing-society|work=[[South China Morning Post]]}}</ref>
 
Di Korea Selatan, padanan kosa kata ini adalah ''godoksa'' (Hangul: 고독사), pengucapan bahasa Korea dari karakter Hanja. Karena ''godoksa'' bukan istilah hukum, kematian seperti itu sering diklasifikasikan sebagai "kematian yang tidak terkoneksi".<ref>{{Cite news|date=4 March 2018|title=Report documents instances of lonely deaths in South Korean society|url=http://english.hani.co.kr/arti/english_edition/e_national/834527.html|work=[[The Hankyoreh]]}}</ref> Istilah ini kemudian diperluas untuk menggambarkan kematian (apakah alami atau bunuh diri) dari orang paruh baya yang masih lajang dan menarik diri dari masyarakat.<ref>{{Cite news|date=14 May 2022|title=Cleaning up after 'godoksa,' lonely deaths in Korea|url=https://www.koreatimes.co.kr/www/nation/2022/05/178_329115.html|work=[[The Korea Times]]}}</ref>