Koma diabetes: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Efina314 memindahkan halaman Koma Diabetes ke Koma diabetes |
k ~cite |
||
Baris 9:
=== Ketoasidosis ===
Diabetes ketoasidosis (''Diabetic ketoacidosis'' disingkat DKA) adalah suatu kondisi dimana keton terakumulasi pada tubuh. Akumulasi keton bisa terjadi karena kekurangan insulin, sehingga biasanya diabetes ketoasidosis terjadi pada pasien diabetes tipe 1. Kadar insulin rendah atau tidak mencukupi menyebabkan tubuh menggunakan lemak sebagai sumber tenaga. Proses ini akan menghasilkan produk sampingan berupa [[keton]]. Jika tubuh terus kekurangan insulin, akan terjadi penumpukan keton yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan asam basa di dalam tubuh.
DKA biasanya terjadi secara perlahan, tetapi jika terjadi muntah, kondisi ini dapat menjadi mengancam jiwa dalam waktu beberapa jam. Gejala awal meliputi rasa haus yang berlebihan atau mulut yang sangat kering, frekuensi buang air kecil yang sering, kadar glukosa darah (gula darah) tinggi, dan kadar keton tinggi dalam [[Urine|air seni]]. Selanjutnya, gejala lain mungkin muncul, seperti kelelahan yang terus-menerus, kulit yang kering atau memerah, mual, muntah, atau sakit perut. Jika muntah berlanjut selama lebih dari dua jam, disarankan untuk menghubungi penyedia layanan kesehatan. Gejala lain yang dapat muncul meliputi kesulitan bernapas, bau buah pada napas, kesulitan dalam memperhatikan, atau kebingungan <ref>{{Cite web|title=Diabetes & DKA (Ketoacidosis) {{!}} ADA|url=https://diabetes.org/diabetes/dka-ketoacidosis-ketones|website=diabetes.org|access-date=2023-04-12}}</ref>
Baris 18:
Koma diabetes hiperosmolar dapat terjadi karena level glukosa dalam darah tinggi (hiperglikemia) dan dehidrasi. Beberapa hal yang menyebabkan naiknya kadar gula darah, misalnya lupa mengonsumsi obat diabetes atau insulin, [[infeksi]] atau sakit seperti flu atau pneumonia dan memakan makanan atau minuman manis dalam jumlah tinggi.<ref name=":2" /> Koma bisa terjadi jika kadar gula darah berada di atas 600 miligram per desiliter (mg/dL), atau 33,3 milimol per liter (mmol/L), disebut sindrom hiperosmolar diabetes. <ref name=":0" />
Sindrom hiperosmolar diabetes menunjukkan gejala seperti rasa haus yang terus meningkat dan sering buang air kecil, merasa lemah, mual, kehilangan berat badan, mulut dan lidah kering, demam, kejang, kebingungan, dan bahkan koma. Gejala-gejala ini dapat memburuk dalam rentang waktu beberapa hari atau minggu. Selain itu, penyakit ini juga dapat menunjukkan gejala lain seperti hilangnya sensasi atau fungsi [[otot]], masalah dengan gerakan tubuh, serta gangguan bicara.
== Penanganan ==
|