Ratna wilis: Perbedaan antara revisi

Ratna wilis dapat ditemukan di batuan [[mafik]] dan ultramafik yang terjadi di [[lava]] dan [[Xenolit|xenolith]] [[peridotit]] di mantel . Permata itu terjadi pada batuan yang kekurangan silika seperti [[basal]] vulkanik dan [[meteorit]] pallasitik . Ratna wilis adalah salah satu dari hanya dua permata yang diamati tidak terbentuk di [[Kerak Bumi|kerak bumi]], tetapi di batuan cair di mantel atas. Ratna wilis berkualitas permata langka di permukaan bumi karena kerentanannya terhadap pelapukan selama pergerakannya dari jauh di dalam mantel ke permukaan. Ratna wilis memiliki [[rumus kimia]]{{Chem2|(Mg, Fe)2SiO4}} . Ratna wilis adalah salah satu [[Batu lahir|batu kelahiran]] untuk bulan Agustus. <ref>{{Cite web|title=August Birthstone: Peridot &#124; Color, Meanings, and Symbolism|url=https://almanac.com/august-birthstone-color-and-meaning|website=[[Old Farmer's Almanac]]}}</ref>

Ratna wilis adalah salah satu dari sedikit batu permata yang hanya memiliki satu warna: [[Zaitun (warna)|hijau zaitun]] . Intensitas dan rona hijau, bagaimanapun, bergantung pada persentase [[besi]] dalam struktur kristal, sehingga warna permata peridot individu dapat bervariasi dari kuning, zaitun, hingga hijau kecoklatan. Dalam kasus yang jarang terjadi, peridot mungkin berwarna sedang-gelap, hijau murni tanpa rona kuning sekunder atau topeng cokelat. Permata berwarna lebih terang disebabkan oleh konsentrasi [[besi]] yang lebih rendah. <ref>{{Cite book|last=Wise|first=Richard W.|date=2016|title=Secrets Of The Gem Trade, The Connoisseur's Guide To Precious Gemstones|url=https://archive.org/details/secretsofgemtrad0000wise|location=Lenox, Massachusetts|publisher=Brunswick House Press|isbn=9780972822329|edition=2nd|page=[https://archive.org/details/secretsofgemtrad0000wise/page/n399 220]}}</ref>

Oksidasi Ratna wilis tidak terjadi pada suhu dan tekanan permukaan alami, tetapi mulai terjadi secara perlahan pada {{Convert|600|C|K|sigfig=2}} dengan tingkat meningkat dengan suhu. <ref>{{Cite journal|last=Knafelc|first=Joseph|last2=Filiberto|first2=Justin|last3=Ferré|first3=Eric C.|last4=Conder|first4=James A.|last5=Costello|first5=Lacey|last6=Crandall|first6=Jake R.|last7=Dyar|first7=M. Darby|last8=Friedman|first8=Sarah A.|last9=Hummer|first9=Daniel R.|date=2019-05-01|title=The effect of oxidation on the mineralogy and magnetic properties of olivine|url=https://pubs.geoscienceworld.org/ammin/article-abstract/104/5/694/570176/The-effect-of-oxidation-on-the-mineralogy-and|journal=American Mineralogist|language=en|volume=104|issue=5|pages=694–702|bibcode=2019AmMin.104..694K|doi=10.2138/am-2019-6829|issn=0003-004X}}</ref> Oksidasi olivin terjadi dengan penguraian awal komponen fayalit, dan reaksi selanjutnya dengan komponen forsterit, menghasilkan [[magnetit]] dan [[Piroksen|ortopiroksen]] .