Sebuah '''spirakel''' atau '''stigma''' adalah bukaan pada [[Eksoskeleton|exoskeleton]] [[serangga]], [[Myriapoda|myriapods]], [[Onychophora|cacing beludru]] dan beberapa [[laba-laba]] untuk memungkinkan udara masuk ke dalam [[trakea]] .<ref>Solomon, Eldra, Linda Berg, Diana Martin (2002): Biology. Brooks/Cole</ref> <ref name=":0">{{Cite journal|last=Hilken|first=Gero|last2=Rosenberg|first2=Jörg|last3=Edgecombe|first3=Gregory D.|last4=Blüml|first4=Valentin|last5=Hammel|first5=Jörg U.|last6=Hasenberg|first6=Anja|last7=Sombke|first7=Andy|date=2021|title=The tracheal system of scutigeromorph centipedes and the evolution of respiratory systems of myriapods|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S1467803920301298|journal=Arthropod Structure & Development|language=en|volume=60|pages=101006|doi=10.1016/j.asd.2020.101006|pmid=33246291}}</ref> <ref name=":1">{{Cite web|title=Untitled 1|url=https://lanwebs.lander.edu/faculty/rsfox/invertebrates/peripatus.html|website=lanwebs.lander.edu|access-date=2023-02-06}}</ref> Dalam sistem pernapasan serangga, tabung trakea terutama mengalirkan [[oksigen]] langsung ke [[jaringan]] hewan. Spirakel dapat dibuka dan ditutup dengan cara yang efisien untuk mengurangi kehilangan air. Ini dilakukan dengan mengontraksikan otot-otot yang lebih dekat di sekitar spirakel. Untuk membuka, otot rileks. Otot yang lebih dekat dikendalikan oleh [[sistem saraf pusat]], tetapi juga dapat bereaksi terhadap rangsangan kimia lokal. Beberapa serangga air memiliki metode penutupan yang serupa atau alternatif untuk mencegah masuknya air ke dalam trakea. Waktu dan durasi penutupan spirakel dapat memengaruhi laju pernapasan organisme.<ref>{{Cite book|last=Wilmer, Pat, Graham Stone, and Ian Johnston|year=2005|url=https://archive.org/details/environmentalphy00will_469|title=Environmental Physiology of Animals|location=United Kingdom|publisher=Blackwell Publishing|isbn=9781405107242|pages=[https://archive.org/details/environmentalphy00will_469/page/n185 171]–172|url-access=limited}}</ref> Spirakel juga dapat dikelilingi oleh rambut untuk meminimalkan pergerakan udara di sekitar bukaan, dan dengan demikian meminimalkan kehilangan
Kebanyakan myriapods telah memasangkan spirakel lateral yang mirip dengan serangga. Kelabang Scutigeromorph adalah pengecualian, memiliki spirakel yang tidak berpasangan dan tidak dapat ditutup di tepi posterior tergites . <ref name=":0" />
Baris 6:
Cacing beludru memiliki spirakel kecil yang tersebar di permukaan tubuh dan terkait dengan trakea yang tidak bercabang. Ada sebanyak 75 spirakel pada segmen tubuh. Mereka paling melimpah di permukaan punggung. Mereka tidak dapat ditutup, yang berarti cacing beludru mudah kehilangan air dan karenanya terbatas untuk hidup di habitat yang lembab. <ref name=":1" />
Meskipun semua serangga memiliki spirakel, hanya beberapa laba-laba yang memilikinya, seperti [[Araneidae|penenun bola]] dan laba-laba serigala . Secara turun temurun, laba-laba memiliki paru-paru buku, bukan trakea. Namun, beberapa laba-laba mengembangkan sistem trakea secara independen dari sistem trakea pada serangga, yang juga mencakup [[Evolusi konvergen|evolusi spirakel secara independen]] . Namun, laba-laba ini mempertahankan paru-paru bukunya, jadi mereka memiliki keduanya.<ref>{{Cite web|title=How Do Spiders Breathe?|url=https://sciencing.com/spiders-breathe-4567439.html|website=Sciencing|language=en|access-date=2021-06-06}}</ref> <ref>{{Cite journal|last=Schmitz|first=Anke|date=May 2016|title=Respiration in spiders (Araneae)|journal=Journal of Comparative Physiology B: Biochemical, Systemic, and Environmental Physiology|volume=186|issue=4|pages=403–415|doi=10.1007/s00360-016-0962-8|issn=1432-136X|pmid=26820263}}</ref>