Tapah asia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
k ~cite
 
Baris 65:
 
== Referensi budaya ==
Menurut cerita rakyat [[Malaysia]], keturunan seseorang yang bernama Tok Kaduk tidak bisa makan dan menyentuh ikan tersebut karena menurut legenda dahulu kala, Tok Kaduk menangkap ''tapah'' ini. Saat perutnya dibelah, ternyata di dalam ikan tersebut terdapat emas sehingga Tok Kaduk mengambil emas tersebut, menjahit ikan tersebut, dan melepaskannya kembali ke sungai. Sejak saat itu, jika keturunannya bersentuhan dengan ikan tersebut, kulitnya akan menjadi merah dan gatal hingga mereka pergi ke Kg Tua, Lambor Kanan dekat Bota di [[Perak Tengah|Distrik Perak Tengah]] [[Perak (negara bagian)|Perak]], [[Malaysia]] untuk mencari obat. Obatnya adalah sisa emas ikan yang disimpan untuk dijadikan obat penyakit. Ada yang mengatakan bahwa emas perlu direndam dalam air dan dikonsumsi oleh pasien serta membasuh bagian yang gatal. Cerita lain menceritakan bahwa ''sareng'' akan melahap bangkai manusia yang terkubur di dalam air, dan akan membawa jiwa manusia tersebut kepada para dewa. <ref>http://www.suaraperak.com/tidak-boleh-makan-ikan-tapah-bukan-sekadar-mitos/ (in malay)</ref>
 
== Referensi ==