Khairul Jasmi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Karya tulis: Istri dan anak
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 31:
 
== Karya tulis ==
Ia tercatat menulis cerpen, sajak, dan novel yakni; ''Lonceng Cinta di Sekolah Guru'', (Gramedia, 2012), ''Pesona Jilbab dari Padang'' (Pemko Padang, 2012), ''Upaya Memulihkan Ranahminang Pasca Gempa'' (Kimpraswil Sumbar-BNPB, 2010), ''Surau'', (Republika, 2005), ''Eurico Gueteres Melintas Badai Politik Indonesia'', (Sinar Harapan, 2002), ''Ketika Jenderal Pulang'', (Citrabudaya, 1999). Ia juga menulis novel biografi ulama-ulama besar Minangkabau; Inyiak Sang Pejuang, Syekh Sulaiman Arrasuli, (Republika 2020), Perempuan yang Mendahului Zaman, Syekhah RahmayRahmah el YunisiyyahYunusiyyah, Pendiri Sekolah Perempuan Pertama di Indonesia, Diniyyah Puteri (Republika 2020). Syekh Ibrahim Musa Parabek, Sang Ulama Penggerak, (Republika 2022), Syekh Ahmad Khatib al Minangkabawi, Guru Para Ulama Indonesia (Republika 2023). <ref name=rep/>
 
== Kehidupan pribadi ==