Heinrich Bär: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Newcomer task: copyedit |
k memperbaiki ejaan dan tata bahasa |
||
Baris 29:
|laterwork=[[test pilot]]
}}
'''Oskar-Heinz (Heinrich) “Pritzl” Bär''' (lahir 25 Mei 1913 – meninggal 28 April 1957) adalah seorang ''Ace'' terhebat urutan 8 dengan rekor 220 kali menjatuhkan pesawat musuh. Selama berperang, Heinrich 18 kali ditembak jatuh & selalu selamat sampai akhirnya ia meninggal pada tanggal 28 April 1957 akibat pesawat latih yang ia kemudikan jatuh di [[Braunschweig]]-Waggum, [[Jerman]].
== Kehidupan Awal ==
Bär dilahirkan tanggal 21 Maret 1913 di Sommerfeld dekat [[Lipsk]]. Pada tahun 1935 dia masuk ke [[Luftwaffe]] dan dilatih menerbangkan [[pesawat pembom]]. Setelah lulus, Bär
== Perang Dunia II ==
Tahun 1941 menandai penempatan JG 51 ke Front Timur. Disinilah jumlah kemenangan Bär bertambah dengan cepat. Tanggal 2 Juli 1941 dia dipromosikan menjadi ''Leutnant'' sekaligus dianugerahi ''Ritterkreuz'' setelah membukukan kemenangan ke-27. Ketika skornya mencapai 60, tanggal 14 Agustus 1941, Bär dianugerahi ''Eichenlaub''. Dalam satu hari (30 Agustus 1941) dia mencatat prestasi mengesankan dengan menembak jatuh 6 pesawat Soviet. Sejak permulaan tahun 1942 Bär mengambil alih komando IV/JG 51, dan di pertengahan Februari dia dianugerahi Schwerter setelah mencetak kemenangan ke-90. Pada musim panas 1942 Heinz Bär dihadapkan pada tantangan baru yang berat: pertempuran udara sengit di wilayah selatan Front Jerman-Rusia, tepatnya di [[Semenanjung Kerch]]. “Pada hari-hari ini, dua orang jagoan Luftwaffe terbaik datang untuk mengambil alih komando dalam tubuh JG 77 di kawasan Krim: Hauptmann Gordon Gollob, dengan skor kemenangan 86 buah, dikirim dari Pusat Uji di Rechlinto untuk menjadi Geschwaderkommodore, dan Hauptmann Heinz Bär, dengan skor kemenangan 91, datang dari IV./JG 51 di Front Moskow untuk menjadi komandan I./JG 77. Keduanya telah dianugerahi penghargaan-penghargaan paling prestisius – Bär dengan ''Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub und Schwerter'', sementara Gollob dengan ''Ritterkreuz de Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub''. Kedua orang ini ternyata mempunyai kepribadian yang bertolak belakang. “Pritzl” Bär adalah orang [[Leipzig]] yang terkenal urakan dan kurang berdisiplin, yang akan menolak untuk terbang manakala dia merasa kurang “mood”. Di lain pihak, Gordon MacGollob (dia masih keturunan Skotlandia) adalah seorang Nazi fanatik yang merupakan
Tanggal 16 Mei 1942, Heinz Bär menunjukkan
“Gollob terbang dari Kerch bersama dengan kaczmarek-nya (wingman). Mereka memposisikan diri di ketinggian rendah di bawah sebuah formasi pesawat-pesawat Rusia. Kemudian mereka mulai mendaki dalam gerakan spiral, sementara secara saksama menjaga posisi agar tetap berada di bawah pesawat musuh. Sebelum pilot-pilot Rusia yang terbang dengan damai itu menyadari ada odong-odong (baca: Jerman) di antara mereka, dua pesawat terbawah dari formasi Rusia keburu ditembak jatuh dan kedua Jerman pengacaunya langsung buru-buru kabur.” (Prien: JG 77, halaman 1018)
Tanggal 18 Mei, tiga bomber R-5 yang sudah kedaluwarsa menjadi korban tambahan dari ambisi pribadi Gollob, sehingga menambah skor kemenangannya menjadi 96. Tapi lagi-lagi dia dilangkahi oleh Bär, yang terlibat ''dogfight'' melawan 12 pesawat tempur Soviet di atas selat Tamanskaya dan berhasil merontokkan dua LaGG-3. Pada hari yang sama, I/JG 77 pimpinan Heinz Bär mendapat kunjungan sahabat dekatnya, Jagdfliegergeneral Adolf Galland. Antara Galland dan Gollob sendiri nantinya akan terlibat permusuhan sengit seperti halnya Bär dengan Gollob. Tahun 1944 Galland mencopot Gollob dari posisinya sebagai Jagd Experten (Pakar Pesawat Tempur) karena dianggap kurang kompeten di bidangnya. Tak lama kemudian, Jagdfliegergeneral Galland mendapat gilirannya saat dia menyadari telah dijadikan target dari pembalasan dan konspirasi Gollob (dalam tahanan rumah awal tahun 1945, Galland mendapat informasi bahwa Gollob telah mengumpulkan bukti-bukti yang memberatkannya, yang di antaranya berkaitan dengan penggunaan kendaraan dinas Luftwaffe untuk kepentingan pribadi, juga hobi judi dan main perempuannya yang terkenal!).
Kembali pada persaingan Gollob dan Bär. Tanggal 19 Mei 1942 keduanya sama-sama terlibat aksi di udara. Gollob lagi-lagi memilih target yang ringan, dan dia berhasil menembak jatuh tiga R-5. Tinggal 1 kemenangan lagi dan dia akan meraih angka kemenangan “ke-100” yang super prestisius. Tapi mimpi Gollob hancur lebur ketika Bär melesat melewatinya dan menghancurkan lima pesawat tempur Ishak Soviet. Atas prestasinya ini, keesokan harinya Wehrmachtsbericht mengeluarkan berita:
|