A.P.T. Pranoto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PeragaSetia (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
PeragaSetia (bicara | kontrib)
Baris 46:
Selain itu, Pranoto juga harus menghadapi isu penyelundupan [[kopra]]. Menurut laporan dari pemerintah daerah, selama bulan Juni hingga Juli 1958, kurang lebih 10.000 ton kopra diselundupkan dari Kalimantan Timur ke [[Tawau]]. Perdagangan gelap ini memerlukan setidaknya 500 kapal untuk menjalankan operasinya dan membuat pemerintah pusat mengalami kerugian sebesar Rp 4 juta. Pranoto, yang sejak lama menentang perdagangan ini, berupaya untuk melakukan tindakan tegas dengan meminta bantuan tambahan [[kapal patroli]] dari pemerintah pusat.<ref name=":2">{{Cite news|date=1957-10-03|title=Tarakan wordt vrijhaven: Poolse en Amerikaanse hulp voor provincie Oost-Borneo|url=https://www.delpher.nl/nl/kranten/view?query=%22A.P.T.+Pranoto%22&coll=ddd&sortfield=date&page=1&identifier=ddd:010475883:mpeg21:a0017&resultsidentifier=ddd:010475883:mpeg21:a0017&rowid=7|work=Het Nieuwsblad voor Sumatra|access-date=22 Februari 2024}}</ref><ref>{{Cite journal|date=16 Agustus 1958|title=Koprasmokkel|url=https://www.delpher.nl/nl/tijdschriften/view?identifier=MMKITLV3:002502007:00025&query=%22A.P.T.+Pranoto%22&coll=dts&sortfield=date&rowid=1|journal=ANP Indonesische Documentatie Dienst|volume=13|issue=33|pages=548}}</ref> Pranoto juga dihadapkan dengan kasus korupsi oleh [[Bataafsche Petroleum Maatschappij]] (BPM) yang menyebabkan kerugian besar bagi negara, di mana dia berjanji akan melakukan penyelidikan.<ref>{{Cite news|date=1957-10-14|title=Oliekwestie van B.P.M.|url=https://www.delpher.nl/nl/kranten/view?query=%22A.P.T.+Pranoto%22&coll=ddd&sortfield=date&page=1&identifier=ddd:010864443:mpeg21:a0087&resultsidentifier=ddd:010864443:mpeg21:a0087&rowid=8|work=Java Bode|access-date=22 Februari 2024}}</ref>
 
Masa pemerintahannya juga diwarnai beberapa kemajuan. Untuk memajukan perekonomian daerah, Pranoto berhasil memperoleh izin untuk menetapkan [[Kota Tarakan|Tarakan]] sebagai pelabuhan terbuka. Selain itu, dia juga berhasil meneken perjanjian dagang dengan [[Republik Rakyat Polandia|Polandia]] untuk ekspor [[kopra]] dengan imbalan bantuan pinjaman materiil untuk pembangunan pabrik dan empat buah kapal dagang, masing-masing berkapasitas 600 ton. Pranoto juga mengadakan perjanjian konsesi ekstraksi minyak dengan [[Amerika Serikat]].<ref name=":2" /> Dia juga berjasa dalam mendirikan sebuah balai wartawan dan memberi nama pada sebuah surat kabar, ''Wisma Berita''.<ref name=":0" />
 
=== Persaingan kekuasaan ===