Auguste Comte: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 48:
Comte lihat ilmu pengetahuan baru ini, [[sosiologi]], [seperti;sebagai;ketika] [yang] terbesar dan yang ter]akhir dari semua ilmu pengetahuan, apa yang itu akan meliputi semua lain ilmu pengetahuan, dan yang akan mengintegrasikan dan menghubungkan penemuan mereka ke dalam suatu [yang] utuh kompak.
Penjelasan Comte tentang Filsafat Positif memperkenalkan hubungan penting antara teori, praktik, dan pemahaman manusia terhadap dunia. Penekanan Comte pada keterhubungan unsur-unsur sosial merupakan cikal bakal [[fungsionalisme]] modern. Namun demikian, seperti banyak orang lain pada masa Comte, unsur-unsur tertentu dari karyanya kini dipandang eksentrik dan tidak ilmiah, dan visi besarnya mengenai sosiologi sebagai inti dari semua ilmu pengetahuan belum membuahkan hasil.
Penekanannya pada dasar kuantitatif dan matematis untuk pengambilan keputusan masih digunakan hingga saat ini. Ini adalah landasan gagasan modern [[Positivisme]], analisis statistik kuantitatif modern, dan pengambilan keputusan bisnis. Deskripsinya tentang hubungan siklus yang berkelanjutan antara teori dan praktik terlihat dalam sistem bisnis modern [[Manajemen kualitas total|Manajemen Kualitas Total]] (''Total Quality Management''/TQM) dan [[Peningkatan Kualitas Berkelanjutan]] di mana para pendukungnya menggambarkan siklus teori dan praktik yang berkelanjutan melalui siklus empat bagian ''[[PDCA|Plan-Do-Check-Act]]'' (rencana, lakukan, periksa, bertindak'')''. Meskipun ia menganjurkan analisis kuantitatif, Comte melihat keterbatasan kemampuannya dalam membantu menjelaskan fenomena sosial.
Ia membuat istilah "[[altruisme]]" untuk mengacu pada apa yang ia percaya sebagai menjadi kewajiban moral individu untuk melayani (orang) lain dan menempatkan kepentingan mereka di atas diri sendiri. Ia menentang gagasan untuk hak individu, yang dianggap tidak
|