Auguste Comte: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kanzcech (bicara | kontrib)
Kanzcech (bicara | kontrib)
Baris 32:
 
== Pemikiran ==
 
=== Hukum tiga tahap ===
 
Salah satu sumbangan pemikirannya terhadap sosiologi adalah tentang hukum kemajuan kebudayaan masyarakat yang dibagi menjadi tiga zaman yaitu: Zaman teologis adalah zaman di mana masyarakatnya mempunyai kepercayaan magis, percaya pada roh, jimat serta agama, dunia bergerak menuju alam baka, menuju kepemujaan terhadap nenek moyang, menuju ke sebuah dunia dimana orang mati mengatur orang hidup. Zaman [[metafisika]] yaitu masa [[masyarakat]] dimana pemikiran manusia masih terbelenggu oleh konsep filosofis yang abstrak dan universal. Zaman positivis yaitu masa dimana segala penjelasan gejala sosial maupun alam dilakukan dengan mengacu pada deskripsi ilmiah (hukum-hukum ilmiah).<ref>{{cite book|title= Sosiologi Kontekstual Untuk SMA & MA|author= Atik Catur Budiati|publisher= Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional|year= 2009|isbn= 978-979-068-219-1|page= 6|url= https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Sosiologi_Kontekstual_Kelas_10_Atik_Catur_Budiati_2009.pdf|access-date= 2020-11-03|archive-date= 2021-01-22|archive-url= https://web.archive.org/web/20210122163105/https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Sosiologi_Kontekstual_Kelas_10_Atik_Catur_Budiati_2009.pdf|dead-url= yes}}</ref>[[Berkas:Flag of Brazil.svg|thumb|250px|motto ''Ordem e Progresso'' ("Order and Progress") yang tertulis pada [[bendera Brazil]] terinspirasi dari motto postivisme August Comte: ''L'amour pour principe et l'ordre pour base; le progrès pour but'' ("Cinta sebagai sebuah prinsip dan perintah sebagai basisnya; proses sebagai tujuannya"). Kata-kata tersebut dijadikan motto karena berdasarkan fakta, orang-orang yang melakukan kudeta militer yang kemudian menjatuhkan
[[kekaisaran Brazil|monarki]] dan memproklamasikan Brazil sebagai [[republik Brazil|republik]] adalah para pengikut pemikiran Comte.]]
Baris 41 ⟶ 44:
# Dalam tahap Ilmiah, yang muncul setelah kegagalan revolusi dan kegagalan [[Napoleon Bonaparte|Napoleon]], masyarakat dapat menemukan solusi terhadap masalah-masalah sosial dan melaksanakannya meskipun terdapat proklamasi ''hak asasi manusia'' atau ramalan ''kehendak Tuhan''. Sains mulai menjawab pertanyaan secara menyeluruh. Dalam hal ini, dia mirip dengan [[Karl Marx]] dan [[Jeremy Bentham]]. Pada masanya, gagasan tahapan Ilmiah ini dianggap mutakhir, meskipun dari sudut pandang selanjutnya, gagasan tersebut turunan dari fisika klasik dan sejarah akademik.
 
=== Klasifikasi ilmu pengetahuan dan filsafat ilmu ===
Hukum universal lain adalah apa yang ia sebut 'hukum ensiklopedis'. Dengan menggabungkan hukum-hukum ini, Comte mengembangkan klasifikasi sistematis dan hierarkis dari semua [[Ilmu|ilmu pengetahuan]], termasuk fisika anorganik ([[astronomi]], [[ilmu kebumian]] dan [[kimia]]) dan fisika organik ([[biologi]] dan, untuk pertama kalinya, ''physique sociale'', yang kemudian berganti nama menjadi ''Sociologie''). TerlepasDari dariberbagai pengenalanklasifikasi istilahilmu tersebutpengetahuan olehyang [[Emmanueldiajukan, Josephklasifikasi Sieyès]]Comte-lah padayang tahunmasih 1780,paling Comtepopuler menciptakanhingga kembalisaat "sosiologi",ini. danKlasifikasi memperkenalkanini istilahmengkaji tersebutenam sebagaiilmu sebuahdasar—matematika, neologismeastronomi, padafisika, tahunkimia, 1838.biologi, Comtesosiologi—secara sebelumnyabergantian. menggunakanHal istilahini "fisikamemberikan sosial",cara tetapiuntuk istilahbersikap tersebutadil telahterhadap digunakankeragaman olehilmu orangpengetahuan lain,tanpa terutamamengabaikan olehkesatuannya.<ref>{{Cite [[Adolpheweb|last=Buordeau|first=Michel|date=2023|editor-last=Zalta|editor-first=Edward Quetelet]]N.|editor2-last=Nodelman|editor2-first=Uri|title=Auguste Comte|url=https://plato.stanford.edu/entries/comte|website=The Stanford Encyclopedia of Philosophy|access-date=2024-02-23}}</ref>
[[File:Comte's Theory of Science.png|thumb|left|''Teori Ilmu Comte'' – Menurut Comte, seluruh ilmu terdiri atas ilmu teoritis dan ilmu terapan. Pengetahuan teoritis terbagi menjadi bidang umum seperti fisika atau biologi dan bidang spesifik seperti botani, zoologi, atau mineralogi. Bidang utama matematika, astronomi, fisika, kimia, biologi, dan sosiologi dapat diurutkan berdasarkan semakin berkurangnya rentang penelitian dan kompleksitas alat teoretis yang terkait dengan semakin kompleksnya fenomena yang diselidiki. Ilmu-ilmu berikut ini didasarkan pada ilmu-ilmu sebelumnya. Demikian pula ilmu-ilmu yang diklasifikasikan sebelumnya, lebih tua dan lebih berkembang dibandingkan ilmu-ilmu yang muncul kemudian.]]
Gagasan tentang ilmu khusus (bukan humaniora, bukan metafisika) untuk bidang sosial menonjol pada abad ke-19 dan tidak hanya muncul dari Comte. Baru-baru ini diketahui bahwa istilah "[[Sosiologi]]" telah diperkenalkan pada tahun 1780, meskipun dengan arti yang berbeda, oleh penulis esai Prancis [[Emmanuel Joseph Sieyès]] (1748–1836). Namun, cara Comte yang ambisius dalam memperkenalkan ilmu ini sebagai ilmu yang spesifik adalah sesuatu yang unik. Comte memperkenalkan kembali istilah tersebut sebagai sebuah neologisme pada tahun 1838. Comte sebelumnya menggunakan istilah "fisika sosial", tetapi istilah tersebut telah digunakan oleh orang lain, terutama oleh [[Adolphe Quetelet]]. Comte melihat ilmu baru ini, sosiologi, sebagai ilmu yang terakhir dan terhebat dari semua ilmu, ilmu yang mencakup semua ilmu lainnya dan mengintegrasikan serta menghubungkan temuan-temuan mereka menjadi satu kesatuan yang kohesif. Akan tetapi, ia juga mencatat ilmu ketujuh, yang bahkan lebih hebat dari sosiologi, yakni "[[Antropologi]]", atau ilmu pengetahuan sejati tentang Manusia [sebagai] gradasi terakhir dalam Hirarki Besar Abstraksi.
Gagasannya untuk suatu ilmu yang khusus manusia, yang bukan Metafisika sosial adalah terkemuka abad yang 19th dan tidak unik ke Comte. Ambitious—Many akan kata[kan grandiose—way yang Comte membayangkan tentangnya, bagaimanapun, '' adalah'' unik.
Comte lihat ilmu pengetahuan baru ini, [[sosiologi]], [seperti;sebagai;ketika] [yang] terbesar dan yang ter]akhir dari semua ilmu pengetahuan, apa yang itu akan meliputi semua lain ilmu pengetahuan, dan yang akan mengintegrasikan dan menghubungkan penemuan mereka ke dalam suatu [yang] utuh kompak.
Penjelasan Comte tentang Filsafat Positif memperkenalkan hubungan penting antara teori, praktik, dan pemahaman manusia terhadap dunia. Penekanan Comte pada keterhubungan unsur-unsur sosial merupakan cikal bakal [[fungsionalisme]] modern. Namun demikian, seperti banyak orang lain pada masa Comte, unsur-unsur tertentu dari karyanya kini dipandang eksentrik dan tidak ilmiah, dan visi besarnya mengenai sosiologi sebagai inti dari semua ilmu pengetahuan belum membuahkan hasil.