Gingerol: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Membuat artikel baru Tag: kemungkinan perlu dirapikan kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan VisualEditor |
menambahkan pranala dalam |
||
Baris 1:
Gingerol dengan [[rumus kimia]] C17H26O4 merupakan [[senyawa bioaktif]] (''specific marker)'' pada rimpang [[jahe]] yang berperan sebagai komponen utama pembentuk rasa pedas atau ''pugent''. <ref>{{Cite journal|last=Srikandi|first=Srikandi|last2=Humaeroh|first2=Mira|last3=Sutamihardja|first3=R. T. M.|date=2020-12-31|title=Kandungan Gingerol Dan Shogaol Dari Ekstrak Jahe Merah (Zingiber Officinale Roscoe) Dengan Metode Maserasi Bertingkat|url=|journal=al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan|language=Id|volume=7|issue=2|pages=75–81|doi=10.15575/ak.v7i2.6545|issn=2407-1927}}</ref> Jahe memiliki senyawa [[Volatilitas (kimia)|volatil]] dan [[non-volatil]]. Komponen aktif pada jahe dibagi menjadi dua kelompok yaitu : [[phenolic]] (gingerol, shogaol, paradols) dan [[terpenes]] (zingiberene, β-bisabolene, α-curcumene, α-farnesene, β-sesquiphellandrene). <ref>{{Cite journal|last=Promdam|first=Nantaporn|last2=Panichayupakaranant|first2=Pharkphoom|date=2022-10|title=[6]-Gingerol: A narrative review of its beneficial effect on human health|url=http://dx.doi.org/10.1016/j.focha.2022.100043|journal=Food Chemistry Advances|volume=1|pages=100043|doi=10.1016/j.focha.2022.100043|issn=2772-753X}}</ref>
Gingerol banyak ditemukan pada jahe merah, dengan persentase 23% - 25%. Kandungan gingerol dapat diperoleh dengan cara mengekstrasi jahe. Untuk mengekstasi gingerol, teknik yang dapat diaplikasikan ialah teknik esktraksi dengan suhu rendah seperti SCFE (''[[Supercritical Fluid Extraction]]),'' UAE ''([[Ultrasonic Assisted Extraction]]),'' dan EAE ''([[Enzyme-assisted Extraction]]).'' Sehingga didapatkan kadar gingerol yang tinggi dan tidak berubah menjadi shogaol. Sedangkan proses ekstraksi dengan suhu tinggi akan menghasilkan kadar shogaol yang tinggi.<ref>{{Cite journal|last=Shaukat|first=Muhammad Nouman|last2=Nazir|first2=Akmal|last3=Fallico|first3=Biagio|date=2023-11-18|title=Ginger Bioactives: A Comprehensive Review of Health Benefits and Potential Food Applications|url=http://dx.doi.org/10.3390/antiox12112015|journal=Antioxidants|volume=12|issue=11|pages=2015|doi=10.3390/antiox12112015|issn=2076-3921}}</ref>
Berdasarkan rantai cabangnya, gingerol terbagi menjadi senyawa [6]-gingerol, [8]-gingerol dan [10]-gingerol <ref>{{Cite journal|last=Sandrasari|first=Diny Agustini|last2=Andarwulan|first2=Nuri|last3=Faridah|first3=Didah Nur|last4=Dewi|first4=Fitriya Nur Annisa|date=2023-03-23|title=Identifikasi Komponen Aktif Jahe Merah (Zingiber officinale Roscoe var. Rubrum) sebagai Sumber Antioksidan dengan Pendekatan Metabolomik Berbasis HPLC|url=http://dx.doi.org/10.20961/alchemy.19.1.64737.32-43|journal=ALCHEMY Jurnal Penelitian Kimia|volume=19|issue=1|pages=32|doi=10.20961/alchemy.19.1.64737.32-43|issn=2443-4183}}</ref>
== Sifat gingerol ==
=== Antikoagulan ===
[[Antikoagulan]] pada gingerol berfungsi untuk mencegah terjadinya [[penggumpalan darah]], sehingga berpotensi mencegah [[Strok|stroke]] dan [[serangan jantung]]. <ref>{{Cite journal|last=Pathiassana|first=Mega Trishuta|last2=Mariani|first2=Dina|last3=Nurlaila|first3=Nurlaila|date=2020-12-11|title=ANALISIS SENYAWA 6-GINGEROL TERHADAP RIMPANG JAHE YANG DIEKSTRAKSI DENGAN METODE LIQUID CHROMATOGRAPHY MASSA SPECTROMETRY (LC-MS)|url=https://jurnal.unived.ac.id/index.php/agritepa/article/view/1208|journal=AGRITEPA: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian|language=en|volume=7|issue=2|pages=152–160|doi=10.37676/agritepa.v7i2.1208|issn=2722-1881}}</ref> Antikoagulan berkerja dengan cara menghambat fungsi dari faktor pembekuan darah. <ref>{{Cite journal|last=Abidin|first=Zainal|date=2021-07-27|title=Aktivitas Antikoagulasi Ekstrak Etanol Rimpang Jahe (Zingiber officinale Roch.) Pada Sel Darah Merah Manusia.|url=http://snifa.unjani.ac.id/|language=en|pages=188–191}}</ref> Gingerol menghambat proses transport ion Ca2+ ke dalam [[sitoplasma]] ke [[sel darah]] sehingga tidak terjadi pembekuan darah. <ref>{{Cite journal|last=Kahar|first=Hasma|last2=Aryandi|first2=Rahmat|last3=Suswani|first3=A.|date=2023-11-26|title=Gambaran Morfologi Leukosit Menggunakan Ekstrak Jahe Merah (Zingiber Officinale Var. Rubrum) Sebagai Antikoagulan|url=https://journal.institercom-edu.org/index.php/multiple/article/view/145|journal=MULTIPLE: Journal of Global and Multidisciplinary|language=en|volume=1|issue=5|pages=664–671|issn=2988-7828}}</ref>
=== Antioksidan ===
Kandungan aktif [[antioksidan]] alami yang tinggi pada gingerol telah diteliti melebih [[tokoferol]]. Dapat melindungi sel-sel imun seperti [[limfosit]] dari [[senyawa radikal]]. <ref>{{Cite journal|last=Zakaria|first=Fransiska R|last2=Susanto|first2=Hari|last3=Hartoyo|first3=Arif|date=2000|title=PENGARUH KONSUMSI JAHE (Zingiber officinale Roscoe) TERHADAP KADAR MALONALDEHIDA DAN VITAMIN E PLASMA PADA MAHASISWA PESANTREN ULIL ALBAAB KEDUNG BADAK, BOGOR|url=https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/9598|journal=Buletin Teknologi dan Industri Pangan|volume=XI|issue=1|pages=36-40}}</ref> Konsumsi secara rutin dapat meningkatkan kadar [[glukosa]], mengurangi stres oksidatif serta meningkatkan sinyal insulin.
=== Anti-inflamasi ===
Senyawa gingerol dapat memberikan aktivitas [[antiinflamasi]] yang menghambat sel [[sitokin]] yang menyebabkan peradangan serta menghambat peningkatan komponen inflamasi seperti NF-kB (''nuclear factor kappa light chain enchancer of activated B cells''). <ref>{{Cite journal|last=Sari|first=Dewi|last2=Nasuha|first2=Anas|date=2021-12-08|title=Kandungan Zat Gizi, Fitokimia, dan Aktivitas Farmakologis pada Jahe (Zingiber officinale Rosc.): Review|url=https://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/tropicalbiosci/article/view/5246|journal=Tropical Bioscience: Journal of Biological Science|volume=1|issue=2|pages=11–18|doi=10.32678/tropicalbiosci.v1i2.5246|issn=2776-754X}}</ref> Gingerol juga menghambart phosphatidylinositol-3-kinase (PI3K), protein kinase B (Akt), serta menurunkan mediator inflamasi (nitric oxide dan PGE2) <ref name=":0">{{Cite journal|last=Sandy|first=Prilly Mutiara|last2=Susilawati|first2=Yasmiwar|date=2021-07-30|title=REVIEW ARTIKEL: MANFAAT EMPIRIS DAN AKTIVITAS FARMAKOLOGI JAHE MERAH (Zingiber officinale Roscoe), KUNYIT (Curcuma domestica Val.) DAN KENCUR (Kaempferia galanga L.)|url=https://jurnal.unpad.ac.id/farmaka/article/view/27973|journal=Farmaka|language=id-ID|volume=19|issue=2|pages=36–47|doi=10.24198/farmaka.v19i2.27973|issn=2716-3075}}</ref>
=== Antibakteri ===
Sifat [[antibakteri]] pada senyawa gingerol, bekerja dengan cara merusak membran sitoplasma bakteri dan mendenaturasi protein.<ref>{{Cite journal|last=Rahmatika|first=Dina|last2=Oktaria|first2=Selly|date=2021-06-01|title=PERBEDAAN UJI DAYA ANTIBAKTERI JAHE MERAH (ZINGIBER OFFICINALE VAR. RUBRUM) DAN BAWANG PUTIH (ALLIUM SATIVUM) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS|url=http://dx.doi.org/10.30743/jkin.v10i1.94|journal=Jurnal Kedokteran Ibnu Nafis|volume=10|issue=1|pages=1–8|doi=10.30743/jkin.v10i1.94|issn=2613-9359}}</ref> Gingerol akan berinteraksi dengan sel bakteri melalui proses adsorbsi. Dalam kadar yang rendah, senyawa ini akan mengikat protein dan membentuk kompleks protein [[fenol]]. Ikatan protein dan fenol yang lemah, akan terurai dan masuk kedalam sel dan terjadi denaturasi protein. <ref>{{Cite journal|last=Handrianto|first=Prasetyo|date=2016-06-30|title=UJI ANTIBAKTERI EKSTRAK JAHE MERAH Zingiber officinale var. Rubrum TERHADAP Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli|url=http://dx.doi.org/10.55732/jrt.v2i1.259|journal=Journal of Research and Technology|volume=2|issue=1|pages=1–4|doi=10.55732/jrt.v2i1.259|issn=2477-6165}}</ref>
=== Antikanker ===
Berdasarkan penelitian [[in vitro]], gingerol menginduksi [[apoptosis]] [[Kanker|sel kanker]] dan menunjukkan efek antiproliferasi di dalam sel kanker, dengan cara menekan transduksi sinyal dan aktivasi pensinyalan dari transkripsi 3 (STAT3) dan NF-κΒ. Sehingga terjadi penurunan regulasi ekspresi protein. <ref name=":0" />{{Sedang ditulis}}
== Referensi ==
|