Antropologi feminis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Uruma Shun (bicara | kontrib)
Memperbaiki kalimat yang kurang efektif dan menambah referensi
 
Baris 1:
'''Antropologi feminis''' adalah bagian dari ilmu [[antropologi]] yang dewasa merupakan perkembangan dari antropologi wanita di tahun 1970-an.<ref name=":1">{{Cite web|title=Antropologi Feminis: Etnografi, Relasi Gender dan Relativisme Budaya di Indonesia - ProQuest|url=https://www.proquest.com/openview/0f9f57292dc6797367c99402b6536c10/1?pq-origsite=gscholar&cbl=4904396|website=www.proquest.com|language=in|access-date=2024-02-24}}</ref> Namun, antropologi feminis bukan hanya berfokus pada perempuan, melainkan laki-laki juga. Hal ini dikarenakan pokok pembahasan dari antropologi feminis tidak hanya 'untuk perempuan' ''(for women)'', tetapi juga berbicara secara ekstensif 'tentang perempuan' ''(about women)''.<ref name=":1" /> Pengaruh [[feminisme]] dalam antropologi menjadi penting karena ternyata tulisan [[etnografi]] lebih kuat mengangkat sudut pandang laki-laki daripada perempuan.<ref name=":2">{{Cite journal|last=Setyobudi|first=Imam|last2=Alkaf|first2=Mukhlas|date=2012-08-10|title=Antropologi Feminisme dan Polemik Seputar Tubuh Penari Perempuan Jaipongan menurut Perspektif Foucault|url=https://journal.ugm.ac.id/jurnal-humaniora/article/view/1008|journal=Humaniora|language=id|volume=23|issue=1|issn=2302-9269}}</ref> Begitu pula dengan ahli antropologi perempuan yang berbicara tentang dirinya sebagai [[wikt:subordinat|subordinat]] laki-laki sehingga memunculkan implifikasi teks etnografi seperti melegitimasi kuasa laki-laki sebagai suatu kebudayaan yang secara wajar berlangsung. Dengan demikian, kebudayaan yang muncul ke permukaan lebih menonjolkan [[Sudut pandang|perspektif]] laki-laki.<ref name=":2" />
'''Antropologi feminis''' merupakan bagian dari ilmu [[antropologi]] yang secara khusus membahas mengenai perempuan. Namun, antrologi feminis bukan hanya berfokus pada perempuan, melainkan laki-laki juga. Karena, antropologi feminis bukan hanya bertujuan untuk perempuan, melainkan, tentang perempuan. Melalui teori antropologi feminis ini, diharapkan dapat mengubah fenomena kebudayaan yang menjadikan perempuan sebagai objek dan yang menganggapnya berkedudukan rendah dapat berubah pemikirannya sehingga perempuan tidak lagi menjadi objek, melainkan juga merupakan subjek serta memiliki kedudukan yang sejajar dengan laki-laki. Dari hal tersebut, akibatnya dapat menghilangkan budaya patriarki yang selama ini mengakar pada pemikiran masyarakat.<ref name=":0">{{Cite journal|last=Damayanti|first=Ega|last2=Ahmadi|first2=Anas|date=2022|title=PEMBERONTAKAN BUDAYA PATRIARKI DALAM NOVEL PEREMPUAN YANG MENANGIS KEPADA BULAN HITAM KARYA DIAN PURNOMO: KAJIAN ANTROPOLOGI FEMINISME HENRIETTA L. MOORE|url=https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bapala/article/view/45301/38408|journal=Bapala|volume=9|issue=2|pages=84-97}}</ref>
 
'''AntropologiEtnografi feminis''' merupakanmemiliki bagiantiga daritujuan ilmuyaitu [[antropologi]]untuk yangmendokumentasikan secarakehidupan khususdan membahas mengenaiaktivitas perempuan. Namun, antrologiuntuk feminismemahami bukanpengalaman hanyaperempuan berfokusdari padaperspektif perempuan sendiri, melainkandan laki-lakiuntuk juga.mengkonseptualisasikan Karena,perilaku antropologiperempuan feminissebagai bukanekspresi hanyamereka bertujuandalam untukkonteks perempuan,sosial.<ref melainkan,name=":1" tentang perempuan./> Melalui teori antropologi feminis ini, diharapkan dapat mengubahterwujud fenomenapenyelarasan kebudayaandari yangbagaimana menjadikansuatu perempuansudut sebagaipandang objek dan yang menganggapnya berkedudukan rendah dapat berubah pemikirannya sehinggamelihat perempuan, tidak lagihanya menjadisebagai objek, melainkannamun juga merupakanmenjadi subjek serta memiliki kedudukan yang sejajardipandang dengan laki-lakisetara.. Dari hal tersebut, akibatnya dapat menghilangkan budaya patriarki yang selama ini mengakar pada pemikiran masyarakat.<ref name=":0">{{Cite journal|last=Damayanti|first=Ega|last2=Ahmadi|first2=Anas|date=2022|title=PEMBERONTAKAN BUDAYA PATRIARKI DALAM NOVEL PEREMPUAN YANG MENANGIS KEPADA BULAN HITAM KARYA DIAN PURNOMO: KAJIAN ANTROPOLOGI FEMINISME HENRIETTA L. MOORE|url=https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bapala/article/view/45301/38408|journal=Bapala|volume=9|issue=2|pages=84-97}}</ref>
== Sejarah ==
 
Antropologi feminis lahir pada tahun 1970-an, yang diawali dengan istilah antropologi perempuan. Perbedaan antropologi perempuan dan antropologi feminis terletak pada fokus kajiannya. Antropologi perempuan memfokuskan kajiannya untuk perempuan, sementara antropologi feminis mengkaji tentang perempuan, berbicara tentang semua hal yang terkait dengan perempuan, sehingga antropologi feminis juga menjadikan laki-laki sebagai bagian dari upaya memahami perempuan.
== Perkembangan sejarah ==
Antropologi feminis lahir pada tahun 1970-an, yang diawali dengan istilah antropologi perempuan. Antropologi feminis memberikan fokus perhatian tidak sebatas pada peremppuan, tetapi lebih besar memyangkut segela aspek kehidupan mereka.<ref>{{Cite journal|last=FITRAWATI|first=FITRAWATI|date=2020-01-24|title=PRAKTIK SOSIAL CERAI GUGAT APARATUR SIPIL NEGARA PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT|url=http://scholar.unand.ac.id/56877/|language=id|publisher=Universitas Andalas}}</ref> Perbedaan antropologi perempuan dan antropologi feminis terletak pada fokus kajiannya. Para antropolog feminis kontemporer menunjukkan bahwa gender merupakan konsep analitik yang penting.<ref>{{Cite journal|last=Evtimov|first=Ivan|date=2018-12-02|title=Feminist Theories|url=https://pmpjournal.org/index.php/pmp/article/view/8|journal=Postmodernism Problems|language=en|volume=8|issue=3|pages=327–368|issn=1314-3700}}</ref> Istilah ini populer digunakan pada tahun 1980-an dan banyak ditemukan dalam tulisan-tulisan antropolog sosial da budaya, yang digunakan untuk merujuk pada hubungan perempuan dan laki-laki, serta bagaimana konstruksi dari kategori ini.<ref name=":1" />
 
Antropologi feminis lahiryang muncul pada tahun 1970-an, mempertanyakan asumsi yang diawaliberfokus denganpada istilahlaki-laki antropologi''(male perempuan.centered assumptions)'' Perbedaandalam antropologi perempuantelah danmeneliti antropologistatus feminisdan terletakperanan padaperempuan fokusdi kajiannyamasyarakat.<ref name=":1" /> Antropologi perempuan memfokuskan kajiannya untuk perempuan, sementara antropologi feminis mengkaji tentang perempuan, berbicara tentang semua hal yang terkait dengan perempuan, sehingga antropologi feminis juga menjadikan laki-laki sebagai bagian dari upaya memahami perempuan.
 
Salah satu tokoh kunci dalam awal perkembangan antropologi feminis adalah seorang pria yang bernama Edwin Ardener. Ardener mengemukakan bahwa kelompok yang dominan dalam masyarakat mempertahankan kontrol atas ruang gerak perempuan. Antropologi feminis hadir untuk menunjukkan bahwa kajian [[etnografi]] tidak dapat hanya bias terhadap laki-laki. Antropologi feminis bertujuan untuk mendekonstruksi struktur dari bias laki-laki tersebut.<ref name=":0" />