Pusat Riset Biologi Molekuler Eijkman: Perbedaan antara revisi

|bidang_tugas = Riset [[Biologibiologi molekuler]]

|koordinasi = [[KementerianOrganisasi Riset dan Teknologi Republik Indonesia|Kementerian Riset dan TeknologiKesehatan]]

|nama_kepala = [[Amin Soebandrio|Prof. Amin Soebandrio]]–

'''LembagaPusat Riset Biologi Molekuler Eijkman''' atauadalah '''Lembagasebuah Eijkman'''pusat (disingkatriset '''LBME''',di dalam bahasa Inggris '''''Eijkman Institute for Molecular Biology''''') adalah lembaga penelitianbawah [[BiologiOrganisasi molekular|biologiRiset molekulerKesehatan]] berstatusyang satuanberada kerja di bawahdalam naunganpayung [[KementerianBadan Riset, Teknologi dan PendidikanInovasi Tinggi Indonesia|Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi]] [[Indonesia|Republik IndonesiaNasional]] (Kemenristekdikiti RIBRIN).<ref name="LBME">{{en}}Nama [http://eijkman.go.id/ Situs Resmi LBME]. diakses 25 November 2014</ref><ref name="tempo">{{id}} [https://m.tempo.co/read/news/2011/11/03/095364720/lembaga-eijkman-segera-berubah-status Lembaga Eijkman Segera Berubah Status] diakses 3 Juli 2016</ref> Nama Lembaga Eijkman dipakai untukini menghormatidiambil dari[[Christiaan Eijkman]], peneliti berkebangsaan Belanda yang menjabat direktur pertama sekaligus penerima [[penghargaan Nobel]] bidang kedokteran pada tahun [[1929]] atas penemuan konsep [[vitamin]], ketika melakukan studi penyakit [[beri-beri]] di [[Batavia]].<ref name="Nob"><{{en}} [https://www.nobelprize.org/educational/medicine/vitamin_b1/eijkman.html Christiaan Eijkman, Beriberi and Vitamin B1] diakses 3 Juli 2016</ref> Lembaga Eijkman menempati bangunan berarsitektur [[Belanda]] di Jalan Diponegoro No.69, [[Jakarta Pusat]], [[Indonesia]].<ref name="JG">{{en}} [http://jakartaglobe.beritasatu.com/archive/my-jakarta-the-eijkman-institute/ My Jakarta: The Eijkman Institute] diakses 3 Juli 2016</ref> Pada tahun 2015, Lembaga Eijkman menerima penghargaan sebagai Pusat Unggulan Iptek oleh Kemenristekdikti.<ref name="dikti">{{id}} [http://www.dikti.go.id/kemenristekdikti-tetapkan-10-pusat-unggulan-iptek/ Kemenristekdikti Tetapkan 10 Pusat Unggulan Iptek] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160818130307/http://www.dikti.go.id/kemenristekdikti-tetapkan-10-pusat-unggulan-iptek/ |date=2016-08-18 }}. diakses 3 Juli 2016</ref>

Tiga dekade kemudian pada bulan Desember 1990, dalam rangka memperingati satu abad penemuan defisiensi vitamin B1 sebagai penyebab beri-beri oleh Christian Eijkman, [[B.J. Habibie]] yang kala itu menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi memutuskan untuk membuka kembali Lembaga Eijkman.<ref name="LBME">{{en}} [http://eijkman.go.id/ Situs Resmi LBME]. diakses 25 November 2014</ref><ref name="JG"/> Lembaga Eijkman secara sah dihidupkan kembali pada Juli 1992.<ref name="LBME"/> Laboratorium mulai beroperasi pada [[April]] [[1993]] dan diresmikan oleh [[Soeharto|Presiden Soeharto]] pada [[19 September]] [[1995]].<ref name="LBME"/> Lembaga Eijkman pada era baru dipimpin oleh Profesor [[Sangkot Marzuki]] sejak tahun [[1992]] hingga tahun 2014. Tahun 2014 hingga sekarang, jabatan Direktur Lembaga Eijkman dipegang oleh Profesor Amin Soebandrio.