Baleendah, Bandung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hannn2208 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Hannn2208 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 20:
[[File:Citra Satelit Wilayah Baleendah Tahun 1984.jpg|thumb|Citra Satelit Wilayah Baleendah Tahun 1984]]
[[File:Citra Satelit Wilayah Baleendah Tahun 2022.jpg|thumb|Citra Satelit Wilayah Baleendah Tahun 2022]]
Pada tahun 1970 sampai 1980-an, 90% wilayah Baleendah adalah daerah [[sawah|persawahan]]. Pada awal tahun 1980-an pemerintah [[Kabupaten Bandung]] memutuskan untuk memindahkan pusat pemerintahan kabupaten dari Jalan Balonggede di [[Kota Bandung]] ke Baleendah. Hal ini kemudian berdampak besar kepada tata ruang Baleendah di kemudian hari. Sarana dan prasarana penunjang mulai dibangun seperti jaringan ruas jalan, Kantor [[Bupati]] dan gedung [[DPRD]], Gedung [[Kejaksaan Negeri]] dan [[Pengadilan Negeri]], serta berbagai perumahan umum, tempat ibadah dan [[sekolah]]. Sayangnya pemindahan ibukota ini tidak ditunjang dengan riset dan studi kelayakan yang mendalam. Banjir besar akibat luapan sungai [[Citarum]] kemudian melanda Baleendah sekitar tahun 1986 menimbulkan kerugian yang cukup banyak dan mulai menyadarkan para petinggi kabupaten akan risiko banjir besar yang terulang di kemudian hari. Tidak lama kemudian Pemerintah Kabupaten memindahkan lagi ibu kota [[Kabupaten Bandung]] ke lokasi baru di [[Soreang, Bandung|Soreang]] yang relatif tinggi dan bebas banjir, sehingga gedung DPRD yang baru selesai dibangun pun sia-sia dan terbengkalai. Gedung tersebut kini dijadikan [[Rumah Sakit Umum Al Ihsan]].
 
==Geografi==