Sinaga: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: kemungkinan IP LTA Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: menambah kata-kata yang berlebihan atau hiperbolis kemungkinan IP LTA Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 216:
 
== [[PPTSB|Organisasi]] ==
= [[Sejarah Organisasi]] =
Organisasi Marga Sinaga yaitu '''[[PPTSB]]''' (Parsadaan Pomparan Toga Sinaga Dohot Boru), PPTSB dibentuk sejak tahun 1940 di Medan.
 
Perkumpulan Sinaga terinspirasi dari perkumpulan Si Raja Lontung yang ada di Medan pada Tahun 1938, yakni Sinaga, Situmorang, Pandiangan, Nainggolan, Simatupang, Aritonang dan Siregar, beserta Boru yaitu Sihombing-Simamora. Pengurus pada waktu itu adalah St. Christian Radjagoekgoek sebagai Ketua dan dibantu oleh Herman Sinaga dan Monis Levi Sinaga. Pada tahun 1940, timbul keinginan marga Sinaga untuk membentuk kesatuan tersendiri. Untuk maksud itu dibentuklah Panitia untuk mencari/mengumpulkan anggota yakni: Ketua: Ranatus Sinaga (Peg. OGEM). Sekretaris: Djongok Manase Sinaga (Peg. Dunlop). Anggota: Monis Levi Sinaga (Polisi/Reserse), Simon Sinaga, Boengaran Sinaga (Peg. Percetakan Sinar Deli Courant), Herman Sinaga (Peg. Contabiliteit / KPN). Setelah anggota terkumpul diadakan Rapat Anggota (setelah mendapat izin dari Pemerintah Hindia Belanda cq. PID melalui M. Levi Sinaga, waktu itu harus demikian). Rapat diadakan pada tanggal 15 Desember 1940, bertempat di Gedung Chrestelijke Batak School (CBS) di Jl. Sei Kera, Medan dan terbentuk lah PPTSB (Parsadaan Pomparan Toga Sinaga Boru Bere Ibebere).
 
 
 
= [[Visi Misi Organisasi]] =
Visi:
 
Menjadi Perkumpulan Marga yang menjunjung adat Batak, Menjalin Persatuan dan mewujudkan Marga Sinaga yang Adil dan Makmur
 
MISI:
 
Mempersatukan seluruh marga Sinaga dan borunya yang berada di wilayah Sumatera Utara dan sekitarnya dalam sebuah wadah PPTSB.
Ikut berperan-serta mendukung pemerintah dan terlibat dalam mewujudkan masyarakat yang adil, Makmur dan sejahtera.
Melaksanakan, menerapkan dan menjunjung tinggi adat-istiadat sesuai filosofi Batak dalam setiap kehidupan sehari-hari termasuk dalam acara suka maupun duka
Melaksanakan kegiatan sosial, tanggap dalam masalah yang dihadapi oleh setiap anggota PPTSB dan berperan aktif dalam membantu setiap anggota.
 
 
 
= [[Tugu Toga Sinaga]] =
Pomparan Toga Sinaga mempunyai sebuah tugu yang terletak di Huta Sinaga Uruk Negeri Urat Samosir yaitu perkampungan pertama Toga Sinaga. Pembangunan tugu dilakukan pada tahun 1966. Sedangkan pembangunan Tugu dimulai sejak tahun 1966 s.d 1970 yang kemudian diresmikan pada tanggal 7-14 juni 1970 di Desa Urat, Pulau Samosir Sumatera Utara.
 
Arti dari bentuk dan kelengkapan Tugu :
 
1. Tinggi Tunggu adalah “17 meter”, yang melambangkan “Generasi (sundut ke 17″, yang artinya bahwa jumlah generasi (sundut) Marga Sinaga pada saat penetapan rencana pembangunan Tugu Toga Sinaga pada tahun 1966 adalah generasi ke -17.
 
2. Batang Tugu berbentuk “Segitiga Sama Kaki”, yang melambangkan “Toga Sinaga Sitolu Ompu“ yaitu :
- Sinaga Bonor
- Sinaga Ratus
- Sinaga Uruk
 
3. Anak tangga sebanyak “9 (sembilan) anak tangga yang melambangkan “Toga Sinaga Sisia Ama” yaitu:
- Sinaga Bonor Pande
- Sinaga Bonor Tiang Ditonga
- Sinaga Bonor Suhut NI Huta
- Sinaga Ratus Nagodang
- Sinaga Ratus Sitinggi
- Sinaga Ratus Siongko
- Sinaga Uruk Hatahutan
- Sinaga Uruk Barita Raja
- Sinaga Uruk Datu Hurung
 
4. Miniatur Rumah Adat
Bangunan miniatur Rumah Adat yang terletak di pelataran sebelah kanan dari Tugu, melambangkanJabu Parsantian (Rumah Pusaka).
 
5. Bangunan miniatur rumah Sopo yang terletak di pelataran sebelah kiri dari Tugu, melambangkan Rumah Penyimpanan Padi dan Barang-barang Pusaka.
 
6. Miniatur Pohon Kayu Ara (Hariara Manarak) yang terbuat dari besi dan berada dipelataran Tugu, yang melambangkan “Kesuburuan/Pertumbuhan” keturunan Toga Sinaga (hagabeon).
 
7. Miniatur Hatian (Timbangan) yang terletak di ujung atas dari Tugu, yang melambangkan sifat “Keadilan” yang merupakan cerminan (gambaran) sifat dari Ompu Palti Raja Sinaga ke-12 yang selama hidupnya berprilaku dan bertindak adil, jujur dan tulus, sehingga Ompu Palti Raja Sinaga ke-12 diberi julukan, sebagai berikut:
 
- Ompu Palti Raja
- Ompu Palti Pandapotan
- Par Niggala Sibola Tali
- ParHatian Sora Monggal
- Par Parik Sinomba ni Gajah, naso tarangkat manuk sabungan.
 
Hatian (timbangan) dan kelima julukan dari Ompu Palti Raja Sinaga ke-12 menggambarkan seruan kepada seluruh keturunan Toga sinaga agar dalam kehidupannya berprilaku dan bertindak secara adil, jujur dan tulus dengan semangat kuat dan tangguh.
 
8. Kaca Cermin yang terletak di Ujung Tugu pada ketiga sisinya, yang melambangkan “Intropeksi Diri”, yaitu bahwa Marga Sinaga dalam setiap berpikir, berbicara, bertindak dan mernecanakan segala sesuatu harus “penuh ketelitian” agar tidak terdapat kesalahan.
 
== Tokoh ==