Supernova dekat Bumi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Vina Sri (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
Baris 18:
 
== Efek di Bumi ==
Rata-rata, ledakan supernova terjadi dalam jarak {{convert|10|pc|ly|abbr=off}} dari Bumi setiap 240 juta tahun.{{efn|Karena radius 100 tahun cahaya mengandung kira-kira 27,8 kali volume dari 33 tahun cahaya, supernova seharusnya terjadi dalam radius 100 tahun cahaya dari Bumi kira-kira sekali setiap 8,6 juta tahun. Supernova akan terjadi dalam radius 200 tahun cahaya kira-kira sekali setiap 1 juta tahun, dan dalam jarak 500 tahun cahaya setiap 69.000 tahun, serta dalam jarak 1.000 tahun cahaya kira-kira setiap 8.625 tahun.}} [[Sinar gamma]] adalah penyebab utama dari sebagian besar efek buruk supernova terhadap planet terestrial yang mendukung kehidupan. Dalam kasus Bumi, sinar gamma bisa menginduksi [[radiolisis]] diatomik N<sub>2</sub> dan O<sub>2</sub> di atmosfer bagian atas, mengubah molekul [[nitrogen]] dan [[oksigen]] menjadi nitrogen oksida, menipiskan lapisan [[ozon]] hingga mengekspos permukaan Bumi terhadap radiasi matahari dan [[sinar kosmik]] yang berbahaya (terutama [[ultraviolet]]). [[Fitoplankton]] dan komunitas [[terumbu]] akan sangat terpengaruh, hingga akan menguras dasar [[rantai makanan]] di lautan.<ref name="ellis93">
{{cite journal
| author1=Ellis, J.
Baris 49:
}}</ref>
 
Astronomer [[Sten Odenwald]]<ref>{{Cite web | url=https://www.huffingtonpost.com/dr-sten-odenwald/the-betelgeuse-supernova_b_6583546.html | title=The Betelgeuse Supernova| first=Sten|last=Odenwald|publisher=Huffington Post|date=2017-12-06|access-date=21 April 2020}}</ref> telah membahas kemungkinan efek supernova [[Betelgeuse]] di Bumi dan efeknya bagi perjalanan antariksa manusia, terutama efek aliran partikel bermuatan yang akan mencapai Bumi sekitar 100.000 tahun lebih awal dibandingkann cahaya dan [[radiasi elektromagnetik]] lainnya yang dihasilkan oleh ledakan supernova tersebut.
 
==Catatan kaki==