Katedral Bogor: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Katedral |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 29:
[[Berkas:Gereja Katredal Bogor Santa Perawan Maria.jpeg|150px|jmpl|kiri|Gereja tampak samping.]]
[[Berkas:Inner view of Bogor Cathedral 2023.jpg|150px|jmpl|kiri|Tampak dalam Gereja Katedral.]]
Awal sejarah berdirinya Gereja Katedral Bogor
Pada tahun
Pada tahun [[1886]] MYD. Claessen memulai karya pastoralnya untuk mendirikan Panti Asuhan untuk anak-anak. Saat itu bangunan rumah Panti Asuhan tersebut baru bisa menampung 6 orang anak. Usaha pastoral itu kemudian di kembangkan hingga menjadi [[Yayasan Vincentius]] pada tahun 1887, sehingga pada tahun 1888 mendapat pengakuan dari Pemerintah [[Hindia Belanda]].
Baris 37:
Pada tahun [[1889]] Pemerintah Hindia Belanda secara resmi mengakui dan menyatakan bahwa Bogor menjadi [[Stasi]] misi tetap [[Batavia]]. Tahun [[1896]] (setahun setelah Mgr. AC. Claessen meninggal), MYD. Claessens mulai membangun sebuah gedung Gereja yang megah di atas tanah yang didiaminya. Gereja itu yang hingga sekarang kita kenal dengan Gereja Katedral.
Pada tahun [[1907]] Pastor MYD. Claessens kembali ke [[Belanda]] setelah selama 30 tahun dia berkarya di Bogor Jawa Barat, 27 tahun kemudian, tepatnya tahun [[1934]], dia meninggal dalam usia 82 tahun. Semenjak kepergian Pastor Claessens, stasi misi tetap Bogor ditangani oleh Pastor [[Anton Pieter Franz van Velsen]],
Pada bulan November tahun [[1957]] Paroki Bogor dipisahkan dengan Vikariat Apostolik Batavia dan digabungkan dengan [[Prefektur Apostolik]] [[Kota Sukabumi|Sukabumi]].
Pada tahun
== Kapel ==
|