Ngadirejo, Salaman, Magelang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
tambahan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 14:
'''Ngadirejo''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Salaman, Magelang|Salaman]], [[Kabupaten Magelang|Magelang]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].
Desa Ngadirejo adalah sebuah Desa yang terletak di sebuah lembah [[Bukit Sigandul]] yang merupakan kaki dari rangkaian [[Pegunungan Menoreh]],sejarah berdirinya sangat erat kaitannya dengan zaman perjuangan Pangeran Diponegoro melawan penjajah belanda pada tahun 1825-1830 ini dibuktikan adanya peninggalan situs bersejarah antara lain [[situs Prigi]] di Dusun Pete Desa Ngadirejo dan makam [[KH Nur Muhammad]] di Dusun Ngadiwongso. Dikisahkan oleh sesepuh Desa Ngadirejo bahwa yang mendirikan dan menamai Desa Ngadirejo adalah sekelompok prajurit [[Diponegoro|Pangeran Diponegoro]] yang dipimpin oleh [[RM Ronggo/Kyai Irsyad]] setelah kekalahan Pangeran Diponegoro pada tahun 1830 mereka menetap di suatu daerah dan setelah makin ramai mereka menamai daerah tersebut dengan nama ''Ngadirejo'' , dimana nama tersebut mempunyai arti ''menuju kemakmuran dan kemuliaan masyarakat'' , daerah tersebut terus berkembang pesat sampai sekarang. Jejak peninggalan beliau bisa diketahui dari peninggalan sebuah masjid di Dusun Ngadiwongso yang dinamai berdasarkan nama beliau yaitu Masjid Al Irsyad yang didirikan menurut tanggal yang tertera di blandar masjid adalah tahun 1834 dan juga sebuah makam di Dusun Ngadiwongso yang diyakini sebagai makam [[KH Nur Muhammad]] yang merupakan ulama yang bersama dengan [[Kyai Irsyad]] mengembangkan ajaran islam yang benar yang hingga sekarang makam beliau ramai dikunjungi para peziarah.
== Pembagian administratif ==
Baris 34:
[https://desangadirejo.magelangkab.go.id/First Halaman Website
{{Salaman, Magelang}}{{Kelurahan-stub}}
|