Sarawak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gaung Tebono (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh 140.213.127.96 (bicara) ke revisi terakhir oleh Herryz vandalisme berulang (🤔)
Tag: Pembatalan halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Theodorus420 (bicara | kontrib)
k Sejarah: Perbaikan kesalahan ketik
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 166:
 
[[Berkas:1943 World War II Japanese Aeronautical Map of Borneo - Geographicus - Borneo12-wwii-1943.jpg|jmpl|ka|Peta [[pendudukan Borneo Britania oleh Jepang|pendudukan Borneo]] pada 1943 oleh Jepang pada [[Perang Dunia II]] dengan label ditulis dalam [[karakter Jepang]].]]
[[Berkas:Native population of Kuching.JPG|jmpl|ka|Kerumunan besar penduduk asli SarawalSarawak mengerumuti sebuah jalan raya di [[Kuching]] untuk menyaksikan kedatangan [[Second Australian Imperial Force|Australian Imperial Force]] (AIF) pada 12 September 1945.]]
Pada 1941, pada perayaan keseratus pemerintahan Brooke di Sarawak, [[konstitusi Sarawak 1941|konstitusi baru]] diperkenalkan untuk membatasi kekuasaan Rajah dan memperbolehkan orang Sarawak untuk memainkan peran yang lebih besar dalam memfungsikan pemerintah.<ref>{{cite news|title=Centenary of Brooke rule in Sarawak – New Democratic Constitution being introduced today|url=http://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/Digitised/Article/straitstimes19410924.2.68.aspx|accessdate=2 November 2015|publisher=[[The Straits Times]] (Singapura)|date=24 September 1941}}</ref> Pada tahun yang sama, Inggris menarik pasukan pertahanannya dari Sarawak dan kembali ke Singapura. Karena Sarawak menjadi tidak terjaga, rezim Brooke memutuskan untuk mengadopsi kebijakan [[bumi hangus]] dimana instalasi-instalasi minyak di Miri akan dihancurkan dan pangkalan udara Kuching dipertahankan selama mungkin sebelum kemudian dihancurkan. Sebuah pasukan invasi Jepang yang dipimpin oleh [[Kiyotake Kawaguchi]] mendarat di Miri pada 16 Desember 1941 (dalapan hari dalam Kampanye Malaya) dan menaklukan Kuching pada 24 Desember 1941. Pasukan Inggris memutuskan untuk retret ke [[Singkawang]] di [[Borneo Belanda]] yang berbatasan dengan Sarawak. Setelah sepuluh minggu bertempur di Borneo Belanda, pasukan Sekutu menyerah pada 1 April 1942.<ref>{{cite web|last1=Klemen|first1=L|title=The Invasion of British Borneo in 1942|url=http://www.dutcheastindies.webs.com/sarawak.html|archiveurl=https://web.archive.org/web/20150401045406/http://www.dutcheastindies.webs.com/sarawak.html|archivedate=2015-04-01|website=dutcheastindies.webs.com|accessdate=3 November 2015|date=1999|dead-url=no}}</ref> Saat Jepang menginvasi Sarawak, Charles Vyner Brooke telah pergi ke [[Sydney]] ([[Australia]]) sementara para perwiranya ditangkap oleh Jepang dan dimasukkan ke [[kamp Batu Lintang]].<ref>{{cite web|title=The Japanese Occupation (1941 – 1945)|url=http://www.sarawak.gov.my/web/home/article_view/235/246/|publisher=The Sarawak Government|accessdate=3 November 2015}}</ref>