Saya berhak atas pendapat saya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 5:
Suatu pernyataan berhak atas pendapat tidak berkorelasi dengan kenyataan mengenai benar tidaknya suatu pernyataan. Semua bebas berpikir dan mengatakan isi pikirannya. Berhak berpendapat akan menjadi kesesatan jika diartikan pandangan tersebut wajib diperlakukan sebagai calon kebenaran yang serius. lmu pengetahuan mengkehendaki bukti. Sehingga tanpa bukti, jawaban itu hanya omong kosong. Ketika ada keberatan terhadap suatu keyakinan atau [[argumen]], mengeluarkan jawaban bahwa "saya berhak untuk berpendapat" hanya akan mengesampingkan langkah-langkah diskusi yang bisa dilakukan. Akan lebih baik jika berupaya bertahan dengan memperkuat argumentasi atau memberi bantahan yang merobohkan keabsahan dari argumen lawan secara [[Logika|logis.]] Menjadi penting untuk terus bertanya mengapa memberi pendapat seperti itu.
''Red Herring'' sederhananya dimaknai sebagai "membahas apa jawabnya apa". [[Ikan haring merah]] adalah ikan yang sebangsa dengan sarden. Keunikannya ialah apabila dimasak dengan cara diasap, ia akan berwarna kemerahan dan berbau menyengat sehingga membuat orang-orang yang lewat akan teralihkan fokusnya. Sesat pikir ikan haring merah sering menjadi teknik retorika yang dipakai dalam pencitraan melalui cara menyisipkan banyak informasi tidak penting sehingga orang-orang teralihkan dari pokok utama bahasan.
Baris 16:
C : "Betul juga. Tantangan sekarang ketidakpastian pekerjaan"
Kalimat "saya berhak atas pendapat saya" dalam diskusi mengenai preferensi memang diperbolehkan karena menyangkut kebebasan seseorang. Tetapi menurut pandangan Filsuf Patrick Stokes bahwa ungkapan tersebut problematis karena sering digunakan untuk mempertahankan posisi yang secara faktual tidak dapat dipertahankan atau untuk menyiratkan "hak yang sama untuk diadili mengenai suatu masalah di mana hanya salah satu dari dua pihak yang memiliki keahlian yang relevan".<ref>{{Cite web|last=Stokes|first=Patrick|date=2012-10-04|title=No, you’re not entitled to your opinion|url=http://theconversation.com/no-youre-not-entitled-to-your-opinion-9978|website=The Conversation|language=en-US|access-date=2024-02-27}}</ref>
Baris 25:
Spesies [[Fasisme|Fasis]] dan [[Sindikalisme|Sindikalis]] dicirikan oleh kemunculan pertama tipe manusia yang "acuh dalam memberikan alasan", tetapi bertekad untuk memaksakan pendapatnya. Ia mencipatakan hak untuk tidak menjadi benar, tidak masuk akal.<ref>{{Cite book|last=Ortega y Gasset|first=José|last2=Kerrigan|first2=Anthony|last3=Bellow|first3=Saul|date=1985|title=The revolt of the masses|location=Notre Dame, Indiana|publisher=University of Notre Dame Press|isbn=978-0-268-01609-8|editor-last=Moore|editor-first=Kenneth}}</ref>
<references />
|