Hari raya Kuningan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
Akuindo (bicara | kontrib)
Baris 30:
 
== Tradisi Unik ==
Sebuah tradisi unik selalu digelar warga di [[Kabupaten Tabanan|Kota Tabanan]], setiap merayakan hari raya Kuningan. Seusai menggelar persembahyangan bersama, setiap keluarga yang berkecukupan membagi-bagikan uang kepada warga dengan cara disebar di udara. Tradisi bernama ''Mesuryak'' (bersorak) ini disambut antusiasme warga desa mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Meski masih berpakaian adat lengkap, mereka tak canggung untuk memburu pecahan uang mulai dari Rp.500 hingga Rp.100.000. Bahkan, tak jarang beberapa dari mereka mengalami cedera karena saling berebut untuk mendapatkan uang yang mereka incar. Tradisi ''Mesuryak'' ini menjadi warisan leluhur dan berlangsung secara turun-termurun. Tradisi ini merupakan simbol persembahan kepada leluhur yang sudah meninggal agar diberi tempat yang layak di alam sana. Secara ''niskala'' (tidak nyata) kita memberikan sesaji dan secara skala (nyata) kita memberikan uang sebagai bentuk nyata. Mereka yang menyelenggarakan ''mesuryak'' meyakini bahwa rejeki akan berlimpah jika memberi kebahagiaan kepada sesama dengan cara membagi-bagikan uang karena hal ini berarti membekali leluhur mereka yang telah meninggal.<ref name="kb.alitmd.com"/>
 
== Referensi ==