Revolusi Nasional Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 195:
[[Berkas:Soevereiniteitsoverdracht Indonesie-2000px Foto Jan Zweerts.jpg|thumb|Akta Penyerahan Kedaulatan Indonesia dengan stempel agung Ratu Juliana.]]
Perkiraan yang meninggal dalam peperangan untuk kemerdekaan Indonesia dari rakyat sipil dan pejuang yang terbunuh sebanyak 97,421 hingga 100,000 korban jiwa dari pihak [[Indonesia]].<ref>{{cite web|url=https://historibersama.com/jumlah-korban-indonesia-imperial-global-forum/?lang=id|title=Jumlah Korban Indonesia – Imperial & Global Forum}}</ref> Selain itu, tentara [[Inggris]] yang berjumlah 980 diperkirakan dibunuh dan hilang di [[Jawa]] dan [[Sumatra]] antara tahun 1945-1946, kebanyakan merupakan prajurit India. Sedangkan untuk [[Belanda]] lebih dari 4000 tentaranya kehilangan nyawa mereka di [[Indonesia]]. Lebih banyak lagi tentara [[Jepang]] gugur, tentara Jepang yang meninggal dalam peperangan sebanyak 1057 jiwa. Selain itu, lebih dari tujuh juta jiwa mengungsi di [[Sumatra]] dan [[Jawa]].<ref>[http://docsonline.eu/doc/80 "Combination of footage and stories of Dutch war veterans.’ "Tom Verheul"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131110093537/http://docsonline.eu/doc/80 |date=2013-11-10 }}. 1995. diakses pada 10 November 2013</ref>
Tentara Jepang yang ikut serta dalam perang kemerdekaan ini dan tidak kembali ke Jepang bahkan setelah Indonesia merdeka, diberi penghargaan oleh pemerintah Indonesia dan juga diberikan uang pensiun. Ketika meninggal, mereka dimakamkan dalam pemakaman kenegaraan oleh militer Indonesia.
Gerakan revolusi nasional Indonesia ini memberikan efek langsung pada kondisi [[ekonomi]], [[sosial]] dan [[budaya]] [[Indonesia]] itu sendiri, di antaranya kekurangan bahan makanan, dan bahan bakar. Ada dua efek dalam ekonomi yang ditimbulkan oleh gerakan nasional Indonesia yang berdampak langsung dengan ekonomi [[Kerajaan Belanda]] dan [[Indonesia]], keduanya kembali untuk membangun ekonomi mereka secara berkelanjutan setelah [[Perang Dunia II]] dan gerakan revolusi Indonesia. [[Republik Indonesia]] mengatur kembali setiap hal yang dibutuhkan oleh rakyat Indonesia yang awalnya diblokade oleh [[Belanda]].
|