Sri Mulyani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
penambahan gelar Sri mulyani Indrawati secara lengkap agar informasi di artikel semakin jelas dan bagus
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
hapus curriculum vitae (WP:CV, WP:BIO.
Baris 137:
| date = June 30, 2005
| url = http://www.indianjournals.com/ijor.aspx?target=ijor:ljh&volume=2&issue=2&article=005
| accessdate = }}</ref> ''Indrawati'' berasal dari kata [[Indra]] dan akhiran feminin ''-wati''. Ia bersekolah di SMP Negeri 2 Bandar Lampung ([[1975]]–[[1978]])<ref>{{Cite web|last=VIVA|first=PT VIVA MEDIA BARU-|date=2016-10-06|title=Profil Sri Mulyani Indrawati - VIVA|url=http://www.viva.co.id/siapa/read/14-sri-mulyani|website=www.viva.co.id|language=id|access-date=2023-04-16}}</ref> dan [[SMA Negeri 3 Semarang]] ([[1978]]–[[1981]]).
 
Sri Mulyani mendapatkan gelar sarjana dari [[Universitas Indonesia]] pada 1986. Ia kemudian memperoleh gelar Master dan Doctor di bidang ekonomi dari [[Universitas Illinois Urbana-Champaign|University Illinois at Urbana-Champaign]] pada 1992. Tahun 2001, ia pergi ke [[Atlanta]], [[Georgia, Amerika Serikat|Georgia]], untuk bekerja sebagai konsultan untuk [[USAID]] (''US Agency for International Development'') demi tugas untuk memperkuat otonomi di Indonesia. Ia juga mengajar dalam ekonomi Indonesia sebagai professor di ''Andrew Young School of Policy Studies'' di ''Georgia State University''.<ref>{{Cite web
Baris 150:
}}</ref> Dari tahun 2002 sampai 2004 ia menjabat sebagai direktur eksekutif [[Dana Moneter Internasional|IMF]] mewakili 12 negara Asia Tenggara. Pada tahun 2004, ia ditunjuk sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas pada Kabinet Indonesia Bersatu.
 
== Karier ==
Ia menikah dengan Tony Sumartono yang juga seorang ekonom dan kemudian mempunyai tiga anak.<ref>{{Cite news
| title = Sri Mulyani Ekonom Pasar Yang Kian Mapan
| newspaper = Berita Sore
| date = October 22, 2009
| url = http://beritasore.com/2009/10/22/sri-mulyani-ekonom-pasar-yang-kian-mapan/
| access-date = 2016-10-23
| archive-date = 2011-08-12
| archive-url = https://web.archive.org/web/20110812112216/http://beritasore.com/2009/10/22/sri-mulyani-ekonom-pasar-yang-kian-mapan/
| dead-url = yes
}}</ref><ref>{{Cite news
| title = Keluarga Menkeu Sri Mulyani di Tengah Terpaan Kasus Century
| newspaper = Jawa Pos
| location = Surabaya
| date = December 15, 2009
| url = http://www.jawapos.com/halaman/index.php?act=detail&nid=105637
| access-date = 2016-10-23
| archive-date = 2016-03-04
| archive-url = https://web.archive.org/web/20160304030813/http://www.jawapos.com/halaman/index.php?act=detail&nid=105637
| dead-url = yes
}}</ref> Ia tidak pernah mempunyai hubungan dengan partai politik mana pun.<ref name=sidney>{{Cite news
| title = Indonesia reels from corruption fighter's departure for World Bank
| first = Tom
| last = Allard
| newspaper = Sidney Morning Herald
| url = http://www.smh.com.au/world/indonesia-reels-from-corruption-fighters-departure-for-world-bank-20100505-uaon.html
| date = May 6, 2010}}
</ref>
 
=== Menteri Keuangan pada Kabinet Indonesia Bersatu (2005–2010) ===
Sri Mulyani ditunjuk untuk menjadi menteri keuangan pada tahun 2005 oleh Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]]. Salah satu kebijakan pertamanya sebagai menteri keuangan ialah memecat petugas korup di lingkungan depertemen keuangan. Ia berhasil meminimalisir korupsi dan memprakarsai reformasi dalam sistem pajak dan keuangan Indonesia,<ref name=newsweek/><ref>{{Cite news
| title = Sri Mulyani dan Modernisasi Pajak
Baris 253 ⟶ 227:
| url = http://www.theguardian.com/world/2013/nov/18/australia-tried-to-monitor-indonesian-presidents-phone }}</ref>
 
=== Pindah Keke Bank Dunia ===
Pada tanggal 5 Mei 2010, Sri Mulyani ditunjuk menjadi salah satu dari tiga Direktur Pelaksana [[Bank Dunia]].<ref>{{Cite news
| last = Unditu
Baris 314 ⟶ 288:
}}</ref>
 
Beredar isu bahwa pengunduran dirinya saat itu disebabkan oleh tekanan dari pihak lain,<ref name="sidney/><ref">{{Cite news|last=Allard|first=Tom|date=May 6, 2010|title=Indonesia reels from corruption fighter's departure for World Bank|url=http://www.smh.com.au/world/indonesia-reels-from-corruption-fighters-departure-for-world-bank-20100505-uaon.html|newspaper=Sidney Morning Herald}}
</ref><ref>{{Cite news
| last = Suharmoko
| first = Aditya
Baris 379 ⟶ 354:
Pada 2014, ia disebut oleh majalah ''Forbes'' sebagai wanita paling berpengaruh di dunia urutan ke-38.<ref name=Forbes14>{{cite web|title=The World's 100 Most Powerful Women|url=https://www.forbes.com/power-women/list/#tab:overall|work=Forbes|access-date=24 June 2014}}</ref>
 
=== Menteri Keuangan pada Kabinet Kerja dan Kabinet Indonesia Maju (2016–sekarang) ===
 
Pada 27 Juli 2016, Sri Mulyani dipulangkan oleh Presiden [[Joko Widodo]] untuk kembali menjadi Menteri Keuangan. Kembalinya Sri Mulyani merupakan kejutan bagi banyak pihak dan dianggap sebagai salah satu langkah terbaik yang pernah diambil oleh Joko Widodo selama dia menjabat.<ref>{{Cite news|title = Direktur Bank Dunia Kaget Sri Mulyani Kembali ke Indonesia|newspaper=Pikiran Rakyat|location=Bandung| date = July 27, 2016| url = http://www.pikiran-rakyat.com/nasional/2016/07/27/direktur-bank-dunia-kaget-sri-mulyani-kembali-ke-indonesia-375895 }}</ref> Pada tahun pertamanya kembali menjadi menteri tersebut, ia langsung melakukan sejumlah gebrakan, antara lain memangkas Rp6,7 triliun belanja [[Kementerian]] dan [[Lembaga Negara Indonesia|Lembaga]] yang dinilainya tidak efisien, menahan Rp19,4 triliun [[Dana Alokasi Umum]] (DAU) ke 165 daerah dikarenakan posisi kas daerah yang masih tinggi, menunda pengucuran dana tunjangan profesi guru ke [[Pemerintah daerah]] dikarenakan adanya temuan kelebihan anggaran, serta melobi langsung para pengusaha besar untuk meyakinkan mereka berpartisipasi dalam program [[pengampunan pajak]] atau ''tax amnesty''.<ref name="Gebrakan SMI 2016">{{cite news| last = Sukmana | first = Yoga | date = 2016-12-15 | title = Gebrakan Sri Mulyani Sepanjang 2016 | url = https://money.kompas.com/read/2016/12/15/160739126/gebrakan.sri.mulyani.sepanjang.2016?page=all | url-status = live | work = [[Kompas.com]] | archive-url = https://web.archive.org/web/20240104172154/https://money.kompas.com/read/2016/12/15/160739126/gebrakan.sri.mulyani.sepanjang.2016?page=all | archive-date = 2024-01-03 | access-date = 2024-01-03}}</ref>
 
Baris 442 ⟶ 416:
Pada Mei 2023, ia mengumumkan bahwa Pemerintah berencana meningkatkan porsi modal yang ditempatkan Indonesia di IsDB sehingga Indonesia yang semula merupakan pemegang saham terbesar ke-12 Badan tersebut, naik tingkat menjadi terbesar ke-3, setelah [[Arab Saudi]] dan [[Libya]].<ref>{{cite news| last = Kamalina | first = Annasa Rizki | editor-last = Rini | editor-first = Annisa Sulistyo | date = 2023-05-14 | title = Porsi Saham Indonesia di Islamic Development Bank Bakal Naik jadi Terbesar Ketiga | url = https://ekonomi.bisnis.com/read/20230514/9/1655745/porsi-saham-indonesia-di-islamic-development-bank-bakal-naik-jadi-terbesar-ketiga | url-status = live | work = [[Bisnis Indonesia]] | archive-url = https://web.archive.org/web/20240109144525/https://ekonomi.bisnis.com/read/20230514/9/1655745/porsi-saham-indonesia-di-islamic-development-bank-bakal-naik-jadi-terbesar-ketiga | archive-date = 2024-01-09 | access-date = 2024-01-09}}</ref> Hal ini kemudian disetujui secara aklamasi oleh Dewan Gubernur IsDB.<ref>{{cite news| last = Masitoh | first = Siti | editor-last = Laoli | editor-first = Noverius | date = 2023-05-14 | title = Sri Mulyani Beberkan Manfaat Indonesia Jadi Pemilik Saham Terbesar ke-3 di IsDB | url = https://nasional.kontan.co.id/news/sri-mulyani-beberkan-manfaat-indonesia-jadi-pemilik-saham-terbesar-ke-3-di-isdb | url-status = live | work = [[Kontan]] | archive-url = https://web.archive.org/web/20240109152848/https://nasional.kontan.co.id/news/sri-mulyani-beberkan-manfaat-indonesia-jadi-pemilik-saham-terbesar-ke-3-di-isdb | archive-date = 2024-01-09 | access-date = 2024-01-09}}</ref>
 
== SkandalKehidupan Bank Centurypribadi ==
Sri Mulyani menikah dengan Tony Sumartono yang juga seorang ekonom dan kemudian mempunyai tiga anak.<ref>{{Cite news|date=October 22, 2009|title=Sri Mulyani Ekonom Pasar Yang Kian Mapan|url=http://beritasore.com/2009/10/22/sri-mulyani-ekonom-pasar-yang-kian-mapan/|dead-url=yes|newspaper=Berita Sore|archive-url=https://web.archive.org/web/20110812112216/http://beritasore.com/2009/10/22/sri-mulyani-ekonom-pasar-yang-kian-mapan/|archive-date=2011-08-12|access-date=2016-10-23}}</ref><ref>{{Cite news|date=December 15, 2009|title=Keluarga Menkeu Sri Mulyani di Tengah Terpaan Kasus Century|url=http://www.jawapos.com/halaman/index.php?act=detail&nid=105637|dead-url=yes|newspaper=Jawa Pos|location=Surabaya|archive-url=https://web.archive.org/web/20160304030813/http://www.jawapos.com/halaman/index.php?act=detail&nid=105637|archive-date=2016-03-04|access-date=2016-10-23}}</ref> Ia tidak pernah mempunyai hubungan dengan partai politik mana pun.<ref name="sidney" />
(paragraf ini mungkin bias, tendensius utk membersihkan nama2 tertentu dg secara halus mengkambinghitamkan Sri Mulyani) Sebelum pengunduran dirinya sebagai menteri pada tahun 2010, anggota DPR mencurigai Sri Mulyani terlibat tindak pidana penalangan dana Bank Century pada 2008. Dana talangan Century yang awalnya sebesar 1,6 triliun rupiah menjadi 6,7 triliun rupiah.<ref>{{Cite news|last=Administrator|date=2014-05-12|title=Penunggang Gelap di Balik Century|url=https://majalah.tempo.co/read/ekonomi-dan-bisnis/145372/penunggang-gelap-di-balik-century|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=16 Oktober 2020}}</ref> Mantan wakil presiden [[Jusuf Kalla]] mengkritik kebijakan-kebijakan Sri Mulyani, termasuk penalangan dana tersebut.<ref>{{Cite news|date=2010-05-21|title=Kalla: Dulu Saya yang Usulkan Sri Mulyani Jadi Menkeu|url=https://nasional.tempo.co/read/249562/kalla-dulu-saya-yang-usulkan-sri-mulyani-jadi-menkeu|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=16 Oktober 2020}}</ref> https://nasional.kompas.com/read/2015/08/19/14095681/Misbakhun.Sebut.SBY.sebagai.Dalang.Kasus.Bail.Out.Century
</ref>
 
== Pendidikan ==
* SMP Negeri 2 Bandar Lampung ([[1975]]–[[1978]])<ref>{{Cite web|last=VIVA|first=PT VIVA MEDIA BARU-|date=2016-10-06|title=Profil Sri Mulyani Indrawati - VIVA|url=http://www.viva.co.id/siapa/read/14-sri-mulyani|website=www.viva.co.id|language=id|access-date=2023-04-16}}</ref>
* [[SMA Negeri 3 Semarang]] ([[1978]]–[[1981]])
* [[Sarjana Ekonomi]] di [[Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia]], [[Jakarta]], [[Indonesia]]. ([[1981]]–[[1986]])
* Master of Science of Policy Economics di [[Universitas Illinois Urbana-Champaign|University of lllinois Urbana Champaign]], US.A. ([[1988]]–[[1990]])
* Ph.D. of Economics di University of lllinois Urbana-Champaign, U.S.A. ([[1990]]–[[1992]])
 
== Spesialisasi penelitian ==
* Ekonomi Moneter dan Perbankan
* Ekonomi Tenaga Kerja
 
== Pengalaman kerja ==
* Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI), Juni 1998–Sekarang
* Narasumber Sub Tim Perubahan UU Perbankan, Tim Reformasi Hukum – Departemen Kehakiman RI, Agustus 1998 s.d. Maret 1999.
* Tim Penyelenggara Konsultan Ahli Badan Pembinaan Hukum Nasional Tahun 1999–2000, Kelompok Kerja Bidang Hukum Bisnis, Menteri Kehakiman Republik Indonesia, 15 Mei 1999–Sekarang
* Anggota Tim Asistensi Menteri Keuangan Bidang Keuangan dan Moneter, Departemen Keuangan RI, Juni 1998–sekarang.
* Dewan Juri Lomba Karya Ilmiah Remaja LIPI-TVRI XXXI, Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial, Kebudayaan dan Kemanusiaan, terhitung 1 April 1999–Sekarang
* Redaktur Ahli Majalah bulanan Manajemen Usahawan Indonesia, Agustus 1998–Sekarang
* Ketua I Bidang Kebijakan Ekonomi Dalam dan Luar Negeri serta Kebijaksanaan Pembangunan, PP Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), 1996–2000
* Kepala Program Magister Perencanaan Kebijakan Publik-UI, 1996–Maret 1999
* Wakil Kepala Bidang Penelitian LPEM FEUI, Mei 1995–Juni 1998
* Wakil Kepala Bidang Pendidikan dan Latihan LPEM FEUI, 1993–Mei 1995
* Research Associate, LPEM FEUI, 1992–Sekarang
* Pengajar Program S-1 & Program Ekstensi FEUI, S-2, S-3, Magister Manajemen Universitas Indonesia, 1986–Sekarang
* Anggota Kelompok Kerja – GATS Departemen Keuangan, RI 1995
* Anggota Kelompok Kerja Mobilitas Penduduk Menteri Negara Kependudukan – BKKBN, 1995
* Anggota Kelompok Kerja Mobilitas Penduduk, Asisten IV Menteri Negara Kependudukan, BKKBN, Mei–Desember 1995
* Staf Ahli Bidang Analisis Kebijaksanaan OTO-BAPPENAS, 1994–1995
* Asisten Profesor, University of lllinois at Urbana, Champaign, USA, 1990–1992
* Asisten Pengajar Fakultas Ekonomi – Universitas Indonesia, 1985–1986
 
== Kegiatan penelitian ==
* Research Demand for Housing, World Bank Project, 1986
* Kompetisi Perbankan di Jakarta/Indonesia, BNI 1946, 1987
* Study on Effects on Long-term Overseas Training on Indonesia Participant Trainees. OTO Bappenas – LPEM FEUI, 1998
* Penyusunan Study Dampak Ekonomi Sosial Kehutanan Indonesia . Departemen Kehutanan – LPEM FEUI, 1992
* Survei Pemasaran Pelumas Otomotif Indonesia. Pertamina – LPEM FEUI, 1993
* The Prospect of Automotive Market and Factors Affecting Consumer Behavior on Purchasing Car. PT Toyota Astra – LPEM FEUI, 1994
* Inflasi di Indonesia: Fenomena Sisi Penawaran atau Permintaan atau keduanya. Kantor Menko Ekuwasbang – Bulog – LPEM FEUI, 1994
* Restrukturisasi Anggaran Daerah. Departemen Dalam Negeri – LPEM FEUI, 1995
* The Evaluation of Degree and non degree training – OTO Bappenas, 1995
* Fiscal Reform in Indonesia: History and Perspective, 1995
* Potensi Tabungan Pelajar DKI Jakarta. Bank Indonesia – LPEM FEUI, 1995
* Studi Rencana Kerja untuk Pelaksanaan Kegiatan Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Nasional, Departemen Pariwisata, Pos & Telekomunikasi – LPEM FEUI, 1996
* Interregional Input-Output (JICA Stage III), 1996
* Studi Kesiapan Industri Dalam Negeri Memasuki Era Perdagangan Bebas, Departemen Perindustrian dan Perdagangan, LPEM FEUI, 1997
* Penyusunan Rancangan Repelita VII. Departemen Perindustrian dan Perdagangan, 1997
* Indonesia Economic Outlook 1998/1999. Indonesia Forum 1998
* Country Economic Review for Indonesia. Asian Development Bank, 1999
 
== PublikasiKasus ==
Sebelum pengunduran dirinya sebagai menteri pada tahun 2010, anggota DPR mencurigai Sri Mulyani terlibat tindak pidana penalangan dana Bank Century pada 2008. Dana talangan Century yang awalnya sebesar 1,6 triliun rupiah menjadi 6,7 triliun rupiah.<ref>{{Cite news|last=Administrator|date=2014-05-12|title=Penunggang Gelap di Balik Century|url=https://majalah.tempo.co/read/ekonomi-dan-bisnis/145372/penunggang-gelap-di-balik-century|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=16 Oktober 2020}}</ref> Mantan wakil presiden [[Jusuf Kalla]] mengkritik kebijakan-kebijakan Sri Mulyani, termasuk penalangan dana tersebut.<ref>{{Cite news|date=2010-05-21|title=Kalla: Dulu Saya yang Usulkan Sri Mulyani Jadi Menkeu|url=https://nasional.tempo.co/read/249562/kalla-dulu-saya-yang-usulkan-sri-mulyani-jadi-menkeu|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=16 Oktober 2020}}</ref> https://nasional.kompas.com/read/2015/08/19/14095681/Misbakhun.Sebut.SBY.sebagai.Dalang.Kasus.Bail.Out.Century
* Teori Moneter, Lembaga Penerbitan UI, 1986
<nowiki></ref></nowiki>
* Measuring the Labour Supply effect of Income Taxation Using a Life Cycle Labour Supply Model: A Case of Indonesia (Disertasi), 1992
* A Dynamic Labour Supply Model for Developing Country: Consequences for Tax Policy (co author: Jane Leuthold) BEBR – University of lllinois Urbana-Champaign, U.S.A., 1992
* " Ekonom dan Masalah Lingkungan ", Kompas, 4 Desember 1992
* " Prospek dan Masalah Ekspor Indonesia", Suara Pembaharuan, April 1993
* The Cohort Approach of a life Cycle Labour Supply, EKI, Desember 1993
* " Tantangan Ekspor non Migas Indonesia ", DPE 1994
* "Perkembangan Ekonomi Sumber Daya Manusia – Proceding " Seminar LP3Y – Jogya, Dalam Sumber Daya Manusia dalam Pembangunan, 1995
* "Dilema Hutang Luar Negeri dan PMA", [[Warta Ekonomi]] 26, 1995
* "Prospek Ekonomi", Gramedia, 1995
* Tantangan Transpormasi Sumber Daya Manusia Indonesia Menghadapi Era Globalisasi" (co dengan Dr. Ninasapti Triaswati) dalam: Alumni FEUI dan Tantangan Masa Depan, Gramedia, 1995.
* "Liberalisasi dan Pemeratan dalam Liberalisasi Ekonomi, Pemerataan dan Kemiskinan, Tiara Wacana, 1995
* Tinjauan Triwulan Perekonomian (Sri Mulyani dan Thia Jasmania), Ekonomi Keuangan Indonesia, Januari–April 1995
* Performace of Indonesia State owned Enterprises, Seminar World Bank, April 1995
* "Ability to Pay minimum wage and Workers Condition in Indonesia", Seminar World Bank Seminar, April 1995.
* Workers in an integrating World, Discuss Panel World Development Report, 1995
* Mungkinkah Ekonomi Rakyat ? Diskusi Series Bali – Post – Ekonomi Rakyat, 25 November 1995
* "Tumbuh Tinggi dengan Uang Ketat", [[Warta Ekonomi]], 5 Februari 1996
* Inpres 2/1996 dan Pembangunan Industri Nasional, Dialog Pembangunan CIDES, 28 Maret 1996 "Kijang Tetap Jadi Pilihan", Jawa Pos, 29 Maret 1996
* "Sumber – sumber institusional dalam mewujudkan Demokrasi Ekonomi", Seminar Persadi, 18 Januari 1996
* "Indonesia: Sustaining Manufactured Export Growth", Seminar Bappenas – ADB, 11 April 1996
* Consistent Macroeconomic Development and its Limitation (Sri Mulyani dan Ari Kuncoro), Indonesia Economy Toward The Twenty First Century – IDE 1996
* "Menggantung Harapan pada Tax Holiday", Majalah SWA, 16 Agustus 1996
* "Globalisasi dan Kemandirian Ekonomi", Simposium Nasional Cendikiawan Indonesia Ke-III, Jakarta 28 Agustus 1996
* "Kesiapan Jawa Timur dalam mendukung pembangunan Industri Nasional", Seminar Kajian Industri: Tantangan Internasional dan Respon Industri di Jawa Timur Refreksi dan Prospektif, 2 November 1996
* "Strategi Pembangunan Pasar Dalam Negeri dan Luar Negeri – Usaha Kecil Menengah dan Koperasi" Seminar Yayasan Dana Bakti Astra, Jakarta 12 Maret 1997
* "Kebijakan Harga dan Ketahanan Pangan Nasional", memperingati HUT Bulog, April 1997
* "Pemerintah Versus Pasar", memperingati 70 Tahun, Prof. Widjojo Nitrisastro, Mei 1997
* "Liberalisasi Challenges", Seminar ASEAN/ISI-Keijai Koho Center, Tokyo, 8 Juli 1997
* "Isu Mobnas Dalam Dinamika Kebijakan Industri Nasional: Sebuah Tinjauan Ekonomi Politik", 21 Visi, 1997
* "Tantangan Transformasi Ekonomi Indonesia Menuju Millenium Baru: Mempertahankan Pertumbuhan Dan Meletakkan Fundamental Yang Kokoh", Disampaikan Dalam Orasi Ilmiah Pada Acara Wisuda Lulusan STAN Dan PRODIP Keuangan, Plenary Hall – Jakarta Hilton Convention Center, 2 September 1997.
* "Implikasi Bagi Dunia Bisnis Dari Gejolak Mata Uang", Diskusi BBD, 10 September 1997
* "Economic Profile and Performance of ASEAN Countries" Konfrensi Federation of ASEAN Economic Association, Denpasar – Bali, 24–25 Oktober 1997
* "Indonesia Economic Outlook 1998 (Challenger & Oportunities)" One Day seminar Radison Hotel, 27 November 1997
* "Analisis Krisis Nilai Tukar dan Prospek Perekonomian Indonesia ke Depan", Seminar KBRI Singapura, 4 Desember 1997
* "Small Industry Profiles and Policies", Two Day Seminar USAID-LPEM, Aryaduta Hotel, 17–18 Desember 1997
* "Kesehatan Bank dan Lingkungan Makro Ekonomi", Dialog Bank Umum Nasional, 16 Januari 1998
* "Evaluasi Ekonomi 1997 dan Tantangan Ekonomi 1998", Seminar LIPI, 20 Januari 1998
* "Revisi RAPBN", Gatra, 24 Januari 1998
* "Krisis Ekonomi Indonesia dan Langkah Reformasi", Orasi Ilmiah Universitas Indonesia, Balairung UI, 7 February 1998.
* "APBN 1998/1999 dimasa Resesi dan Dimensi Revisi RAPBN 1998/1999", Diskusi HUT FKP DPR RI, 12 Februari 1998
* Forget CBS, Get Serious About Reform, Indonesia Business, April 1998
 
== Kuotasi ==