Kontroversi yang melibatkan Prabowo Subianto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 210:
Pada pagi hari tanggal 22 Mei 1998, [[Wiranto]] melaporkan kepada [[B.J. Habibie]], yang baru saja dilantik sebagai Presiden Indonesia ketiga, bahwa telah terjadi pergerakan pasukan [[Kostrad]] menuju [[Jakarta]] dan konsentrasi pasukan di kediaman Presiden Habibie tanpa sepengetahuan dirinya sebagai [[Panglima ABRI]]. Pergerakan pasukan tersebut diduga sebagai upaya kudeta dan oleh karena itu atas instruksi Presiden Habibie, Prabowo diberhentikan sebagai Panglima Kostrad.<ref>{{cite book|last=Subroto|first=Hendro|date=2009|title=Sintong Panjaitan, perjalanan seorang prajurit para komando|location=Jakarta|publisher=Penerbit Buku Kompas|pages=11-14|isbn=9789797094089}}</ref>
 
Di siang hari pada tanggal yang sama, Prabowo dihubungi Markas Besar Angkatan Darat perihal pemberhentiannya sebagai Panglima Kostrad. Prabowo langsung menghadap Presiden Habibie di istana untuk mendapat kepastian pemberhentiannya. Kepada Prabowo, Presiden Habibie mengatakan bahwa pemberhentiannya adalah permintaan langsung dari [[Soeharto]] dan ia akan ditunjuk sebagai [[Duta Besar]] untuk [[Amerika Serikat]].<ref name="jawapos" /> Sore harinya Prabowo menyerahkan jabatan Panglima Kostrad kepada Pangdiv I Kostrad [[Johny Lumintang|Mayjen Johny Lumintang]].<ref>{{cite news|url= http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/08/30/msbpsq-habibie-jelaskan-pencopotan-prabowo-dari-pangkostrad|title= Habibie Jelaskan Pencopotan Prabowo dari Pangkostrad|publisher= Republika Online|date= 30 Agustus 2013|accessdate= 18 April 2014|archive-date= 2014-04-17|archive-url= https://web.archive.org/web/20140417002406/http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/08/30/msbpsq-habibie-jelaskan-pencopotan-prabowo-dari-pangkostrad|dead-url= no}}</ref>
 
Prabowo menegaskan bahwa ia yakin bisa saja melancarkan kudeta pada hari-hari kerusuhan pada bulan Mei itu. Namun ia menegaskan, “Keputusan mempercepat pensiun saya adalah sah,” ujarnya. Lebih lanjut Prabowo juga menjelaskan, “Saya tahu, banyak di antara prajurit saya akan melakukan apa yang saya perintahkan. Namun saya tidak mau mereka mati berjuang demi jabatan saya. Saya ingin menunjukkan bahwa saya menempatkan kebaikan bagi negeri saya dan rakyat di atas posisi saya sendiri. Saya adalah seorang prajurit yang setia. Setia kepada negara, setia kepada republik”.<ref name="Asiaweek">“Buku Putih” Prabowo: Kesaksian Tragedi Mei 1998. 2000. Majalah Berita Populer “TOTALITAS”.Dikutip dari Majalah Asiaweek edisi 3 Maret 2000.</ref>