Winanto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 28:
Winanto, memimpin langsung pengangkatan para jenazah kekejaman [[G30S/PKI]] pada sumur tua di kawasan [[Lubang Buaya]], [[Pondok Gede]], [[Jakarta Timur]]. Dan diberikan tugas oleh Komandan KKO AL saat itu, [[Hartono (KKO)|Mayjen KKO Hartono]], Ia yang ketika itu adalah seorang Perwira Kompi Intai Para Amfibi atau (Kipam KKO) kini [[Batalyon Intai Amfibi]] [[Korps Marinir]] berpangkat [[Kapten]] [[KKO]], bersama delapan anak buahnya yaitu, Letnan KKO Mispan Sutarto, Sersan KKO Suparimin, dan [[E.J. Ven Kandou|Kopda KKO E.J. Ven Kandou]]. Serta, Kopda KKO Sudarjo, [[Soegimin|Kopda KKO Soegimin]], Kopka KKO Hartono, Praka KKO Sumarni dan Praka KKO Subekti. Mereka dipimpin oleh Kapten KKO Winanto dan Letnan KKO Mispan Sutarto. Ada dua personel KKO-AL lainnya yang menyertai dan bukan dari KIPAM yaitu Kapten KKO Sumarno, dr. Gigi dan Prako II KKO Baharudin, ditambah dengan Letnan Kesehatan dr. Kh Tjioe Liang. dengan menggunakan peralatan selam, berhasil masuk ke sumur tua untuk mengangkat para jenazah yang telah dalam kondisi membusuk antara lain jenazah [[Letjen]] [[TNI]] [[Achmad Yani]], [[Mayjen]] [[TNI]] [[Siswondo Parman]], [[Mayjen]] [[TNI]] [[Suprapto]], [[Mayjen]] [[TNI]] [[Mas Tirtodarmo Harjono]], [[Brigjen]] [[TNI]] [[Sutoyo Siswomiharjo]], [[Brigjen]] [[TNI]] [[Donald Isaac Panjaitan]], dan [[Lettu]] [[Zeni|Czi]] [[Pierre Tendean]].<ref>[http://sejarah.kompasiana.com/2013/07/16/pengangkat-jenazah-pahlawan-revolusi-di-lubang-buaya-577218.html "Pengangkat Jenazah Pahlawan Revolusi di Lubang Buaya"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140426235228/http://sejarah.kompasiana.com/2013/07/16/pengangkat-jenazah-pahlawan-revolusi-di-lubang-buaya-577218.html |date=2014-04-26 }} ''Website sejarah.kopasiana.com''</ref>
 
== Riwayat Hidup ==

=== Pemimpin angkat jenazah Pahlawan Revolusi ===
Sebenarnya jenazah sudah ditemukan sejak tanggal [[3 Oktober]] [[1965]], atas bantuan Polisi [[Soekitman]] dan masyarakat sekitar. Peleton I RPKAD yang dipimpin Letnan Dua Infanteri [[Sintong Panjaitan]] segera melakukan penggalian. Tapi mereka tak mampu mengangkat jenazah karena bau yang menyengat. [[Mayor Jenderal]] [[TNI]] [[Soeharto]] pun memerintahkan penggalian dihentikan pada malam hari. Penggalian akan kembali dilanjutkan keesokan harinya. Dalam buku Sintong Panjaitan, ''Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando'' yang ditulis wartawan senior Hendro Subroto, dilukiskan peristiwa seputar pengangkatan jenazah. Kala itu Sintong berdiskusi dengan Kopral Anang, anggota [[RPKAD]] yang dilatih oleh [[Komando Pasukan Katak]] [[TNI AL]]. Kopral Anang mengatakan peralatan selam milik [[RPKAD]] ada di [[Cilacap]], [[Jawa Tengah]] hanya [[KKO]] yang punya peralatan selam di [[Jakarta]].<ref>{{Cite web |url=http://www.tnial.mil.id/tabid/79/articleType/ArticleView/articleId/25280/Default.aspx |title="KESAKSIAN PRAJURIT KKO PENGANGKAT JENAZAH PAHLAWAN REVOLUSI" |access-date=2015-10-02 |archive-date=2015-10-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20151003142900/http://www.tnial.mil.id/tabid/79/articleType/ArticleView/articleId/25280/Default.aspx |dead-url=yes }}</ref>
 
Baris 76 ⟶ 78:
{{kotak suksesi|jabatan=[[AAL|Gubernur AAL]]|pendahulu=Mayjen (KKO) [[Edy Hidrosin]]|pengganti=Laksda TNI [[Tonny Soekaton]]|tahun=1988 - 1990}}
{{kotak selesai}}
[[Kategori:Tokoh JawaTNI]]
 
[[Kategori:Tokoh dari Surakarta]]
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut]]
[[Kategori:Meninggal usia 77]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Korps Marinir]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh dari Surakarta]]