Kahar Per: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 1:
'''Kahar Per''' adalah salah satu jenis kendaraan sewaan bertenaga kuda yang pernah dijumpai di [[Jawa|Pulau Jawa]] pada sekitar abad ke-18 hingga awal abad ke-19. Pada masanya, Kahar Per banyak dijumpai di [[Batavia]] dan sekitarnya. Eksistensi Kahar Per sebagai moda transportasi masyarakat kemudian digantikan dengan [[Delman]], Keretek, [[Sado (kereta kuda)|Sado]], Ebro, [[Andong]] dan sebagainya.
 
[[FileBerkas:KITLV A120 - Paard met kar, vermoedelijk te Batavia, KITLV 159301.tiff|KITLV_A120_-_Paard_met_kar,_vermoedelijk_te_Batavia,_KITLV_159301|jmpl|270x270px|Kahar per di Batavia sekitar tahun 1860-1870]]
 
==Etimologi==
Kata "kahar" berasal dari kata [[Bahasa Belanda]] "Kar" yang berarti gerobak barang beroda dua. Penambahan kata "per" mengacu pada penggunaan [[Pegas Daun|per daun]] sebagai sistem suspensi kendaraan ini yang sekaligus menjadikannya pembeda dengan kahar pengangkut barang biasa.
 
== Desain ==
Kahar per merupakan bentuk pengembangan dari kahar pengangkut barang atau pedati, bentuk badannya menyerupai kotak peti dengan dua tempat duduk di bagian depan dan belakang yang keduanya menghadap depan, pada bagian belakang badan kahar diberi sandaran, pada bagian depan kahar terdapat kayu bom sebagai penghubung kahar dengan kuda, kahar per juga dilengkapi atap tenda sebagai peneduh, selain itu beberapa kahar dilengkapi besi melingkar di bagian depan pijakan untuk mencegah tali kendali tersangkut dan menyejajarkannya dengan tangan kusir untuk kenyamanan berkendara.
 
== Kendaraan serupa ==
 
=== Cikar Per ===
[[Berkas:KITLV - 1406040 - Kurkdjian, Photo-Atelier - Soerabaja - Ferry at Bodjonegoro Cikar - 1900-1920.tif|KITLV_-_1406040_-_Kurkdjian,_Photo-Atelier_-_Soerabaja_-_Ferry_at_Bodjonegoro_Cikar_-_1900-1920|jmpl|270x270px|Cikar per di Bojonegoro ca.1900 - 1920]]
 
Di beberapa wilayah bagian timur Pulau Jawa juga dikenali kendaraan serupa dengan kahar per bernama [[Cikar Per|cikar per]]. Konsep penciptaan kendaraan ini kurang lebih sama dengan konsep penciptaan kahar per di Batavia, di mana cikar per merupakan kendaraan hasil pengembangan dari [[Cikar|cikar biasa]] yang diberi pegas daun sebagai suspensi untuk kenyamanan penumpang. Meski begitu bentuk cikar per berbeda dengan kahar per. Cikar per tidak dilengkapi tempat duduk khusus, sehingga penumpangnya akan duduk di lantai kereta, cikar per lebih syarat akan ukir-ukiran dan atapnya ditopang oleh tiang kayu alih-alih besi seperti pada kahar per, selain itu kendaraan ini juga dilengkapi jendela teralis yang di kemudian hari banyak masyarakat yang menyebutnya dengan kurang tepat sebagai "Dokar Krangkeng".
 
=== Dokar Per Madura ===
Dokar Per Madura lebih seperti perpaduan antara kahar per dan cikar per namun dengan ukuran yang lebih besar. Dokar per Madura tidak dilengkapi tempat duduk khusus seperti cikar, namun atapnya ditopang tiang besi seperti kahar per, pada bagian lantai badan terdapat kotak penyimpanan barang. Bentuk pernak-pernik kendaraan ini terkesan lebih modern dibandingkan dua jenis kendaraan sebelumnya.