Indonesia Financial Group: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 54:
Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1973 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk Pendirian Perusahaan Perseroan Dalam Bidang Pengembangan Usaha Swasta Nasional merupakan landasan hukum penunjukan BPUI sebagai ''holding'' di bidang keuangan dan investasi di mana kemudian dengan Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2020 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia sebagai landasan hukum penunjukan BPUI sebagai induk ''Holding'' BUMN Perasuransian dan Penjaminan sebagai tambahan dari peran BPUI selaku ''holding'' di bidang Keuangan dan Investasi. Setelah diterbitkannya Peraturan Pemerintah (PP) tersebut Kementerian BUMN selaku Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perseroan menindaklanjuti dengan mengeluarkan Keputusan Menteri BUMN melalui surat No. S-203/ MBU/03/2020 perihal Persetujuan Penerimaan Pengalihan Saham tanggal 31 Maret 2020 yang kemudian dituangkan dalam akta notariil berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Menteri BUMN selaku RUPS Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia maka BPUI resmi menjadi induk dari PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), PT Asuransi Kerugian Jasa Raharja (Jasa Raharja), dan PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) disamping anak-anak perusahaan yang sudah ada yaitu PT Bahana Sekuritas, PT Bahana TCW Investment Management, PT Bahana Artha Ventura, PT Grahaniaga Tatautama dan PT Bahana Kapital Investa. Sehubungan dengan pembentukan ''holding'' tersebut dan sesuai Surat Kementerian BUMN Nomor S-562/ MBU/08/2020 tanggal 6 Agustus 2020 tentang Persetujuan Perubahan Brand dan Logo PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) menjadi Indonesia Financial Group (IFG). Di bulan Desember 2020, Pemerintah bersama Komisi VI DPR RI menyetujui Penyertaan Modal Negara (PMN) ke IFG untuk mendirikan IFG Life. Pendirian IFG Life sebagai bagian dari induk IFG menjadi peta bisnis IFG untuk portofolio bisnis di sektor asuransi jiwa, kesehatan dan dana pensiun
== Daftar Anggota ''Holding'' dan Cucu Perusahaan ==
{| class="wikitable"
|+
!Nama Perusahaan Anggota ''Holding''
|-
|[[Jasa Raharja|PT Asuransi Kerugian Jasa Raharja]]
|-
|[[Jaminan Kredit Indonesia|PT Jaminan Kredit Indonesia]]
|▼
|-
|[[Asuransi Kredit Indonesia|PT Asuransi Kredit Indonesia]]
|▼
|-
|[[Asuransi Jasa Indonesia|PT Asuransi Jasa Indonesia]]
|▼
|-
|[[IFG Life|PT Asuransi Jiwa IFG]]
|▼
▲|-
|[[Bahana TCW Investment Management|PT Bahana TCW Investment Management]]
▲|-
|[[Bahana Sekuritas|PT Bahana Sekuritas]]
▲|-
|PT Bahana Artha Ventura
▲|-
|[[Bahana Kapital Investa|PT Bahana Kapital Investa]]
|-
|PT Grahaniaga Tatautama
|}
{| class="wikitable"
|+
!Nama Perusahaan Cucu Perusahaan
|-
|[[Asuransi Jasaraharja Putera|PT Asuransi Jasaraharja Putera]]
|-
|PT Penjaminan Jamkrindo Syariah
|-
|PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah
|-
|PT Asuransi Jasindo Syariah
|-
|[[Reasuransi Nasional Indonesia|PT Reasuransi Nasional Indonesia]]
|-
|PT Mitrasraya Adhijasa
|}
|