Paus Fransiskus dan topik-topik LGBT: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~cite |
k ~cite |
||
Baris 41:
==Keluarga dan anak-anak LGBT==
Pada tanggal 26 Agustus 2018, di dalam pesawat dalam perjalanan pulang [[kunjungan Paus Fransiskus ke Irlandia|dari Irlandia]] ke Roma,<ref name=":0">{{Cite web|agency=Agence France-Presse|date= 28-08-2018|title=Vatikan menghapus pernyataan Paus tentang bantuan psikiatris untuk anak-anak gay|url=http://www.theguardian.com/world/2018/aug/28/vatican-erases-popes-remarks-about-psychiatric -help-for-gay-children|access-date=2020-10-21|website=the Guardian|bahasa=id}}</ref> [[Paus Fransiskus]] mengatakan bahwa kaum homoseksual telah ada sepanjang sejarah umat manusia . Ia juga mengatakan para orang tua Katolik harus berbicara dengan anak-anak homoseksual mereka dan bahwa mereka tidak boleh "dibuang" dari keluarga.<ref>{{Cite web|title=Papst auf Irland-Reise: Eltern sollen ihre homosexuellen Kinder nicht verurteilen|url=https://rp-online.de/panorama/ausland/papst-eltern-sollen-ihre-homosexuellen-kinder-nicht-verurteilen_aid-32151641|tanggal akses=21-10-2020|situs web=RP ONLINE |tanggal=27 Agustus 2018|bahasa=de}}</ref><ref>{{cite web|tanggal=27-08-2018|title=Terbaru: Paus: orang tua dari anak-anak gay tidak boleh mengutuk mereka|url =https://apnews.com/article/74ae03806df24f44b3afbc789b1aa251|access-date=2020-10-21|website=AP NEWS}}</ref><ref>{{cite news|last=Ap|date=2018-08 -27|title=Paus: orang tua dari anak-anak gay tidak boleh mengutuk mereka|lingual=en-IN|work=The Hindu|url=https://www.thehindu.com/news/international/pope-parents-of- anak-gay-tidak boleh-mengutuk-mereka/article24789450.ece|access-date=21-10-2020|issn=0971-751X}}</ref><ref>{{cite web|title=Kunjungan Apostolik ke Irlandia: Konferensi Pers pada penerbangan pulang dari Dublin ke Roma (penerbangan Kepausan, 26 Agustus 2018) {{!}} Francis|url=http://www.vatican.va/content/francesco/en/speeches/2018/august/documents /papa-francesco_20180826_irlanda-voloritorno.html|access-date=2020-10-21|website=www.vatican.va|quote=Selalu ada homoseksual dan orang-orang dengan kecenderungan homoseksual. Selalu. Para sosiolog mengatakan, namun saya tidak tahu apakah itu benar, bahwa pada masa perubahan besar, fenomena sosial dan etika tertentu meningkat, dan ini adalah salah satu di antaranya. Demikian pendapat beberapa sosiolog. Pertanyaan Anda jelas: apa yang akan saya katakan kepada seorang ayah yang melihat putra atau putrinya memiliki kecenderungan seperti itu. Saya akan menyuruhnya berdoa terlebih dahulu. Berdoa. Jangan mengutuk, [tetapi] berdialog, memahami, memberi ruang bagi putra atau putrinya. Berikan ruang bagi mereka untuk mengatakan apa yang ingin mereka katakan. [...] Dan jika Anda, sebagai ayah atau ibu, tidak dapat menangani hal ini sendiri, mintalah bantuan, tetapi selalu dalam dialog, selalu dalam dialog. Karena anak laki-laki dan perempuan itu mempunyai hak atas keluarga, dan keluarga mereka adalah keluarga ini, apa adanya. Jangan membuang mereka dari keluarga.}}</ref> Dalam transkripsi ulang pernyataan Paus keesokan harinya, kalimat “Ketika [homoseksualitas] muncul sejak masa kanak-kanak, ada banyak hal yang bisa dilakukan melalui psikiatri, untuk melihat bagaimana keadaannya. Akan berbeda jika muncul setelah 20 tahun" telah dihapus dari transkripsi resmi; seorang pejabat dari Vatikan menyatakan hal itu dilakukan agar tidak mengubah "pemikiran Bapa Suci".<ref>{{cite web| tanggal=28-08-2018|title=Vatikan relativiert Papst-Äußerungen zu Homoseksualitas|url=https://www.deutschlandfunk.de/nach-kritik-vatikan-relativiert-papst-aeusserungen-zu.2932.de.html? drn:news_id=918704|url-status=dead|archive-url=https://web.archive.org/web/20180829073706/https://www.deutschlandfunk.de/nach-kritik-vatikan-relativiert-papst- aeusserungen-zu.2932.de.html?drn:news_id=918704|
Paus Fransiskus juga telah berbicara tentang pentingnya pendidikan dalam konteks kesulitan yang dihadapi anak-anak saat ini, yang menunjukkan bahwa Gereja menghadapi tantangan karena tidak cukup menerima anak-anak yang dibesarkan dalam berbagai pengaturan rumah tangga, khususnya termasuk anak-anak dari pasangan gay. <ref name="reuters" /> Ia menyebutkan contoh kasus seorang anak dengan ibunya yang hidup dalam hubungan lesbian:
|