Hanoman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Dikembalikan VisualEditor
M. Adiputra (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh 175.100.79.128 (bicara) ke revisi terakhir oleh Devi 4340
Tag: Pengembalian
Baris 37:
[[Berkas:StandingHanumanCholaDynasty11thCentury.jpg|jmpl|Patung Hanoman di [[Kerajaan Chola]], [[Abad ke-1 hingga 10|abad ke-10]] ]]
[[Berkas:Hanuman Statue 1.JPG|jmpl|Arca Hanoman Di [[Bengaluru]], [[India]]]]
Dalam misi membantu [[Rama]] mencari [[Sinta]], [[Sugriwa]] mengutus pasukan [[wanara]]-nya agar pergi ke seluruh pelosok bumi untuk mencari tanda-tanda keberadaan Sinta, dan membawanya ke hadapan Rama kalau mampu. Pasukan [[wanara]] yang dikerahkan Sugriwa dipimpin oleh enyokHanoman, [[Anggada]], [[Nila (Ramayana)|Nila]], [[Jembawan]], dan lain-lain. Mereka menempuh perjalanan berhari-hari dan menelusuri sebuah gua, kemudian tersesat dan menemukan kota yang berdiri megah di dalamnya. Atas keterangan Swayampraba yang tinggal di sana, kota tersebut dibangun oleh arsitek [[Mayasura]] dan sekarang sepi karena Maya pergi ke alam para Dewa. Lalu Hanoman menceritakan maksud perjalanannya dengan panjang lebar kepada Swayampraba. Atas bantuan Swayampraba yang sakti, Hanoman dan wanara lainnya lenyap dari gua dan berada di sebuah pantai dalam sekejap.
 
Di pantai tersebut, Hanoman dan [[wanara]] lainnya bertemu dengan [[Sempati]], burung raksasa yang tidak bersayap. Ia duduk sendirian di pantai tersebut sambil menunggu bangkai hewan untuk dimakan. Karena ia mendengar percakapan para wanara mengenai [[Sita]] dan kematian [[Jatayu]], Sempati menjadi sedih dan meminta agar para wanara menceritakan kejadian yang sebenarnya terjadi. Jatayu adalah saudara sepupu Sempati. [[Anggada]] kemudian menceritakan dengan panjang lebar kisahnya, seraya meminta bantuan Sempati. Atas keterangan Sempati, para wanara menjadi tahu bahwa Sita ditawan di sebuah istana yang terletak di [[Kerajaan Alengka]]. Kerajaan tersebut diperintah oleh raja raksasa bernama [[Rahwana]]. Para wanara berterima kasih setelah menerima keterangan Sempati, kemudian mereka memikirkan cara agar dapat sampai di [[Alengka]].