Pondok Pesantren Kauman Padang Panjang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 37:
Pada tahun 1933, ''tabligh school'' berhenti beroperasi karena adanya tekanan dari pemerintah kolonial [[Hindia Belanda|Belanda]]. Pada saat itu, ''tabligh school'' telah meluluskan 16 siswa yang berasal dari sekitaran Padang Panjang.<ref name=UI/> Dua tahun kemudian, 1935, beberapa orang alumni [[Sumatera Thawalib]] dan Diniyah Putra Padang Panjang, seperti [[Abdullah Kamil]] dan Rasyid Idris Dt. Sinaro Panjang, menemui Buya Hamka sekembalinya ia dari [[Sulawesi|Celebes]], pasca diutus ''Hoofdbestuur Muhammadiyah Hindia Timur''. Mereka meminta Hamka untuk mengaktifkan kembali ''Tabligh School''.<ref name=Rohanah/>
Setelah itu, berdasarkan keputusan Kongres Muhammadiyah ke-11 tahun 1936 di Sungai Batang, Maninjau, ''Tabligh School'' diubah menjadi SMA ([[Sekolah menengah atas|Sekolah Menengah Atas]]) 3 tahun,
== Perguruan Muhammadiyah ==
|