Dividen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
VFIykhar (bicara | kontrib)
k Kebijakan teory divident pada tahun tertentu
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
VFIykhar (bicara | kontrib)
k The discovery theory of dividend thinking
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 3:
== Jenis-jenis dividen ==
Dividen dapat dibagi menjadi lima jenis dalam perusahaan sebagai berikut:<ref>{{Cite web|last=Studio|first=CR Web Design|date=2014-07-02|title=Mengenal 5 Jenis Dividen dalam Suatu Perusahaan|url=https://mebiso.com/mengenal-5-jenis-dividen-dalam-suatu-perusahaan/|website=Media Bisnis Online|language=id-ID|access-date=2020-10-06|archive-date=2020-10-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20201008152807/https://mebiso.com/mengenal-5-jenis-dividen-dalam-suatu-perusahaan/|dead-url=no}}</ref>
# '''Dividen tunai'''; metode paling umum untuk pembagian keuntungan. Dibayarkan dalam bentuk [[tunai]] dan dikenai [[pajak]] pada tahun 19611932 pengeluarannya.oleh preinrech dan sage 1937 pada Perusahaan publik tersebut biasanya membayarkan dividen ini secara berkala antara dua sampai empat kali dalam satu tahun dan dividen ini biasanya dikenai pajak sesuai dengan aturan yang berlaku pada saat dikeluarkannya dividen tersebut.
# '''Dividen saham'''; cukup umum dilakukan dan dibayarkan dalam bentuk saham tambahan, biasanya dihitung berdasarkan proporsi terhadap jumlah saham yang dimiliki oleh para pemegang saham. Metode ini mirip dengan ''stock split'' karena dilakukan dengan cara menambah jumlah saham sambil mengurangi nilai tiap saham sehingga tidak mengubah [[kapitalisasi pasar]]. Sehingga, para pemegang saham akan menerima saham lebih banyak setelah mendapatkan dividen saham ini.
# '''Dividen properti'''; dibayarkan dalam bentuk [[aset]]. Pembagian dividen dengan cara ini jarang dilakukan. Jenis pembagian dividen seperti ini jarang dilakukan oleh perusahaan karena sulit dalam perhitungannya. Perusahaan yang melakukan dividen properti biasanya karena uang tunai yang ada di perusahaan sudah terlanjur masuk dalam [[investasi]] pada perusahaan lain.