Peristiwa Toko Roti Esing: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Glorious Engine (bicara | kontrib)
 
Baris 81:
 
Pihak lain di Inggris menyangkal bahwa peracunan tersebut bahkan telah terjadi. Dalam [[Dewan Rakyat]], [[Thomas Perronet Thompson]] menuduh bahwa peristiwa tersebut telah dipalsukan sebagai bagian dari kampanye disinformasi yang membenarkan Perang Candu Kedua.<ref>{{harvnb|Lowe|McLaughlin|2015|pp=202–3}}.</ref> Kebanyakan ketidakpercayaan terpusat pada nama Cheong, yang menjadi bahan sarkasme dan lawakan—para tukang roti di Inggris pada abad ke-19 seringkali mencampur adonan mereka dengan [[potasium alum]], atau disingkat 'alum', sebagai pemutih<ref>{{harvnb|Dunnigan|2003|p=341}}.</ref> —dan Lowe dan McLaughlin menyatakan bahwa "seorang tukang roti bernama Cheong Alum akan dianggap menghibur dengan sendirinya, namun seorang tukang roti bernama Cheong Alum dituduh menambahkan racun pada adonannya sendiri yang nampaknya terlalu baik untuk benar-benar terjadi". Seorang pegawai dari [[Colonial Office]] menganggap laporan tentang Cheong dari Hong Kong dengan berujar, "Sepenuhnya nama mistis".<ref>{{harvnb|Lowe|McLaughlin|2015|p=201}}.</ref>
 
===Hong Kong===
[[Berkas:Sir John Bowring.jpg|thumb|right|upright=0.75|Gubernur Hong Kong John Bowring|alt=John Bowring]]
Baik skala peracunan dan dampak potensialnya membuat peristiwa toko roti Esing tak berdasar dalam sejarah [[Kekaisaran Britania]],<ref>{{harvnb|Lowe|McLaughlin|2015|p=189}}.</ref> dengan para kolonis meyakini pada waktu itu bahwa kesuksesannya dapat menghancurkan komunitas mereka.<ref name="Carroll26" />
 
Morris menyebut peristiwa tersebut sebagai "sebuah perwujudan dramatis dari kelakar kesukaan Victorian, [[Bahaya Kuning]]",<ref name="Morris52">{{harvnb|Morris|2007|p=52}}.</ref> dan perkara tersebut berkontribusi pada ketegangan antara komunitas Eropa dan Tiongkok di Hong Kong. Dalam keadaan panik,<ref name="Cho280">{{harvnb|Cho|2017|p=280}}.</ref> pemerintah kolonial melakukan penangkapan massal dan deportasi penduduk Tiongkok usai peracunan tersebut.<ref>{{harvnb|Cho|2017|p=279}}.</ref> 100 perwira polisi baru ditugaskan dan sebuah [[kapal niaga]] dikerahkan untuk menjaga perairan di sekitaran Hong Kong. Gubernur Bowring menulis kepada London yang meminta pengerahan 5.000 prajurit ke Hong Kong.<ref name="Cho280" /> Sebuah proklamasi yang dikeluarkan memberlakukan kembali jam malam terhadap pemukim Tiongkok, dan kapal-kapal Tiongkok diperintahkan untuk tetap berada di jarak {{convert|300|yd|m}} dari Hong Kong, secara paksa jika dibutuhkan.<ref>{{harvnb|Munn|2009|p=284}}.</ref> Chan Tsz-tin menyebut dampaknya dalam suratnya {{See above|[[#Pertanggungjawaban|di atas]]}}:
 
{{quotation|... orang-orang barbar Inggris berada dalam kebingungan yang sangat besar; agar proklamasi dikeluarkan setiap hari, dan tiga set regiulasi diberlakukan dalam dua hari. Orang-orang yang keluar pada malam hari ditangkap dengan segera, dan membiarkannya dalam keadaan terburu-buru; tak ada orang yang diperkenankan keluar setelah jam 8; toko-toko dipaksa mengambil tiket keluar sejumlah enam belas dolar.<ref>{{harvnb|Munn|2009|p=257}}.</ref>}}
 
Toko Roti Esing ditutup, dan suplai roti ke komunitas kolonial diambil alih oleh [[wirausaha]]wan Inggris George Duddell,<ref name="Munn276" /> yang disebut oleh sejarawan Nigel Cameron sebagai "salah satu penjahat paling licik di koloni tersebut".<ref>{{harvnb|Cameron|1991|p=83}}</ref> Gudang Duddell diserang dalam sebuah peristiwa [[pembakaran disengaja]] pada 6 Maret 1857, menandakan permasalahan berkelnajutan di koloni tersebut.<ref name="Munn276">{{harvnb|Munn|2009|p=276}}.</ref> Pada bulan yang sama, salah satu karyawan Duddell dilaporkan membahas penawaran $2.000 untuk pencampuran adonan biskuit dengan [[soporifik]]—kebenaran dari dugaan tersebut tak diketahui.<ref name="LM198">{{harvnb|Lowe|McLaughlin|2015|p=198}}.</ref> Tak lama usai peracunan tersebut, Hong Kong tertimpa oleh [[perkara Caldwell]], serangkaian skandal dan kontroversi yang melibatkan Bridges, Tarrant, Anstey, dan anggota pemerintah lainnya, sama-sama berfokus pada hubungan ras di koloni tersebut.<ref>{{harvnb|Ingham|2007|p=65}}.</ref>
 
Cheong sendiri hidup makmur di Makau dan [[Vietnam]] usai kepergiannya dari Hongkong, dan kemudian menjadi [[konsul]] untuk Kekaisaran Qing di Vietnam. Ia meninggal dunia pada 1900.<ref name="SCMP" /> Sebuah potongan roti berracun, yang disimpan dengan baik akibat kandungan arseniknya yang tinggi, disimpan dalam sebuah tempat penyimpanan kantor Ketua Hakim Mahkamah Agung Hong Kong sampai 1930an.<ref name="Morris52" />
 
== Catatan ==