Suling sunda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kavlyco (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Kavlyco (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
{{not Indonesian|lang=su}}
[[Berkas:Suling.jpg|jmpl|150x150px|Suling]]
'''Suling (Sunda)''' adalah salah satu waditra angin Sunda yang dimainkan dengan cara ditiup. Biasanya terbuat dari bambu tamiang. SerulingSuling tersebar hampir di seluruh wilayah Sunda, umumnya di wilayah Priangan. Seruling biasanya digunakan untuk menyanyikan lagu dan puisi.
 
Dalam hal lain, seruling jugaSuling digunakan untuk alat musik seperti serulingsuling (Cianjuran) dan degung klasik. Ada dua bentuk seruling, yaitu seruling enam lubang dan seruling empat lubang (seruling degung). Nada serulingnya biasanya pentatonis Sunda. Dalam perkembangannya, seruling mempunyai bentuk dan laras baru yang dibuat khusus untuk kebutuhan musik aransemen gending, antara lain serulingsuling mandalungan, serulingsuling saléndro empat lubang, serulingsuling madenda empat lubang, dan serulingsuling wisaya. Ada juga serulingsuling yang dibuat khusus dengan menggunakan tangga nada diatonis atau Cirebonan.
Besar kecilnya seruling menentukan tinggi rendahnya bunyi. Misalnya untuk lagu, seruling yang digunakan lebih panjang antara 58-62 cm (karena bunyinya lebih rendah) dibandingkan seruling untuk menyanyi atau bernyanyi 50-58 cm.
 
Dalam hal lain, seruling juga digunakan untuk alat musik seperti seruling (Cianjuran) dan degung klasik.Ada dua bentuk seruling, yaitu seruling enam lubang dan seruling empat lubang (seruling degung). Nada serulingnya biasanya pentatonis Sunda. Dalam perkembangannya, seruling mempunyai bentuk dan laras baru yang dibuat khusus untuk kebutuhan musik aransemen gending, antara lain seruling mandalungan, seruling saléndro empat lubang, seruling madenda empat lubang, dan seruling wisaya. Ada juga seruling yang dibuat khusus dengan menggunakan tangga nada diatonis atau Cirebonan.
 
Bentuk seruling lainnya adalah poni yang bernada diatonis, biasa digunakan dalam seni tarling di Cirebon dan Indramayu. Waditra lain yang hampir mirip bentuknya dengan seruling Sunda antara lain seruling, saluang, seruling (Bali). Seruling dalam klasifikasi alat musik dunia termasuk dalam alat musik seruling, sub klasifikasi seruling kayu/bambu.