Ari Fahrial Syam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Catatan kaki: kategori |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 3:
[[Profesor|Prof.]] [[Doktor|Dr.]] [[Dokter|dr.]] H. '''Ari Fahrial Syam''', SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP (lahir di Jakarta 19 Juni 1966) adalah [[Guru Besar|guru besar]] pada Departemen Ilmu Penyakit Dalam [[Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia|FKUI]]-[[Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo]]. Saat ini, Prof. Ari menjabat menjadi Dekan [[Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia]] (FKUI) periode 2017-2021.<ref>{{Cite web|url=https://fk.ui.ac.id/berita/dr-dr-ari-fahrial-syam-sppd-kgeh-mmb-dilantik-sebagai-dekan-fkui.html|title=Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, Dilantik sebagai Dekan FKUI - FKUI|access-date=2019-10-31}}</ref>
== Riwayat
Prof. Ari menyelesaikan Pendidikan dokter umum pada tahun 1990 di [[Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia|FKUI]]. Kemudian melanjutkan pendidikan spesialis di Departemen Ilmu Penyakit Dalam [[Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia|FKUI]]-[[Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo|RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo]] pada tahun 2000 dan menjadi konsultan [[Penyakit dalam|Gastroenterologi dan Hepatologi]] pada tahun 2005. Prof. Ari melanjutkan Pendidikan di ''[[University of Queensland|University of Queensland, Australia]]'' dan mendapatkan gelar ''[[Biologi molekular|Master of Molecular Biology]]'' pada Universitas tersebut pada tahun 2001 sebelum mendapatkan gelar [[doktor]] Ilmu Biomedik FKUI pada tahun 2011.▼
=== Riwayat Pendidikan ===
Pada tahun 2018, Prof. Ari dilantik menjadi [[Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia|Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam FKUI]] dengan pidato pengukuhan berjudul: Masa Depan Penelitian Kedokteran di Era Disrupsi dan Kedokteran Presisi: Penelitian Bakteri [[Helicobacter pylori]] di Indonesia Sebagai Model.<ref>{{Cite web|url=https://fk.ui.ac.id/berita/dua-guru-besar-fkui-dikukuhkan.html|title=Dua Guru Besar FKUI Dikukuhkan - FKUI|access-date=2019-10-31}}</ref>▼
▲Prof. Ari menyelesaikan Pendidikan dokter umum pada tahun 1990 di [[Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia|FKUI]]. Kemudian melanjutkan pendidikan spesialis di Departemen Ilmu Penyakit Dalam [[Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia|FKUI]]-[[Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo|RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo]] pada tahun 2000 dan menjadi konsultan [[Penyakit dalam|Gastroenterologi dan Hepatologi]] pada tahun 2005. Prof. Ari melanjutkan Pendidikan di ''[[University of Queensland|University of Queensland, Australia]]'' dan mendapatkan gelar ''[[Biologi molekular|Master of Molecular Biology]]'' pada Universitas tersebut pada tahun 2001 sebelum mendapatkan gelar [[doktor]] Ilmu Biomedik FKUI pada tahun 2011.
=== Pengalaman Kerja ===
Prof. Ari juga aktif mengikuti pelatihan di dalam maupun luar negeri, diantaranya adalah ''Gastrointestinal Motility Course'' di ''[https://www.nuh.com.sg/Pages/Home.aspx National University Hospital,]'' [https://www.nuh.com.sg/Pages/Home.aspx Singapura] pada tahun 2017. Selain itu, Prof. Ari juga merupakan [https://www.jichi.ac.jp/english/about/hospital.html ''Visiting Physician Departement of Gastroenterology'', ''Jichi Hospital'' Jepang].
Baris 17:
Prof. Ari dalam memajukan bidang Pendidikan Kedokteran di Indonesia, juga tidak pernah ragu untuk menjadi penggagas kerjasama internasional antara FKUI dengan Institusi Kedokteran lain dari berbagai negara. <!--beliau-->Ia percaya bahwa kolaborasi menjadi kunci untuk kemajuan Ilmu Kedokteran dalam bidang Pendidikan, Pelayanan Kesehatan, maupun Penelitian. Terakhir, <!--beliau-->ia terpilih menjadi [https://www2.si.mahidol.ac.th/en/aseanmednet/asean-medical-schools-networks-president/ Ketua dari ASEAN Medical Dean Network 2018 – 2020]; sebuah organisasi institusi kedokteran terkemuka dari masing-masing negara di Kawasan Asia Tenggara.
▲Pada tahun 2018, Prof. Ari dilantik menjadi [[Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia|Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam FKUI]] dengan pidato pengukuhan berjudul: Masa Depan Penelitian Kedokteran di Era Disrupsi dan Kedokteran Presisi: Penelitian Bakteri [[Helicobacter pylori]] di Indonesia Sebagai Model.<ref>{{Cite web|title=Dua Guru Besar FKUI Dikukuhkan - FKUI|url=https://fk.ui.ac.id/berita/dua-guru-besar-fkui-dikukuhkan.html
== Publikasi Karya Ilmiah ==▼
▲=== Publikasi Karya Ilmiah ===
Sebagai dedikasinya untuk kemajuan perkembangan ilmu kesehatan di Indonesia, Prof Ari aktif menulis berbagai buku dan publikasi jurnal. Prof. Ari merupakan anggota penyusun dan editor Konsensus Penatalaksanaan ''Irritable Bowel Syndrome'' (IBS) di Indonesia, Konsensus Nasional ''Irritable Bowel Syndrome'' (IBD) di Indonesia, dan Konsensus Nasional Penatalaksanaan Dispepsia dan Infeksi Helicobacter pyori. Selain itu Prof. Ari juga merupakan penulis Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam dan Buku Ajar Gastroenterologi.
Kemampuan Prof. Ari dalam menulis artikel ilmiah sudah tidak perlu diragukan lagi. Prof. Ari memiliki [https://www.scopus.com/authid/detail.uri?authorId=8443384400 H-index SCOPUS sebesar 10 dengan 70 Artikel pada SCOPUS pada Oktober 2019] dan mendapatkan penghargaan sebagai 10 besar staf pengajar UI dengan karya tulisan terbanyak di [http://sinta2.ristekdikti.go.id/authors/detail?id=6025740&view=overview ''Science dan technology Index'' (SINTA) Kemenristekdikti] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20171103222113/http://sinta2.ristekdikti.go.id/authors/detail?id=6025740&view=overview |date=2017-11-03 }}.<ref>{{Cite web|url=http://sinta2.ristekdikti.go.id/authors/detail?id=6025740&view=overview|title=SINTA - Science and Technology Index|website=sinta2.ristekdikti.go.id|access-date=2019-10-31|archive-date=2017-11-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20171103222113/http://sinta2.ristekdikti.go.id/authors/detail?id=6025740&view=overview|dead-url=yes}}</ref> Bidang peminatan penelitian Prof Ari adalah mengenai H. pylori, ''functional gastrointestinal disease'', dan ''Gastroesophageal Reflux Disease'' (GERD).
=== Anti-Hoaks Kesehatan ===
Sebagai seorang dokter, Prof. Ari juga sangat peduli terhadap informasi kesehatan yang beredar di masyarakat. Oleh karena itu, Prof. Ari aktif menjadi narasumber kesehatan di berbagai stasiun televisi nasional, aktif menulis di website [https://www.dokterari.com www.dokterari.com] dan [https://www.kompasiana.com/doktorari www.kompasiana.com]. Selain itu, Prof. Ari juga meluncurkan aplikasi [https://play.google.com/store/apps/details?id=com.meteorit.companyprofileapp&hl=en_US “Apa Kata Dokter”] pada tahun 2018 yang berisi informasi-informasi tentang kesehatan yang terpercaya untuk mengatasi ''hoax'' yang beredar di masyarakat.<ref>{{Cite news|url=https://lifestyle.bisnis.com/read/20181206/106/866928/banyak-hoax-kesehatan-di-medsos-ari-fahrial-syam-luncurkan-aplikasi-apa-kata-dokter|title=Banyak Hoax Kesehatan di Medsos, Ari Fahrial Syam Luncurkan Aplikasi 'Apa Kata Dokter'|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|access-date=2019-10-31|last=Saeno|editor-last=Baqiroh|editor-first=Nur Faizah Al Bahriyatul}}</ref> Sebagai bentuk kepeduliannya kepada masyarakat, Prof. Ari juga telah terjun sebagai relawan di tsunami Aceh, gempa Jogja, banjir besar Jakarta, gempa Jawa Barat, dan gempa Sumatera Barat.<ref>{{Cite news|date=|title=Pasca Gempa, Penyakit Mengusik Pengungsi|url=https://edukasi.kompas.com/read/2009/10/10/07574666/~Kesehatan~Health%20Concerns|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2020-09-23|editor-last=Anna}}</ref>
Baris 36 ⟶ 38:
[[Kategori:Dokter Indonesia]]
[[Kategori:Cerdik Pandai Minangkabau]]
[[Kategori:Ilmuwan kesehatan Indonesia]]
[[Kategori:
[[Kategori:Dosen Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Profesor Indonesia]]
[[Kategori:Guru Besar Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Guru besar Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Queensland]]
[[Kategori:
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
|