Soekadio: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PeragaSetia (bicara | kontrib)
PeragaSetia (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 40:
Soekadio kemudian ditunjuk menjadi [[Daftar Gubernur Kalimantan Timur|Pejabat Gubernur Kalimantan Timur]] pada tanggal 22 September 1966, menggantikan Gubernur [[Abdoel Moeis Hassan]]. Sebagai pejabat gubernur, Soekadio diharuskan untuk menyelesaikan pemilihan calon kepala daerah [[Kalimantan Timur]] yang baru dalam kurun waktu tiga bulan.<ref>{{Cite web|date=22 September 1966|title=Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 206 Tahun 1966|url=https://peraturan.bpk.go.id/Details/152203/keppres-no-206-tahun-1966&usg=AOvVaw0_FYmv4J2vbGCtfbVYsJZe&opi=89978449}}</ref> Dengan terpilihnya Kolonel [[Abdoel Wahab Sjachranie|Abdoel Wahab Sjahranie]] sebagai Gubernur Kalimantan Timur yang baru, maka sejak 21 Juni 1967, Soekadio berhenti menjadi Pejabat Gubernur Kaltim.{{sfn|Departemen Penerangan|1967|p=227-228}}
== Keluarga ==
Dia menikah dengan Sri Haryani, dan hanya mempunyai seorang anak bernama Bambang Suhartono. Dia memiliki tiga orang cucu.
 
== Kematian ==
[[Berkas:Drs. Soekadijo Tjitro Handojo - TMP Kalibata 2.jpg|jmpl|Makam Sokadijo Tjitro Handojo di Taman Makam Pahlawan Kalibata]]
Soekadio meninggal di usia 57 tahun di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, [[Jakarta]] pukul 06.00 WIB, [[13 Oktober]] [[1982]] setelah menjalani perawatan intensif selama seminggu. Dia wafat dikarenakan menderita penyakit [[diabetes]]. Jenazah diaJenazahnya dikebumikan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Nasional [[Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata|Kalibata]], [[Jakarta Selatan]], [[Jakarta]].
 
== Referensi ==