Abdullah bin Nuh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Allwe265 (bicara | kontrib)
Penambahan deskripsi
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Allwe265 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 46:
Rd. Abdullah bin Nuh adalah juara Alfiah, ia sanggup menghafal Al-fiah lbnu Malik dari awal sampai akhir dan dibalik dari akhir ke awwal (demikian menurut AI-Ustadz Rd. Abubakar sesepuh Cianjur). Walhasil: kecerdasan, bakat dan watak Rd. Abdullah bin Nuh semenjak duduk di bangku Madrasah AlI’anah sudah tampak jelas keunggulannya.
 
Selain belajar di Al I’anah, Rd. Abdullah bin Nuh tidak henti-hentinya menggali dan menimba ilmu dari ayahnya. Ia pernah berkata kepada salah seorang muridnya: “Mama mah tiasana maca Kitab lhya teh husus ti bapa Mama." Bila diterjemahkan kira-kira: "Mama (Saya - gelar untuk ulama Sunda)
 
 
) biasanya membaca Kitab Ihya khusus dari ayah Mama (SaMamySa", , a) begitu dengan logat Cianjurnya.
 
== Pekalongan dan Syamailul Huda ==