Keharmonisan beragama: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Assyari374 (bicara | kontrib)
Assyari374 (bicara | kontrib)
Baris 11:
 
==Kakawin Nagarakretagama==
Selain Kakawin Sutasoma yang dipakai sebagai dasar dalam menjaga keharmonisan beragama di Indonesia adalah [[Kakawin Nagarakretagama]] karya [[Mpu Prapanca]] yang memiliki arti: '''negara dengan tradisi (agama) yang suci'''. Motto ini kemudian tertuang dalam sila pertama dari [[Pancasila]] yakni Ketuhanan yang Maha Esa yang berdasarkan pada kepercayaan dari semua agama yang dianut di Indonesia, baik agama Islam, Kristen, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Dalam masa pemerintahan [[Jokowi]], usaha dalam menjaga kesatuan negara [[NKRI]] memerlukan kehidupan berbangsa berbasis pada keharmonisan beragama dan bermasyarakat di segenap penjuru wilayah Indonesia, terutama akibat yang berkaitan dengan demonstrasi, wacana keagamaan dan benturan perspektif Islam pasca aksi demo 212 yang terjadi pada [[Aksi 2 Desember]] pada tahun 2016 dan beberapa saat setelah itu di area lapangan [[Monas]], Jakarta ([https://iaibbc.e-journal.id/xx/article/download/31/52 Diskusi tentang Wacana Keagamaan Pasca Aksi 212 di Indonesia]).
 
== Referensi ==