Sidang isbat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ramadhan –> Ramadan
Tag: gambar rusak Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
Baris 5:
Namun di [[Indonesia]] secara populer, sidang isbat sering dikaitkan dengan penetapan datangnya bulan [[Ramadan]], [[Idul Fitri]] dan [[Idul Adha]], selain juga isbat nikah.
 
== Sidang isbat RamadhanRamadan, Idul Fitri, dan Idul Adha ==
Sidang isbat Ramadan, Idul Fitri, dan Idul Adha diselenggarakan oleh pemerintah sejak tahun 1950 dengan tujuan menetapkan hari pertama Bulan Ramadan, [[Syawal]], dan tanggal 10 [[Dzulhijjah]]. Pada awal penyelenggaraannya, sidang ini hanya sederhana dengan didasarkan fatwa para ulama bahwa negara punya hak untuk menentukan datangnya hari-hari tersebut. Kemudian mulai tahun 1972, Badan Hisab Rukyat (BHR) mulai dibentuk di bawah Kementerian Agama. Di dalamnya terdapat para ahli, ulama dan ahli astronomi, yang tugas intinya memberikan informasi, memberikan data kepada Menteri Agama tentang awal bulan Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah.<ref name=merdeka>[http://www.merdeka.com/peristiwa/sejarah-sidang-isbat-di-indonesia.html ''Sejarah Sidang Isbat di Indonesia'', diakses dari situs Merdeka pada tanggal 7 Agustus 2013, pukul 05:17]</ref>