Scopus: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 30:
Membandingkan kemudahan penggunaan dan cakupan dari Scopus dan [[Web of Science]] (WOS), sebuah studi pada tahun 2006 menyimpulkan bahwa "Scopus mudah dinavigasi, bahkan oleh pengguna pemula. Kemampuan untuk mencari ke depan maupun ke belakang dari sebuah rujukan tertentu akan sangat membantu periset. Aspek multidisipliner juga memungkinkan periset untuk mencari riset di luar disiplin ilmunya dengan mudah" dan "Satu keunggulan WOS atas Scopus adalah kedalaman cakupan, karena basis data WOS mundur hingga tahun 1945, sementara Scopus hanya mundur hingga tahun 1966. Namun, Scopus dan WOS melengkapi satu sama lain karena tidak ada basis data yang lengkap."<ref>{{Cite journal |pmid=16522216 |year=2006 |last1=Burnham |first1=JF |title=Scopus database: A review |volume=3 |pages=1 |doi=10.1186/1742-5581-3-1 |pmc=1420322 |journal=Biomedical Digital Libraries}}</ref>
Scopus juga menyediakan profil penulis, yang mencakup [[afiliasi]], jumlah publikasi dan data [[bibliografi]]nya, [[referensi]], dan rincian jumlah rujukan yang telah diterima oleh tiap publikasinya. Scopus memiliki fitur [[notifikasi]] yang memungkinkan penggunanya untuk melacak perubahan profil, serta fasilitas untuk menghitung [[h-index|''h''-index]] dari penulis. Pada tahun 2016, sebuah situs web gratis, Scopus CiteScore,<ref>{{cite web|url=https://www.scopus.com/sources|title=Sources|website=Scopus}}</ref> diperkenalkan. CiteScore menyediakan data rujukan untuk lebih dari 25.000 judul aktif, seperti jurnal, prosiding konferensi, dan buku di Scopus, serta menyediakan alternatif dari [[faktor dampak]].
ID Scopus dari penulis dapat diintegrasikan dengan [[ORCID]].<ref name="Scopus">{{cite web |url=http://orcid.scopusfeedback.com/ |title=Scopus2Orcid |publisher=Scopus |access-date=7 May 2014 |archive-date=2014-07-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140724124524/http://orcid.scopusfeedback.com/ |dead-url=yes }}</ref>
Baris 37:
== Seleksi konten dan dewan penasehat ==
Karena [[Elsevier]] adalah pemilik Scopus dan juga merupakan salah satu penerbit jurnal ilmiah internasional terkemuka, sebuah Dewan Penasehat dan Seleksi Konten pun didirikan pada tahun 2009 untuk mencegah potensi konflik kepentingan dalam pemilihan jurnal yang akan dimasukkan ke dalam basis data, serta untuk memelihara kebijakan cakupan konten yang transparan dan terbuka, tidak peduli siapa penerbitnya.<ref>{{cite web |url=http://www.elsevier.com/online-tools/scopus/content-overview#content-policy-and-selection |title=Scopus Content Overview: Content Policy and Selection |work=Scopus Info |publisher=Elsevier |access-date=2013-09-04}}</ref> Dewan tersebut beranggotakan ilmuwan dan pustakawan. Walaupun begitu, kritik mengenai dugaan konflik kepentingan tetap muncul.<ref>{{Cite web|url=https://www.theguardian.com/science/political-science/2018/jun/29/elsevier-are-corrupting-open-science-in-europe|title = Elsevier are corrupting open science in Europe|website = [[TheGuardian.com]]|date = 29 June 2018}}</ref>
Dewan tersebut bertanggung jawab atas pemasukan dan pengeluaran judul di Scopus. Sejak tahun 2004, dewan tersebut telah memasukkan 41.525 judul dan mengeluarkan 688 judul.<ref>{{Cite web |url=https://www.elsevier.com/__data/assets/excel_doc/0015/91122/extlistJune2021.xlsx |title=Archived copy |access-date=21 July 2021 |archive-date=21 July 2021 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210721064634/https://www.elsevier.com/__data/assets/excel_doc/0015/91122/extlistJune2021.xlsx |url-status=dead }}</ref> Kebijakan reevaluasi tersebut diklaim didasarkan pada empat kriteria, yakni kekhawatiran publikasi, keburukan performa, keanehan performa, dan kurasi berkelanjutan. Sejak tahun 2016, dewan tersebut telah mengevaluasi 990 judul yang diterbitkan oleh 539 penerbit, dan akhirnya membuat 536 judul tidak lagi diindeks.<ref>{{Cite web|url=https://www.elsevier.com/__data/assets/pdf_file/0004/891058/The-importance-of-high-quality-content-curation-and-re-evaluation-in-Scopus.pdf|title=The importance of high-quality content: curation and reevaluation in Scopus}}</ref> Walaupun begitu, riset tetap menunjukkan pemasukan jurnal predator.<ref>{{Cite web|url=https://idea-en.cerge-ei.cz/files/IDEA_Study_2_2017_Predatory_journals_in_Scopus/mobile/index.html#p=3|title=IDEA Study 2 2017 Predatory journals in Scopus|website=idea-en.cerge-ei.cz}}</ref><ref>{{cite journal |last1=Singh Chawla |first1=Dalmeet |title=Hundreds of 'predatory' journals indexed on leading scholarly database |journal=Nature |date=8 February 2021 |doi=10.1038/d41586-021-00239-0 |pmid=33558751 |s2cid=231871351 }}</ref>
|