Achmad Tahir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k koreksi tanda baca
Baris 28:
|cabinet = [[Kabinet Pembangunan IV]]
|religion = [[Islam]]
|allegiance = {{unbulleted list|{{flag|Kekaisaran Jepang}} (1943—19451943–1945)|{{flag|Indonesia}} (1945—19731945–1973)}}
|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]
|serviceyears = 1945—19731945–1973
|servicenumber = 15431
|rank = [[File:22-TNI Army-GEN.svg|25px| ]] [[Jenderal]] [[TNI]] [[Daftar istilah militer Tentara Nasional Indonesia#H|(Kehormatan)]]
Baris 41:
[[Jenderal]] [[TNI]] [[Pangkat kehormatan|(HOR)]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) '''Achmad Tahir''' ({{lahirmati|[[Kisaran]], [[Sumatera Utara]]|27|6|1924|[[Jakarta]]|17|8|2002}}) adalah seorang pejuang kemerdekaan dan tokoh militer [[Indonesia]]. Dia pernah mengemban tugas sebagai Panglima Divisi IV/[[Tentara Keamanan Rakyat|TKR]] pada zaman [[Sejarah Indonesia (1945–1949)|revolusi kemerdekaan Indonesia]].
 
Pada masa [[Orde Baru]], dia dipercaya menjadi Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi dalam [[Kabinet Pembangunan IV]] periode 1982—19871982–1987 dan [[Kabinet Pembangunan V]] periode 1987—19921987–1992 di bawah pemerintahan Presiden [[Soeharto]]. Setelah tidak lagi menjadi menteri, dia ditugaskan sebagai Dubes Keliling [[Gerakan Nonblok]] untuk wilayah [[Eropa]] kemudian menjadi Ketua Umum [[Legiun Veteran Republik Indonesia]] (LVRI).<ref>http://www.tokohindonesia.com [http://www.tokohindonesia.com/tokoh/article/282-ensiklopedi/535-achmad-tahir Prajurit Pejuang Sampai Akhir] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120704211822/http://www.tokohindonesia.com/tokoh/article/282-ensiklopedi/535-achmad-tahir |date=2012-07-04 }}</ref>
 
Ia adalah Sesepuh Puak [[Melayu]] Sumatera Utara, yang telah diberi gelar Tengku Pangeran oleh Majelis Adat Budaya Melayu (MABMI) di [[Kesultanan Deli]].
Baris 48:
 
== Keluarga ==
Ahmad terlahir sebagai anak ketiga dari sepuluh bersaudara. Ayahnya berasal dari [[Salatiga]], [[Jawa Tengah]] sementara ibunya merupakan seorang [[Suku Melayu|Melayu]] dari [[Serdang]], Sumatera Utara. Ia menikah pada tahun [[1946]] dengan [[Rooslila Tahir|Rooslila]], seorang wanita berdarah [[Suku Batak|Batak]]-[[Suku Minangkabau|Minangkabau]] yang berkarier sebagai penyiar Radio [[Jepang]] dan wartawati [[Sumatra]] Shinbun saat itu, dan dikemudian harinya menjadi anggota [[DPR]] [[RI]] periode 1982—19871982–1987.
 
Pernikahan mereka dikaruniai [[6]] orang anak, yaitu Gelora Surya Dharma, Hari Indra Utama, Yulia Saprita, [[Linda Amalia Sari|Linda Agum Gumelar]], [[Adi Putra Darmawan Tahir]], dan Chaerul Permata Cita. Achmad Tahir meninggal pada tanggal [[17 Agustus]] [[2002]] di RS. Medistra, Jakarta pada usia [[78]] tahun dan dimakamkan di [[Taman Makam Pahlawan Kalibata]].
Baris 67:
== Karier ==
* Panglima Divisi IV/TKR (1945)
* Komandan Polisi Tentara [[Pulau Sumatra|Sumatra]] (1946—19471946–1947)
* Kastaf KDO Sumatra (1948—19491948–1949)
* Kabag Umum Dinas Personalia [[AD]] (1950—19521950–1952)
* Asisten Ajudan Jenderal (1952—19531952–1953)
* Kepala Seksi III Staf Umum TNI-AD (1953—19561953–1956)
* Atase Militer KBRI [[Roma]], [[Italia]] (1956—19591956–1959)
* Dosen Seskoad (1960—19621960–1962)
* Kastaf Gabungan Komando Mandala (1962—19631962–1963)
* Kastaf Gubernur Militer Indonesia Bagian Timur (1962—19631962–1963)
* Gubernur Akabri Umum Darat (1966—19681966–1968)
* Pangkowilhan I Sumatra (1969—19731969–1973)
* Dubes [[RI]] di [[Prancis]] (1973—19761973–1976)
* Dubes RI di [[Spanyol]] (1973—19751973–1975)
* Sekjen Dephub (1976—19831976–1983)
* Menparpostel (1983—19881983–1988) dan (1988—19931988–1993)
* Dubes Keliling Gerakan Nonblok untuk wilayah Eropa (1994)
 
Baris 162:
{{kotak suksesi
| jabatan = [[Daftar Duta Besar Indonesia untuk Prancis|Duta Besar Indonesia untuk Prancis]]
| tahun = 1973—19761973–1976
| pendahulu = Harry Askari
| pengganti = [[Mohammad Noer]]