Kesenjangan gender dalam kesehatan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Moccacinoo (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi 'Kesetaraan gender dalam kesehatan sangat penting untuk memastikan bahwa baik perempuan maupun laki-laki memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai hasil kesehatan optimal dan berkontribusi pada pengembangan kesehatan secara keseluruhan. Namun, mencapai kesetaraan ini memerlukan penanganan disparitas yang mendasar dalam akses terhadap sumber daya, kekuasaan, dan tanggung jawab antara gender. Artikel ini menggali dinamika rumit ketidaksetaraan gender dalam keseha...'
Tag: tanpa kategori [ * ] tidak menyebut judul [ * ] tanpa wikifikasi [ * ] VisualEditor
 
Moccacinoo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan VisualEditor
Baris 1:
Kesetaraan gender dalam kesehatan merupakan konsep yang menuntut bahwa baik perempuan maupun laki-laki memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai kondisi kesehatan yang optimal dan mendapatkan akses yang setara terhadap layanan kesehatan serta sumber daya kesehatan lainnya. Ini mencakup penanganan disparitas yang mendasar dalam akses terhadap pelayanan kesehatan, pengambilan keputusan tentang kesehatan, serta faktor-faktor sosial dan ekonomi yang mempengaruhi kesehatan individu berdasarkan jenis kelamin. Kesetaraan gender dalam kesehatan juga mengacu pada upaya untuk menghilangkan segala bentuk diskriminasi gender yang dapat mempengaruhi akses, kualitas, dan hasil kesehatan, sehingga menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan yang merata bagi semua orang, tanpa memandang jenis kelamin.
 
Kesetaraan gender dalam kesehatan sangat penting untuk memastikan bahwa baik perempuan maupun laki-laki memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai hasil kesehatan optimal dan berkontribusi pada pengembangan kesehatan secara keseluruhan. Namun, mencapai kesetaraan ini memerlukan penanganan disparitas yang mendasar dalam akses terhadap sumber daya, kekuasaan, dan tanggung jawab antara gender. Artikel ini menggali dinamika rumit ketidaksetaraan gender dalam kesehatan seksual dan reproduksi (KSR), dengan fokus pada kontribusi penentu-penentu intermediet di berbagai kelas sosial.