Keputihan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Astari28 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Astari28 (bicara | kontrib)
Baris 5:
Beberapa faktor mempengaruhi terjadinya keputihan pada wanita, termasuk faktor hormonal, kelelahan fisik dan mental, serta adanya benda asing dalam organ reproduksi. Faktor lainnya mencakup status ekonomi, penggunaan antiseptik yang mengganggu keseimbangan pH, penggunaan [[Pembalut wanita|pembalut]] atau pantyliner, dan perilaku personal hygiene. Wanita dapat rentan terhadap infeksi vagina dan keputihan karena beberapa faktor seperti penggunaan [[pil KB]] atau obat [[kortikosteroid]], penyakit diabetes, hubungan seksual tanpa kondom, kelemahan daya tahan tubuh, iritasi di sekitar vagina, menopause, dan penggunaan sabun dengan parfum atau [[antiseptik]] yang berlebihan dalam membersihkan area kewanitaan.<ref>{{Cite journal|last=Putri|first=Arizki Amalia|last2=Kusumawardhani|first2=Paramitha Amelia|last3=Cholifah|first3=Siti|date=2021-03-29|title=The Relationship between Personal Hygiene Behavior with Vaginal Discharge in Young Women :|url=https://midwiferia.umsida.ac.id/index.php/midwiferia/article/view/954|journal=Jurnal Kebidanan Midwiferia|language=en|volume=7|issue=1|pages=1–8|doi=10.21070/midwiferia.v7i1.954|issn=2548-2246}}</ref><ref name=":0" />
 
== Jenis keputihan ==
Keputihan pada wanita dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu: