AXIS: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Perubahan kepemilikan: Perbaikan pranala....
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 55:
Upaya akuisisi ini diharapkan bisa mewujudkan niat Natrindo untuk beroperasi secara nasional, dan dengan hal tersebut Lippo sudah mempunyai peluang untuk beroperasi di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jabodetabek dan Kalimantan. Bahkan, pada akhir 2002 sempat direncanakan perusahaan-perusahaan tersebut akan dilebur dalam PT Natrindo, ditambah dengan dua perusahaan GSM 1800 lain yang belum diakuisisi (dan juga sama-sama belum beroperasi), yaitu PT Astratel Nusantara dan PT Ariawest Internasional.<ref name="Merger DCS 1800 Buat Lippo"/><ref name="bisnis.tempo.co">[https://bisnis.tempo.co/read/32985/jurus-baru-penyelamatan-lippo-telecom Jurus Baru Penyelamatan Lippo Telecom]</ref> Lippo juga berencana untuk menggunakan jaringan bisnisnya yang "menggurita" di mana-mana untuk membangun bisnis komunikasinya ini.<ref>[https://www.rcrwireless.com/20010701/carriers/new-regulation-restructures-indonesias-cellular-services New regulation restructures Indonesia's cellular services]</ref> Hal ini diwujudkan dengan kerjasama misalnya dengan [[Bank Lippo]] dan [[AIA Financial|AIG Lippo Life]].<ref name="lippotel.com">{{Cite web |url=http://www.lippotel.com/id/media_detail.asp?pressid=11 |title=LippoTelecom Luncurkan ‘Prabayar Ekonomis’ |access-date=2006-11-10 |archive-date=2006-11-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20061110091024/http://www.lippotel.com/id/media_detail.asp?pressid=11 |dead-url=no }}</ref><ref>
{{Cite web |url=http://www.lippotel.com/id/media_detail.asp?pressid=5 |title=LippoTelecom Gandeng LippoBank |access-date=2005-02-23 |archive-date=2005-02-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20050223142727/http://www.lippotel.com/id/media_detail.asp?pressid=5 |dead-url=no }}
</ref> Bahkan, sempat ada rumor bahwa Lippo Telecom akan berkongsi dengan partnernya, Hutchison untuk mengambilalih saham pemerintah di [[Indosat Ooredoo Hutchison|Indosat]],<ref>[https://www.totaltele.com/399364/Hutchison-says-not-interested-in-Indosat Hutchison says not interested in Indosat]</ref> walaupun pada akhirnya saham Indosat justru jatuh ke [[Temasek Holdings]] [[Singapura]].
 
Namun, banyak yang menduga bahwa langkah mulus Lippo ini dibantu oleh pemerintah lewat [[Daftar Menteri Perhubungan Indonesia|Menteri Perhubungan dan Transportasi]] [[Agum Gumelar]], mengingat pemiliknya yang merupakan konglomerat besar berkoneksi tinggi. Agum misalnya pada November 2002 memerintahkan agar operator seluler diatas untuk segera merger dengan Lippo Telecom atau izin mereka akan dicabut. Pemerintah beralasan bahwa karena semua operator tersebut (Ariawest, Astratel, Inti Mitratama, Primarindo, Kodel Margahayu dan Mitra Perdana) belum beroperasi, maka lebih baik mereka menggabungkan diri.<ref name="Merger DCS 1800 Buat Lippo"/> Di Juni 2002, sebelumnya juga berhembus kabar bahwa Agum memaksa operator "raksasa" [[Excelcomindo]], [[Satelindo]] dan [[Telkomsel]] untuk memberikan jasa ''[[roaming]]'' kepada Lippo Telecom.<ref name="bisnis.tempo.co"/><ref>[https://books.google.co.id/books?id=Bb0TAQAAMAAJ&q=roaming+lippotelecom+2002&dq=roaming+lippotelecom+2002&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjDx4XR-9TuAhXWZCsKHcskDEcQ6AEwAHoECAAQAg Tempo, Volume 31,Masalah 13-18]</ref>
Baris 105:
Proses akuisisi ini rupanya tidak berakhir dengan kepemilikan saham mayoritas XL atas PT Axis Telekom, melainkan juga merger antara keduanya. Dalam proses merger ini, yang sudah disepakati sejak awal dan disetujui dalam RUPSLB XL Februari 2014, penggabungan usaha awalnya direncanakan terjadi pada 28 Februari 2014.<ref name="liputan6.com"/><ref>[https://investasi.kontan.co.id/news/februari-2014-excl-dan-axis-melebur Februari 2014, EXCL dan AXIS melebur]</ref> Dalam merger ini, XL akan memiliki 65 juta pelanggan dan 21% pangsa pasar, sedangkan merek AXIS tetap dipertahankan sebagai ''brand'' XL Axiata.<ref name="XL-Axis Resmi Jadi Satu Badan Usaha"/> Setelah sempat tertunda, akhirnya pada [[8 April]] 2014 keduanya resmi merger setelah mentandatangani perjanjian penggabungan.<ref>{{Cite news|url=http://tekno.kompas.com/read/2014/04/08/1717055/xl.dan.axis.resmi.jadi.satu.perusahaan|title=XL dan Axis Resmi Jadi Satu Perusahaan|last=Panji|first=Aditya|editor-last=Hidayat|editor-first=Wicak|work=[[Kompas.com]]|date=2014-04-08}}</ref> Pemegang saham yang tersisa (5%) di AXIS, yaitu PT Pesona Nuansa Abadi, kemudian menjual sahamnya ke XL dalam proses merger ini sehingga dalam "detik-detik merger" ini kepemilikan XL atas PT Axis Telekom sudah mencapai 100%.<ref name="market.bisnis.com"/><ref>[https://www.beritasatu.com/archive/176529/xlaxis-resmi-merger XL-Axis Resmi Merger]</ref> Merger ini menghasilkan XL Axiata sebagai ''surviving company'', sedangkan PT Axis Telekom adalah perusahaan yang melebur. Setelah penggabungan usaha ini, kedua perusahaan tersebut melakukan integrasi di segala bidang, termasuk integrasi jaringan, pelanggan, sistem tarif, hingga sumber daya karyawan. Integrasi akan dipimpin oleh Ongki Kurniawan, ''Chief Service Management Officer'' XL. Setelah integrasi selesai, tongkat kepemimpinan akan kembali ke Hasnul.
[[Berkas:Axis logo 2014.svg|jmpl|ka|Logo pertama AXIS setelah diakuisisi oleh [[XL Axiata]] (8 April 2014-30 Maret 2015)]]
Awalnya, tampak bahwa kebijakan mempertahankan merek AXIS masih dilakukan seiring dengan penuntasan proses integrasi kedua perusahaan yang memakan 3-9 bulan (dan akhirnya masih belum ditentukan), namun kemudian akhirnya diputuskan untuk mempertahankan merek AXIS.<ref>[https://www.republika.co.id/berita/n2s44d/pasca-akuisisi-xl-tetap-pertahankan-brand-axis Pasca Akuisisi XL Tetap Pertahankan Brand Axis]</ref> Kebijakan XL Axiata yang tetap mempertahankan merek XL ini didasari sejumlah alasan, terutama untuk persaingan bisnis. Menurut pihak XL Axiata, AXIS akan diposisikan sebagai produk bagi kelas bawah, anak muda, pengguna data dan bertarif terjangkau dengan lawannya adalah [[Indosat Ooredoo Hutchison|Indosat]] dan [[3 Indonesia|Tri]], sedangkan XL akan diposisikan melawan Telkomsel. Kedua merek akan fokus ke segmennya masing-masing dan tidak saling "kanibalisasi", melainkan saling melengkapi.<ref>[https://www.indotelko.com/read/1425434489/xl-bidik-pelanggan-telkomsel Pertahankan Merek Axis, XL Bidik Pelanggan Telkomsel]</ref><ref>[https://www.harianbhirawa.co.id/pertahankan-axis-untuk-lengkapi-kebutuhan- masyarakat/ Pertahankan AXIS Untuk Lengkapi Kebutuhan Masyarakat]</ref><ref>[https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20150107173218-185-23026/xl-merek-axis-akan-tetap-ada XL: Merek Axis akan Tetap Ada]</ref> Hasnul Suhaimi menyatakan bahwa keuntungan akan diperoleh baik oleh pengguna XL dan AXIS: pengguna XL mendapat tambahan frekuensi sedangkan pemakai AXIS mendapat jaringan yang lebih luas.<ref>[https://swa.co.id/swa/headline/akhirnya-xl-sukses-caplok-axis Akhirnya XL Sukses Caplok Axis]</ref>
 
=== Wajah baru AXIS ===