Onkometabolisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fabi Fuu 76 (bicara | kontrib)
Sejarah: add image
Fabi Fuu 76 (bicara | kontrib)
Baris 7:
== Sejarah ==
[[Berkas:Otto Warburg.jpg|jmpl|369x369px|Otto Heinrich Warburg, dianggap sebagai "Bapak Onkometabolisme" untuk penemuan awalnya di bidang ini.]]
Pada tahun 1920-an, Otto Heinrich Warburg menemukan suatu [[fenotipe]] bioenergetik yang mengejutkan yang umum ditemukan pada sebagian besar sel tumor. Warburg mengamati bahwa sel-sel tumor memiliki ketergantungan yang lebih tinggi dari biasanya pada proses [[fermentasi asam laktat]] untuk memproduksi energi. Karena penemuan penting ini, Warburg dianggap sebagai "Bapak Onkometabolisme."<ref name=":0" /> Meskipun dasar-dasar bidang penelitian ini sudah ada sejak era 1920-an, temuan Warburg baru belakangan ini diterima dan diakui kalangan ilmiah.<ref name=":0" /> Selama lebih dari sepuluh tahun terakhir, eksplorasi dalam bidang onkologi semakin berfokus pada bagaimana perubahan jalur metabolisme mempengaruhi perkembangan kanker dan fungsi [[Sistem imun|sel-sel imun]].<ref name=":1">{{Cite journal|last=Biswas|first=Subhra K.|date=2015-09|title=Metabolic Reprogramming of Immune Cells in Cancer Progression|url=https://doi.org/10.1016/j.immuni.2015.09.001|journal=Immunity|volume=43|issue=3|pages=435–449|doi=10.1016/j.immuni.2015.09.001|issn=1074-7613}}</ref> Hal ini mendorong meningkatnya ketertarikan peneliti dalam mengkarakterisasi perubahan metabolisme yang terjadi pada sel-sel yang berada di dalam lingkungan mikro tumor (TME).<ref name=":1" />
 
Sel normal memanfaatkan mitokondria untuk mengoksidasi glukosa ketika oksigen tersedia (kondisi aerobik).<ref name=":0" /> Di lain sisi, dalam kondisi tanpa oksigen (anaerobik), glukosa normalnya diubah menjadi laktat. Otto Warburg, pada tahun 1920-an, mengungkapkan bahwa sel kanker menggunakan glukosa dalam jumlah yang lebih banyak meskipun terdapat oksigen, dan oleh karenya, menghasilkan lebih banyak laktat<ref name=":2">{{Cite journal|last=Potter|first=Michelle|last2=Newport|first2=Emma|last3=Morten|first3=Karl J.|date=2016-10-15|title=The Warburg effect: 80 years on|url=https://portlandpress.com/biochemsoctrans/article/44/5/1499/65721/The-Warburg-effect-80-years-on|journal=Biochemical Society Transactions|language=en|volume=44|issue=5|pages=1499–1505|doi=10.1042/BST20160094|issn=0300-5127|pmc=PMC5095922|pmid=27911732}}</ref>. Fenomena ini, yang juga dikenal sebagai efek Warburg, telah teridentifikasi pada berbagai jenis tumor, termasuk kanker kolorektal,<ref>{{Cite journal|last=Sakashita|first=M|last2=Aoyama|first2=N|last3=Minami|first3=R|last4=Maekawa|first4=S|last5=Kuroda|first5=K|last6=Shirasaka|first6=D|last7=Ichihara|first7=T|last8=Kuroda|first8=Y|last9=Maeda|first9=S|date=2001-01|title=Glut1 expression in T1 and T2 stage colorectal carcinomas|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0959804900003713|journal=European Journal of Cancer|language=en|volume=37|issue=2|pages=204–209|doi=10.1016/S0959-8049(00)00371-3}}</ref> payudara,<ref>{{Cite journal|last=Grover-McKay|first=Maleah|last2=Walsh|first2=Susan A|last3=Seftor|first3=Elisabeth A|last4=Thomas|first4=Patricia A|last5=Hendrix|first5=Mary JC|date=1998-06|title=Role for glucose transporter 1 protein in human breast cancer|url=http://link.springer.com/10.1007/BF02904704|journal=Pathology & Oncology Research|language=en|volume=4|issue=2|pages=115–120|doi=10.1007/BF02904704|issn=1219-4956}}</ref> paru-paru,<ref>{{Cite journal|last=Wu|first=Min|last2=Neilson|first2=Andy|last3=Swift|first3=Amy L.|last4=Moran|first4=Rebecca|last5=Tamagnine|first5=James|last6=Parslow|first6=Diane|last7=Armistead|first7=Suzanne|last8=Lemire|first8=Kristie|last9=Orrell|first9=Jim|date=2007-01|title=Multiparameter metabolic analysis reveals a close link between attenuated mitochondrial bioenergetic function and enhanced glycolysis dependency in human tumor cells|url=https://www.physiology.org/doi/10.1152/ajpcell.00247.2006|journal=American Journal of Physiology-Cell Physiology|language=en|volume=292|issue=1|pages=C125–C136|doi=10.1152/ajpcell.00247.2006|issn=0363-6143}}</ref> dan glioblastoma.<ref>{{Cite journal|last=Lai|first=J.-H.|last2=Jan|first2=H.-J.|last3=Liu|first3=L.-W.|last4=Lee|first4=C.-C.|last5=Wang|first5=S.-G.|last6=Hueng|first6=D.-Y.|last7=Cheng|first7=Y.-Y.|last8=Lee|first8=H.-M.|last9=Ma|first9=H.-I.|date=2013-10-01|title=Nodal regulates energy metabolism in glioma cells by inducing expression of hypoxia-inducible factor 1|url=https://academic.oup.com/neuro-oncology/article-lookup/doi/10.1093/neuonc/not086|journal=Neuro-Oncology|language=en|volume=15|issue=10|pages=1330–1341|doi=10.1093/neuonc/not086|issn=1522-8517|pmc=PMC3779039|pmid=23911596}}</ref> Berdasarkan pengamatannya, Warburg menyimpulkan bahwa mitokondria pada sel-sel kanker yang memiliki peningkatan glikolisis aerobik ini tidak berfungsi.
 
Penelitian lanjutan mengkonfirmasi efek Warburg. Misalnya, DeBerardinis ''et al.'' pada tahun 2007<ref name=":3">{{Cite journal|last=DeBerardinis|first=Ralph J.|last2=Mancuso|first2=Anthony|last3=Daikhin|first3=Evgueni|last4=Nissim|first4=Ilana|last5=Yudkoff|first5=Marc|last6=Wehrli|first6=Suzanne|last7=Thompson|first7=Craig B.|date=2007-12-04|title=Beyond aerobic glycolysis: Transformed cells can engage in glutamine metabolism that exceeds the requirement for protein and nucleotide synthesis|url=https://pnas.org/doi/full/10.1073/pnas.0709747104|journal=Proceedings of the National Academy of Sciences|language=en|volume=104|issue=49|pages=19345–19350|doi=10.1073/pnas.0709747104|issn=0027-8424|pmc=PMC2148292|pmid=18032601}}</ref> menginkubasi sel dalam kondisi teroksigenasi dengan glukosa berlabel <sup>13</sup>C yang kemudian diperfusi menggunakan glukosa biasa sebelum dilakukan analisis metabolomik. DeBerardinis ''et al.'' mengamati bahwa meskipun kadar oksigen tinggi, hasil analisis metabolomik menunjukkan bahwa metabolit glikolitik ada dalam kadar yang tinggi.<ref name=":3" /> Studi ini membuktikan hipotesis dari Warburg dengan menggunakan metode analitik yang lebih modern.<ref name=":2" /><ref name=":3" />
 
Karena penemuan penting ini, Warburg dianggap sebagai "Bapak Onkometabolisme."<ref name=":0" /> Meskipun dasar-dasar bidang penelitian ini sudah ada sejak era 1920-an, temuan Warburg baru belakangan ini diterima dan diakui kalangan ilmiah.<ref name=":0" /> Selama lebih dari sepuluh tahun terakhir, eksplorasi dalam bidang onkologi semakin berfokus pada bagaimana perubahan jalur metabolisme mempengaruhi perkembangan kanker dan fungsi [[Sistem imun|sel-sel imun]].<ref name=":1">{{Cite journal|last=Biswas|first=Subhra K.|date=2015-09|title=Metabolic Reprogramming of Immune Cells in Cancer Progression|url=https://doi.org/10.1016/j.immuni.2015.09.001|journal=Immunity|volume=43|issue=3|pages=435–449|doi=10.1016/j.immuni.2015.09.001|issn=1074-7613}}</ref> Hal ini mendorong meningkatnya ketertarikan peneliti dalam mengkarakterisasi perubahan metabolisme yang terjadi pada sel-sel yang berada di dalam lingkungan mikro tumor (TME).<ref name=":1" />
 
== Referensi ==